Mengejutkan! Korea Utara Kembali Tembakkan Misil Melewati Jepang

Melewati laut pasifik dan juga teritorial udara Jepang, Korea Utara baru saja meluncurkan misil yang diduga sebagai satelit mata-mata.

Misil Korea Utara Okinawa Jepang J-Alert
FOTO: Issei Kato / Reuters

Korea Utara malam ini (21/11) telah meluncurkan sebuah misil, yang diduga memuat satelit mata-mata, dan terbang melewati lautan pasifik pada pukul 20.55 WIB.

Mengutip Kyodo News, pemerintah Korea Utara sebelumnya telah menginformasikan negara-negara tetangga termasuk Jepang dan Korea Selatan bahwa akan meluncurkan satelit tersebut.

Meski demikian, peluncuran tersebut ditentang oleh kedua negara dengan alasan dapat mengganggu keamanan dan perdamaian di masing-masing negara.

Lintasi Kawasan Udara Jepang di Okinawa

Misil yang belum diketahui lokasi peluncurannya tersebut sempat melintasi kawasan udara Jepang di prefektur Okinawa, yang juga merupakan pangkalan militer strategis milik Amerika Serikat.

Pemerintah Jepang sendiri langsung mengaktifkan sistem peringatan dini J-Alert untuk masyarakat di kawasan Okinawa.

Dalam peringatan dini yang ditayangkan di seluruh stasiun televisi, radio, dan juga telepon itu, pemerintah meminta masyarakat untuk mencari tempat perlindungan terdekat.

Korea Selatan: Misil Kemungkinan Besar Berisikan Satelit Mata-Mata

Peluncuran misil ini merupakan yang ketiga setelah Korea Utara gagal meluncurkan dua sistem satelit mata-mata mereka di awal tahun 2023.

Mengutip Reutersroket misil tersebut sengaja diluncurkan oleh rezim Kim Jong Un dengan dalih hak kedaulatan negara tersebut.

Pemerintah Korea Selatan sendiri turut mengamini hal tersebut. Terlebih, militer Korea Selatan turut menyebutkan bahwa terdapat dugaan besar bahwa misil tersebut berisikan satelit mata-mata.

Tokyo Siaga 1, Persiapkan Penangkal Misil

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio menyebut bahwa tindakan Korea Utara merupakan langkah yang salah.

“Bahkan jika tujuan tersebut adalah untuk meluncurkan satelit, penggunaan teknologi misil balistik adalah pelanggaran besar dalam resolusi Dewan Keamanan PBB,” ujar Kishida.

Ia juga menyebut bahwa masalah tersebut turut berdampak besar pada keamanan negaranya.

Tokyo sendiri telah mempersiapkan diri sejak diberitahu oleh Korea Utara. Belajar dari insiden di awal tahun ini, Jepang telah menginstruksikan Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) untuk mengaktifkan sistem pertahanan udara mereka, seperti penangkal misil Patriot dan kapal perusak Aegis.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.