Kerja Sama Strategis Takeda dan Alodokter Dalam Penekanan Jumlah Kasus DBD

Dalam mencegah insidensi Demam Berdarah Dengue, Alodokter bermitra dengan pabrik obat Takeda melalui kerja sama strategis.

takeda alodokter dbd
Suci Arumsari, Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter (kiri) dan Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines (kanan) | FOTO: Alodokter | EDIT: Nawala Karsa

PT Takeda Innovative Medicines dan Alodokter mengumumkan kolaborasi yang telah dijalin kedua perusahaan sebagai bentuk komitmen, serta partisipasi aktif dalam memerangi DBD di Indonesia.

Kolaborasi tersebut direfleksikan ke dalam serangkaian kegiatan dan inisiatif, baik yang ditujukan kepada tenaga kesehatan, masyarakat umum, maupun karyawan, untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus dengue.

Demam Berdarah Masih Jadi Ancaman di Negara Berkembang

takeda alodokter dbd
Jumlah kasus demam berdarah dengue masih terbilang tinggi di sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. | FOTO: Pixabay | EDIT: Nawala Karsa

Demam berdarah dengue adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk dengan penyebaran tercepat dan merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang besar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa, demam berdarah dengue adalah salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, dan di Indonesia sebagai salah satu negara hiper-endemis.

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2023 menyatakan bahwa terdapat total 114.435 kasus demam berdarah dengue selama tahun 2023 dengan kematian 894 kasus, turun dari tahun sebelumnya sebanyak 143.266 kasus dan kematian sebanyak 1.237 kasus.  Sedangkan, di tahun 2024, sampai dengan minggu ke-11 saja, tercatat 35.556 kasus dengan kematian 290 kasus.

Takeda dan Alodokter Bermitra Cegah DBD, Target Nol Kematian

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, mengapresiasi komitmen Alodokter dalam mengedukasi tentang DBD.

DBD adalah penyakit mematikan dan belum ada pengobatan khusus, sehingga pencegahan menjadi kunci.

Berlandaskan visi tersebut, Takeda bermitra dengan Kementerian Kesehatan dalam kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan 3M Plus dan berkonsultasi dengan dokter tentang vaksinasi.

Andreas menekankan perlunya edukasi lebih lanjut tentang DBD dan inovasi dalam pencegahannya. Di Indonesia, semua orang berisiko terkena DBD, tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup.

DBD sangat berdampak pada populasi usia produktif dan merupakan penyebab utama kematian anak-anak. Perlindungan melalui vaksinasi direkomendasikan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa.

Oleh karena itu, sangat perlu untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang DBD dan pencegahannya untuk dapat mencegah prevalensi kasus tersebut.

Bersama-sama Alodokter, Takeda bertekad untuk dapat memerangi DBD dan mencapai tujuan pemerintah Indonesia, yaitu ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030’.

Masyarakat Harus Sadar Akan Kegawatdaruratan Dengue

takeda alodokter dbd
Penandatanganan kerja sama PT Takeda Innovative Medicines dengan Alodokter dalam program pencegahan demam berdarah dengue di Indonesia. | FOTO: Alodokter | EDIT: Nawala Karsa

Suci Arumsari, Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter, menekankan bahwa Alodokter sangat serius dalam menangani permasalahan DBD.

Meski upaya pencegahan dan pengendalian telah dilakukan, DBD masih menjadi perhatian utama di Indonesia. Faktor-faktor seperti cuaca ekstrem, urbanisasi cepat, dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk berkontribusi pada tingginya angka kasus DBD.

Alodokter percaya bahwa kerja sama lintas sektor dan peningkatan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

Oleh karena itu, kerja sama dengan Takeda dalam meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan menjadi sebuah kesempatan bagi Alodokter untuk mendorong peningkatan kapabilitas tenaga kesehatan dalam penanganan DBD di Indonesia.

Alodokter berkomitmen untuk selalu menjadi sumber informasi terpercaya, baik bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat umum.

Selain itu, Alodokter juga menyadari bahwa pencegahan harus dimulai dari diri sendiri, memastikan gerakan 3M Plus selalu diimplementasikan di segala lingkungan masyarakat.

Alodokter menekankan bahwa sangat penting menghindari adanya tempat atau daerah yang memungkinkan terjadinya genangan air, atau penumpukan barang-barang, yang berpotensi menjadi tempat nyamuk dengue bertelur.

Selain itu, mereka juga mendorong karyawan mereka untuk sama-sama mencegah penyebaran virus dengue, termasuk melalui pencegahan inovatif berupa vaksin.

Waspada DBD Jelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Dalam beberapa waktu ke depan, masyarakat Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Di mana, momen tersebut tidak lepas dari budaya pulang ke kampung halaman atau mudik.

Hal ini juga perlu menjadi perhatian, mengingat seorang individu tidak hanya berisiko terkena DBD, tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Ketika seekor nyamuk menggigit seseorang yang memiliki virus dengue dalam darahnya, nyamuk tersebut akan terinfeksi virus dengue.

Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menularkan virus tersebut kepada orang yang sehat dengan menggigit mereka.

DBD tidak dapat menyebar secara langsung dari satu orang ke orang lain, diperlukan nyamuk untuk penularan virus demam berdarah.

Risiko DBD lebih tinggi di daerah yang padat penduduknya seperti daerah pemukiman perkotaan, termasuk taman dan tempat bermain yang berada di dalamnya, di mana terdapat kemungkinan yang lebih tinggi untuk menemukan Aedes aegypti dan manusia yang terinfeksi, dibandingkan dengan daerah yang masih berhutan di mana Aedes aegypti dan manusia yang terinfeksi lebih kecil kemungkinannya untuk ditemukan.

Hal ini karena nyamuk dengue dapat terbang beberapa ratus meter untuk mencari wadah berisi air dan bertelur, dan beberapa nyamuk per rumah tangga dapat menyebabkan wabah DBD yang besar.

Untuk itu, penerapan 3M Plus (menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang tidak terpakai, juga mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk) menjadi kunci penting dalam pencegahan DBD, serta mempertimbangkan pencegahan inovatif melalui vaksinasi.

Lebih lanjut seputar pengenalan tentang penyakit DBD serta cara penanganan secara pribadi bisa kunjungi situs khusus dari Takeda melalui www.CegahDBD.com.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.