Tiga hari semenjak kemenangan pertama timnas sepak bola Jepang di Piala Dunia Qatar 2022, Rabu (23/11) lalu, nasib kurang baik malah berbalik menimpa mereka.
Kali ini, pada Minggu (27/11) lalu Dewi Fortuna malah berpihak kepada tim yang sebenarnya tidak dijagokan oleh penggiat bola, yaitu Kosta Rika.
Dengan skor 0 – 1 atas kemenangan dari tim Los Ticos tersebut, Jepang hanya berharap kepada performa dua tim besar Eropa, Spanyol dan Jerman, yang menentukan nasib mereka tentang lanjutnya timnas Samurai Blue ke 16 besar.
Sebenarnya, adakah harapan bagi timnas Jepang untuk masih bisa membuktikan diri mereka di kancah kejuaraan bola internasional bergengsi di Qatar tahun ini?
Pertahanan Los Ticos Sulit Ditembus?
Laga Jepang melawan Kosta Rika pada Minggu (27/11) lalu dinilai sangat pelik dan terkesan serba drama.
Statistik pertandingan kedua negara tersebut yang dicatat dalam situs resmi FIFA menyatakan, timnas Jepang lebih cenderung menyerang dan sering kali ambil banyak kesempatan untuk mencetak angka.
Soal penguasaan bola masing-masing tim, Jepang masih lebih dominan dengan 48% dibandingkan dengan Kosta Rika dengan 39%, dengan 13% dalam perebutan.
Jepang lebih banyak melakukan corner kick lima kali dalam pertandingan ini, meskipun strategi Kosta Rika membuatnya harus menerima 22 tendangan bebas dari kubu Loc Ticos.
Tercatat juga, total 31 pelanggaran juga terjadi sepanjang Kosta Rika bersusah payah menjaga strateginya membendung serangan agresif Samurai Blue tersebut.
Di antara 31 fouls tersebut, enam kartu kuning diganjar kepada sejumlah pemain sepanjang permainan, masing-masing kubu kedapatan tiga pelanggaran.
Keysher Fuller Patahkan Semangat Skuad Tim Jepang
Kesulitan tersebut diperparah dengan gol semata wayang dari Kosta Rika, yang disumbangkan oleh striker Keysher Fuller, pada paruh kedua pertandingan di menit ke-81.
Gol tersebut juga merupakan gol tunggal dari Los Ticos sepanjang perjuangan satu-satunya perwakilan Amerika Tengah tersebut dalam Piala Dunia 2022 tersebut.
Apabila melihat cuplikan dari ciptaan gol tersebut, tampak usaha membuang bola dari bek sekaligus kapten Yoshida Maya dan Morita Hidemasa tidak membuahkan hasil.
Hal tersebut menjentikkan perbincangan di jagat Twitter Jepang, yang sempat viral dinamakan Yoshida no Clear (吉田のクリア).
Malah, Jepang melewatkan kesempatan emasnya di menit ke-87 dimana umpan yang dilambungkan Mitoma Kaoru kepada kawan setimnya tidak berhasil menghasilkan apa-apa setelah dihalau kiper lawan, Keylor Navas.
Sehingga lepas peluit panjang berbunyi setelah 96 menit bermain, Jepang harus puas tetap berada di peringkat kedua klasemen grup E hingga kini, sedangkan Kosta Rika naik ke peringkat ketiga setelah sebelumnya dilumatkan tim La Furia Roja dengan skor 7-0.
Maklum, berdasarkan peraturan klasemen Piala Dunia yang berlaku, tim yang menang akan dapatkan tambahan tiga poin, sedangkan seri diberikan satu poin, dan yang kalah tidak diberikan poin.
Sehingga, tidaklah heran timnas Jepang harus lebih semangat dan sabar menghadapi laga terakhir di grup E nantinya pada Jumat (2/12) pukul 02:00 WIB.
Terlalu Dini Guna Menyerah
Pasca laga melawan Kosta Rika pada Minggu (27/11) lalu, kapten skuad timnas Jepang Yoshida Maya masih percaya ada peluang bagi timnya untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.
“Kami tidak memiliki mentalitas yang sama seperti saat melawan Jerman, mungkin – itu adalah kesalahan besar kami,” kata Yoshida seperti melansir The Japan Times.
“Terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami menyerah. Kekuatan kami adalah solidaritas dan kesatuan antar pemain,” komentarnya.
Yoshida menambahkan, tim Samurai Blue harus tetap bersatu dan mencoba untuk mendapatkan tiga poin di pertandingan berikutnya.
Masihkah Ada Kesempatan Bagi Samurai Blue?
Walau demikian, Jepang setidaknya masih punya kesempatan untuk maju ke 16 besar atau babak perdelapan final World Cup 2022 yang akan digelar minggu kedua Desember.
Tim asuhan manajer Moriyasu Hajime sebenarnya masih punya peluang untuk memperbaiki kondisi yang dialami sekarang ini, namun diperlukan taktik dan kerja sama antar tim.
Tetapi perlu diingat pula, Jepang harus menghadapi lawan tangguh terakhir yaitu Spanyol pada laga terakhir grup, di grup E yang disebut-sebut sebagai grup neraka oleh sejumlah pengamat.
Adapun harapan kepada para sebelas pemain dalam skuad Jepang ini hanyalah berharap untuk akhirnya mencetak satu kemenangan di gawang timnas Spanyol, atau menunggu hasil akhir dari Jerman vs. Kosta Rika.
Dimana pada pertandingan kedua negara yang bareng Jepang vs. Spanyol, siapa pun yang menang akan sangat berpengaruh pada posisi Samurai Blue dalam Qatar 2022 ini.
Belum lagi, penentuan dari pemenang dan runner-up grup F yang bisa jadi dapatkan hal yang tidak diduga di perdelapan final Piala Dunia 2022 ini.
Oleh karena itu, penting bagi skuad Samurai Blue untuk belajar dari kekalahan pertama mereka tersebut agar dapat membuat gebrakan yang serupa dengan kemenangan mereka melawan Tim Panzer di laga pertama Qatar 2022 kali ini.
Dan juga, harapan tampak dari warga Jepang yang memberikan semangat dan tribute kepada skuad Samurai Biru yang akan berlaga lusa nanti.
