Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada Rabu (30/11) mengabarkan bahwa mantan presiden sekaligus mantan ketua umum Partai PKT, Jiang Zemin, telah meninggal dunia di usia 96 tahun.
Almarhum Jiang Zemin meninggal dunia disebabkan komplikasi dari penyakit leukemia di Shanghai pada pukul 12:13 waktu setempat, seperti dilansir oleh Kantor Berita Xinhua via Reuters.
Siapakah Jiang Zemin?
Mendiang Jiang Zemin merupakan anggota dari Partai Komunis Tiongkok, yang lahir pada 17 Agustus 1926, di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok.
Semasa hidupnya, ia sempat mengenyam pendidikan S1 di Universitas Nasional Chung Yang, sebelum pindah ke Universitas Jiao Tong Shanghai, mendalami jurusan teknik listrik.
Sebelum meninggal dunia, mendiang Jiang Zemin sempat menikah pada 1949 dan dikaruniai dua anak, yang salah satunya memelopori program antariksa Tiongkok.
Diketahui, menurut mantan Menlu AS Henry Kissinger dalam bukunya, On China, mendiang Jiang juga menguasai bahasa Inggris dan Rusia.
Kiprah Politik Semasa Hidupnya
Karier politik mendiang Jiang Zemin dimulai ketika ia masuk sebagai anggota Partai Komunis Tiongkok, masuk pada tahun 1985 di kala menjabat sebagai wali kota Shanghai.
Ia masuk menjadi Komite Tetap Politbiro PKT, empat tahun setelah ia menjabat.
Menggantikan Deng Xiaoping setelah wafatnya, Jiang Zemin menjabat sebagai ketua umum PKT dari Juni 1989 ke 2002, merangkap kepresidenan Republik Rakyat Tiongkok antara 1993 – 2003.
Pada 1997, ia terlibat dalam transfer kedaulatan wilayah Hong Kong dari Inggris, yang ia jadikannya sebagai Daerah Administratif Khusus RRT.
Seperti para pendahulunya, ia mencetus konsep pemikiran, “Tiga Perwakilan”, sebagai kompas politik negara semasa menjabat sebagai sekretaris umum PKT.
Konsep Tiga Perwakilan ini digambarkan sebagai wawasan negara Tiongkok dalam mewakili tren perkembangan kekuatan produktif, kemajuan orientasi budaya dan kepentingan fundamental dari mayoritas rakyat Tiongkok.
Hubungan Jiang Zemin dengan Indonesia
Data dari kedutaan besar Tiongkok mencatat, mendiang Jiang Zemin pernah sekali melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, dalam rangka membangun erat hubungan antar kedua negara tersebut.
Hal tersebut terjadi saat ia menghadiri pertemuan KTT APEC 1994 di Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung pada 15-16 November 1994.
Kala itu, pertemuan tingkat tinggi tersebut dipimpin oleh almarhum Presiden Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia.
Ia juga terlibat dalam kerja sama bilateral Indonesia – Tiongkok, terutama dalam bidang promosi dan perlindungan investasi dan sains dan teknologi.
Beberapa kali juga tercatat ia bertemu dengan dua presiden lainnya di beberapa kesempatan, seperti pada pertemuan bilateral di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan mantan presiden almarhum B.J. Habibie pada 1999, dan kemudian dengan presiden RI kelima, Megawati Soekarno Putri, pada Oktober 2001 di pertemuan informal APEC di Tiongkok.
