Review It’s Summer Film: Drama Para Gadis SMA Membuat Film!

Its a Summer Film JAPANESE FILM FESTIVAL
© 2021 It's a Summer Film! Film Partners

Event Japan Film Festival (JFF) memberikan hiburan dengan menawarkan aneka macam film berkualitas yang bisa dinikmati. Dalam review ini, saya akan mengulas film It’s Summer Film.

Dari pelbagai pilihan film yang tersedia, ada genre film drama, dokumenter, anime, dan pelbagai pilihan genre lainnya. Meskipun demikian, film besutan Soushi Matsumoto ini juga menawarkan cerita yang menarik, khas remaja dan kehidupan masa sekolah.

Film yang rilis pada 6 Agustus 2021 silam ini, menawarkan film yang ringan dan cocok untuk dinikmati semua usia. Berikut ulasannya!

Sinopsis Its Summer Film

It’s Summer Film bercerita mengenai seorang gadis yang memiliki panggilan Barefoot, yang merupakan seorang anggota klub film di sekolahnya. Barefoot merasa bosan dan muak, karena rekan-rekannya di klub film sangat menyukai genre film romantis. Barefoot merasa film romantis terlalu membosankan dan tidak menarik.

Gadis ini lebih menyukai film bergenre action, terutama jika berhubungan dengan samurai. Dalam film ini, kita bisa melihat kecintaan Barefoot pada samurai. Bahkan, gadis ini terlihat merinding, berkaca-kaca, dan tak bisa berkata-kata ketika menyaksikan film samurai di bioskop.

Sebagai anggota klub film, kedua rekan Barefoot, Blue Hawai yang merupakan anggota klub kendo dan Bito-Ban dari klub astronomi, menyarankan kepada gadis ini untuk membuat film bertema samurai. Meskipun sempat setuju, namun gadis berambut pendek ini ragu akan hal itu, karena beranggapan tidak ada orang yang cocok memerankan samurai sesuai keinginannya.

Hal tersebut mulai berubah saat Barefoot bertemu Rintaro, seorang pria yang sesuai dengan bayangan karakter samurai Hadashi. Setelah pertemuan tersebut, Barefoot berulang kali meminta Rintaro untuk bersedia memerankan samurai, untuk film yang akan dibuatnya. Bahkan Barefoot juga mengatakan bahwa dia tidak ingin membuat film jika Rintaro tidak bersedia bermain dalam filmnya.

Hal ini akhirnya membuat Rintaro bersedia berperan sebagai samurai dam film besutan Barefoot. Namun, keputusan Rintaro ini ternyata memberi dampak lain yang sangat besar, tanpa mereka sadari. Bahkan, hal tersebut juga dapat mempengaruhi masa depan mereka.

Selain itu, masih banyak sekali rintangan yang hadir dalam upaya Barefoot membuat film samurai pertamanya. Termasuk persaingannya dengan Karin, saingannya dalam klub film di sekolah. Sebagai tambahan informasi, Karin juga sedang membuat film bertema kisah cinta remaja, jadi kedua gadis ini akhirnya bersaing dalam karya yang mereka ciptakan.

Menawarkan Cerita khas Remaja

Sebagai sebuah film remaja yang cocok bagi semua usia, It’s Summer Film menawarkan aneka macam hal khas kehidupan remaja. Film ini bercerita mengenai persahabatan, mimpi, komedi, dan cinta. Semua hal tersebut terpadu dengan sangat baik dalam film ini, dengan porsi yang berimbang.

Bahkan, pelbagai karakter dalam film ini juga ditunjukkan mengalami proses pendewasaan dalam proses pembuatan film ini. Sebuah proses yang memiliki dampak signifikan bagi kehidupan mereka, di masa depan nanti.

Bukan hanya itu, Soushi Matsumoto sebagai pembesut film It’s Summer Film, juga dengan berani menggabungkan unsur fiksi dengan mimpi serta realita masa kini. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Matsumoto membumbui Its Summer Film dengan unsur time travel. Kira-kira, seperti apa ya nuansa time travel dalam film ini?

Hiburan yang Ringan dan Berkualitas

Sebagai sebuah film bertema remaja dan kisah SMA, It’s Summer Film sangat menarik dan ringan untuk dinikmati. Kita tidak perlu berpikir terlalu dalam, cukup menikmati jalannya cerita. Film ini cocok untuk menjadi hiburan saat berisitirahat, karena filmnya yang ringan namun tetap berkualitas.

Selain itu, pembagian peran karakter dalam film ini juga terasa sangat pas. Tidak lebih dan tidak kurang. Semua sesuai dengan porsinya masing-masing.

Satu hal yang perlu diingat, meskipun kental dengan kisah SMA, bukan berarti film ini akan penuh dengan cerita romansa ala SMA. Kisah cinta tetap menjadi salah satu inti film ini, namun tidak terlalu menonjol juga. Jadi, cerita cinta dalam film ini hanyalah bumbu yang makin menyempurnakan. Sehingga, film ini juga cocok untuk ditonton siapapun yang tidak terlalu menyukai genre film romantis.

Selanjutnya, untuk cast film ini, Barefoot diperankan dengan sangat baik oleh artis dan bintang pop, Marika Ito, yang merupakan mantan member dari Nogisaka46. Selain itu, untuk deretan cast lainnya, ada Kaneko Daichi yang berperan sebagai Rintaro, Kawai Yuumi sebagai Bito-Ban, dan Inori Kilala sebagai Blue Hawai. Selain itu, masih ada beberapa pemeran lain yang memainkan peran mereka dengan sangat baik dalam film ini.

Itulah review dari film It’s Summer Film. Film tersebut dapat disaksikan di JFF ONLINE 2022 melalui pranala berikut, hingga tanggal 27 Februari 2022.

Bacalah ulasan-ulasan lain seperti Ito, Rashomon, The Floating Castle hingga Patema Inverted hanya di Nawala Karsa!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.