Pada Minggu (19/2) lalu, KUY! Entertainment dengan AHHA saling adu ketangkasan lewat permainan bentengan dalam event Media Clash 2.0
Konsep permainan ini ialah 2 tim masing-masing terdiri 4-8 orang yang mana berbasis di benteng dalam bentuk tiang atau benda berdiri lainnya.
Pihak yang menang ialah yang dapat menyentuh benteng lawan, atau bisa dengan menangkap lawan sebanyak mungkin dengan menyentuhnya.
Melansir dari situs Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, selain mendapatkan keseruan, NawaReaders dapatkan ragam manfaat dari bermain bentengan lainnya sebagai berikut:
1. Bentengan Melatih Kecepatan dan Kelincahan Berlari
Sebelumnya disebutkan bahwa untuk memenangkan permainan bentengan, bisa dengan menyentuh lawan yang keluar bentengnya.
Tentunya lawan yang ingin disentuh akan menghindar, atau berbalik ingin menyentuh dengan cara berlari.
Sehingga dari permainan ini, NawaReaders dilatih kelincahannya dan kecepatan berlarinya yang biasanya dilkaukan dengan keliling lapangan atau dari satu titik ke titik lain.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Melansir dari Kompas, salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh ialah dengan berlari.
Sementara dalam permainan bentengan, melibatkan kecepatan dan kelincahan pemainnya dalam berlari.
Sehingga secara tidak langsung, NawaReaders yang memainkannya sama saja sedang meningkatkan daya tahan tubuh lho.
3. Melatih Kerjasama dan Kekompakan
Sebelumnya disebutkan bahwa untuk memenangkan bentengan ada dua cara, baik itu menyentuh benteng lawan atau menangkap sebanyak-banyaknya.
Maka perlu kerja sama yang baik antar anggota tim berupa pembagian siapa yang menjadi pengganggu, dan siapa yang menjadi mata-mata.
Pengganggu bertugas untuk menarik memancing lawan dengan berlari ke area di antara dua benteng, sehingga lawan terpancing untuk menangkap.
Ketika si pengganggu berhasil membuat salah satu lawan ke area dan fokus untuk menangkapnya, momen ini bisa dimanfaatkan pemain lain untuk menangkap si lawan tersebut atau merebut benteng.
Tentunya hal ini membutuhkan peran mata-mata, yang mana bisa membaca peluang untuk tim bisa bertindak.
4. Bagi Anak, Bentengan Bisa Kurangi Obesitas
Melansir dari CNBC Indonesia, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyebutkan bahwa angka overweight atau obesitas anak telah menurun.
Dari sebelumnya berada di kisaran angka 3,8 persen di tahun 2021, menjadi ke kisaran angka 3,8 tahun.
Penurunan angka ini, selain berkat usaha pencegahan berupa aturan makan yang baik, juga ditunjang oleh aktivitas fisik yang lebih intens oleh anak.
Salah satu bentuk aktivitas fisik, bisa dengan bermain bentengan, karena dalam permainan itu makanan yang dikonsumsi anak bisa menjadi diolah tubuh menjadi energi.
Sehingga makanan tidak menumpuk, yang mana akan menjadi sebab timbulnya obesitas.
Nah, NawaReaders, setelah ngecek ragam manfaat dari bentengan diatas, tertarik buat bermain lagi permainannya?