Review Debat Capres Ketiga Untuk Pemilihan Umum Tahun 2024

Debat yang mencakup isu pertahanan, geopolitik, dan hubungan internasional

review debat capres
Debat capres ketiga dilaksanakan hari Minggu (07/01) kemarin | FOTO: @KPURepublikIndonesia | EDIT: Nawala Karsa

Dengan semakin dekatnya kegiatan pemilihan umum nasional, tayangan debat capres dan cawapres hal yang perlu disimak. Karena acara ini begitu penting, sepertinya tidak salah jika penulis membuat review debat capres, terutama untuk menilai pendapat dan visi-misi para calon dalam memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan.

Topik dari debat capres ketiga yang dilaksanakan hari minggu tanggal 7 Januari 2024 kemarin, berkisar tentang isu pertahanan, geopolitik, dan hubungan Internasional.

Mengingat topik kali ini sangat dekat dengan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto penulis duga akan mendominasi jalannya perdebatan. Namun kenyataannya kedua calon sudah menyiapkan ‘alat tempur’ sendiri untuk menyudutkan sosok yang banyak berkiprah pada topik debat ketiga kemarin.

Sebagai disclaimer singkat, artikel review debat capres ini merupakan pendapat penulis tentang apa yang disampaikan kandidat dan tidak berniat untuk menjelekan salah satu dari ketiga capres.

 Penjelasan Sesi Visi-Misi Ketiga Calon Presiden

review debat capres
Seperti sebelumnya, pada segemn pertama ketiga kandidat punya kesempatan untuk menyampaikan visi-misi mereka | FOTO: @KPURepublikIndonesia| EDIT: Nawala Karsa

Debat dimulai dengan pembacaan visi dan misi dari ketiga calon terkait topik pertahanan, geopolitik, keamanan, globalisasi, serta hubungan internasional. Calon nomor 3, Ganjar Pranowo mendapat giliran pertama.

Ganjar

Ganjar mengutamakan untuk memperkuat diplomasi Indonesia supaya bisa ambil bagian besar di lingkup politik luar negeri dan merespon hal-hal urgen yang sedang terjadi di dunia saat ini.

Dalam bidang pertahanan, Ia juga mengatakan pentingnya peralatan memadai, khususnya untuk angkatan laut dan angkatan udara, mengingat kondisi laut cina selatan (IKN) yang jadi perhatian global.

Terakhir, adalah membuat reformasi kepolisian Indonesia, yang berfokus pada serangan digital atau cybersecurity, mengingat kondisi keamanan siber di Indonesia sangat kurang.

Anies

Sementara Anies Baswedan ingin agar Indonesia berperan aktif dalam menjaga kedamaian dunia Internasional, ia menyinggung bagaimana Presiden ‘hanya datang dan hadir’ di forum internasional tanpa bisa berbuat banyak.

Anies juga menyinggung konflik penindasan yang sedang terjadi di Palestina, menyerukan bahwa Indonesia harus berperan dalam penyelesaian konflik tersebut.

Ia juga mengutarakan akan membantu dalam globalisasi budaya Indonesia, serta ‘menyentil’ masalah anggaran dalam penyediaan alusista yang tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Prabowo

Sementara, Prabowo menyerukan upaya agar Indonesia mampu memiliki berbagai cara untuk menjaga diri sendiri, cara tersebut, tentunya dengan peralatan militer yang mumpuni. Ia juga mengatakan akan menjalin hubungan persahabatan kepada semua negara, demi keuntungan Indonesia.

Segmen 2, Keamanan Siber, dan Kerjasama Internasional

Pada segmen ini, ada tiga pertanyaan untuk para capres, yaitu perihal keamanan siber, hubungan Internasional, dan masalah tumpang-tindihnya institusi pertahanan saat ini.

Anies Baswedan

Anies menanggapi masalah keamanan siber dengan perlunya struktur pertahanan siber yang tidak hanya melibatkan lembaga tertentu, tapi juga masyarakat dan perangkat yang mumpuni.

Untuk perihal hubungan internasional yang membahas agenda-agenda selatan, ia ingin agar Indonesia menyelaraskan agendanya dengan negara-negara selatan lain.

Sementara untuk hal keamanan, Anies akan menyusun tantangan-tantangan keamanan selama beberapa tahun kedepan, dan akan mengeluarkan kebijakan berdasarkan tantangan itu.

Prabowo Subianto

Merespon sikap Anies terhadap perangkat keamanan siber, Prabowo mengatakan bahwa ia lebih berfokus pada kemampuan SDM dalam menghadapi keamanan siber yang semakin penting di kancah dunia saat ini.

Untuk kebijakan hubungan Internasional, Ia menekankan pentingnya hilirisasi (mengolah bahan baku jadi bahan siap pakai) untuk meningkatkan ekonomi Indonesia, serta memanfaatkan forum dan kerja sama Internasional untuk kepentingan dan keuntungan negara Indonesia.

Akhirnya, terkait isu pertahanan, Prabowo menekankan pentingnya perbaikan kualitas hidup TNI dan aparat keamanan.

Ganjar Pranowo

Sementara, Ganjar merespon isu keamanan siber dengan menguatkan kekuatan Badan Siber dan Sandi Negara, serta memperkuat infrastruktur cybersecurity dengan jenderal bintang tiga sebagai kepala dari upaya ini.

Dalam pertanyaan ketiga tentang lembaga pertahanan, Ia akan mengelompokan lembaga-lembaga berdasarkan cakupan angkatan air, udara, darat, dan kepolisian. Ia mengatakan bahwa harmonisasi dan sinkronisasi adalah kunci dalam mengatasi permasalahan antar institusi ini.

Sesi Tanya Jawab, Prabowo Didebat Kinerjanya Sebagai Kemenham

review debat capres
Pada debat kali ini, sering terjadi adu pendapat antara kandidat nomor urut 1 dan 2. | FOTO: @KPURepublikIndonesia | EDIT: Nawala Karsa

Pada sesi keempat, masing-masing calon Presiden mempunyai kesempatan untuk memberi pertanyaan kepada calon lain. Calon yang ditanyakan kemudian akan menjawab, dan penanya akan memberikan respon terhadap jawaban tersebut.

Tentunya bukan berarti salah satu kandidat berdiam diri, Ia akan mendapat kesempatan untuk merespon jawab kedua belah pihak.

Hal unik yang disoroti dalam segmen keempat ini, adalah kandidat Anies Baswedan dan Prabowo Subianto lagi-lagi ada dalam posisi ‘panas’ ketika membahas tentang masalah etik dan saling sindir.

Pada giliran kandidat Ganjar Pranowo bicara, dia juga ikut mengkritik Prabowo, dengan menyinggung penundaan pengadaan alusista laut, yang dianggap gegabah.

Penutup: Masih Ada Dua Debat Lagi, Bagaimana Strategi Prabowo?

review debat capres
Kurang memuaskan di debat ketiga, bisakah kandidat nomor urut 2 membalas di debat berikutnya? | FOTO: @KPURepublikIndonesia | EDIT: Nawala Karsa

Menurut pendapat penulis, debat ketiga yang berlangsung pada hari Minggu (07/01) kemarin membuat kandidat Prabowo Subianto berada di posisi yang sulit.

Kandidat nomor satu dan tiga datang ke arena debat dengan ‘amunisi’ berupa data, laporan, dan riset yang memiliki efek untuk merubah persepsi calon politik. Khususnya terkait dengan kinerjanya sebagai menteri pertahanan.

Dalam situasi ini, menurut penulis kandidat Prabowo tidak bisa memberikan jawaban yang meyakinkan. Berkali-kali, kandidat nomor dua tersebut mengatakan bahwa ia akan ‘buka-bukaan’ tentang hal yang ditanyakan.

Dengan dua kali debat capres-cawapres lagi, yaitu pada tanggal 14 Januari dan 4 Februari 2024, kandidat presiden nomor urut dua punya banyak PR untuk dipersiapkan, terutama untuk meyakinkan pilihan rakyat pada ajang pemilu bulan depan.

Itu dia review debat capres ketiga yang disampaikan oleh Nawala Karsa. Jangan lupa untuk menggunakan hak pilih kalian pada tanggal 14 Februari 2024 nanti!

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.