Review Patema Inverted: Dua Dunia, Satu Cinta

Film Patema inverted Japanese Film Festival 2022
Patema Inverted ©Yasuhiro YOSHIURA/Sakasama Film Committee 2013

Sakasama no Patema, atau Patema Inverted merupakan film animasi buatan Yasuhiro Yoshiura yang mengusung genre fiksi-ilmiah. Mengambil latar sebuah planet pasca bencana besar yang menyebabkan penghuninya ‘terjatuh’ melawan gravitasi.

Patema Inverted adalah kisah petualangan dengan elemen roman antara dua anak muda dalam dunia yang saling bertolak belakang satu sama lain.

Berikut adalah review dari film anime Patema Inverted!

Sinopsis Patema Inverted

Kehidupan bawah tanah membuat Patema (Fujii Yukiyo) tumbuh jadi gadis yang penuh rasa ingin tahu dan haus petualangan. Walaupun kakeknya berkali-kali melarang, Patema dengan jiwa mudanya tidak menghiraukan peringatan tersebut dan berkali-kali datang ke ‘area terlarang’.

Akan tetapi nasib baik tidak selalu menyertai Patema. Dalam salah satu sesi petualangan tersebut, Patema dikejutkan oleh sosok berjubah misterius, yang membuatnya jatuh dalam lubang area terlarang.

Maut hampir merenggut Patema bila saja Age (Nobuhiko Okamoto) terlambat menyelamatkannya. Age sendiri adalah seorang siswa dari negara autoritarian yang menganggap orang-orang seperti Patema adalah pendosa karena gaya gravitasi mereka terbalik.

Masalah muncul ketika keberadaan Patema terkuak. Mereka berdua harus bekerja sama, bukan hanya untuk menghadapi doktrin manusia, tapi juga hukum alam yang bertolak belakang satu sama lain.

Pada Akhirnya, Kita Berdua Sama-Sama Terbalik

Film Patema Inverted memiliki kisah latar belakang dunia yang memikat dan penuh rahasia. Alasan manusia yang gravitasinya terbalik, hingga mengapa muncul dua golongan yang saling memusuhi hanya muncul sekilas.

Baik dunia Patema maupun dunia Age, melihat satu sama lain sebagai ‘manusia yang terbalik’, sehingga memberikan sebuah impresi kalau mereka itu aneh dan orang-orang perlu waspada.

Akan tetapi plot twist yang muncul pada akhir cerita, menunjukan kalau perbedaan tersebut justru menjadi hal yang saling melengkapi Patema dan Age.

Film Patema Inverted, yang kami review kali ini, tidak hanya menjadi kisah fiksi-ilmiah seru dengan bumbu roman yang menyentuh. Tapi juga membawa pesan untuk menghargai setiap perbedaan, mau itu perbedaan kelompok, ataupun perbedaan individu.

Yasuhiro Yoshiura, telah banyak ambil bagian dalam proyek-proyek film yang kental dengan elemen fiksi ilmiah. Yasuhiro pertama kali memenangkan penghargaan dalam Tokyo International Anime Fair tahun 2003 untuk film pendek Mizu no Kotoba.

Pada Japanese Film Festival tahun ini, dua film animasi buatan Yasuhiro turut tayang dalam situs JFF. Selain Patema Inverted, ada juga Time of Eve, yang rilis pada tahun 2008.

Film-film dalam Japanese Film Festival Online 2022 bisa kamu akses secara gratis melalui situs resminya. Akses menonton film-film JFF tersedia mulai 14 Februari hingga tanggal 27 nanti. Jangan ketinggalan ya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.