Serial Korea “The Impossible Heir” telah tayang di Disney+ Hotstar, mengisahkan tentang putra tidak sah dari seorang konglomerat Korea bernama Kang Inha yang bekerja sama dengan teman masa kecilnya yaitu Han Taeoh. Keduanya menyusun rencana sejak usia muda untuk mengambil alih perusahaan serta merebut posisi tertinggi pada kelas sosial. Selain ceritanya yang seru, serial ini juga menghadirkan dua pemeran utama favorit para penggemar serial Korea yaitu Lee Jaewook dan Lee Junyoung.
Berikut adalah kumpulan fakta menarik di balik serial drakor “The Impossible Heir” yang diungkap langsung oleh kedua pemeran utama dan sutradara Min Yunhong!
1. Lee Jaewook Ungkap Alasan Bergabung dalam Serial Ini
Pemeran karakter Han Taeoh yaitu Lee Jaewook bercerita bahwa ia langsung mendapatkan kesan yang begitu kuat ketika membaca skrip serial “The Impossible Heir”. Jalan cerita yang mampu membuatnya penasaran pun menjadi alasan ia bergabung dalam serial ini. “Saya membaca sampai episode empat dan menjadi semakin penasaran, jadi saya tahu saya harus mengambil peran ini!” ungkap Lee Jaewook.
2. Proses Lee Jaewook dalam Memerankan Karakter Han Taeoh
Lee Jaewook harus memerankan Han Taeoh dengan kepribadian yang sangat ambisius, intens, dan berpendirian kuat. Ia terus menampilkan ekspresi poker face dan tidak menunjukkan apa yang ada di pikirannya. Sang aktor sampai mengubah gaya aktingnya agar tidak menunjukkan terlalu banyak emosi, dan menunjukkan kepribadian Han Taeoh melalui detail-detail kecil.
Ia pun mengungkapkan dialog favoritnya yang menurut Lee Jaewook sangat mencerminkan karakter ambisiusnya, ‘Kalau kamu menginginkan perhatian, curi sesuatu yang lebih besar. Jangan membuang-buang waktumu untuk sampah kecil.’
3. Chemistry yang Kuat Antara Lee Jaewook dan Lee Junyoung di Balik dan di Depan Layar
Lee Junyoung serta Lee Jaewook berperan sebagai sahabat baik, dan keduanya tidak merasa kesulitan menunjukkan chemistry ketika berakting, karena mereka juga memiliki chemistry yang baik di balik layar.
Lee Junyoung bercerita, “Ketika Jaewook terlihat lelah, saya ingin membuatnya merasa lebih baik. Saya akan melakukan hal yang lucu agar ia tertawa. Selain itu karena kami banyak menghabiskan waktu di lokasi, dinamika tersebut dapat terlihat di depan layar.”
4. Sutradara Merasakan Tantangan dalam Menampilkan Situasi Keluarga Chaebol di Korea
Menariknya, ada fakta bahwa sutradara “The Impossible Heir”, Min Yunhong awalnya mengaku sangat kesulitan dalam memvisualisasikan keluarga konglomerat ini, dan ia membutuhkan hal-hal simbolik dalam serial ini, seperti gedung tertinggi di Korea yang dimiliki Kangoh Group. Sutradara akhirnya menggunakan CGI, drone, dan lain-lain untuk memvisualisasikan skala bisnis mereka.
“Kami juga memperhatikan detail-detail yang lebih kecil untuk memastikan semuanya (seperti ukuran rumah keluarga, mobil, properti, dan pakaian) terlihat berkelas sampai ke detail terkecil,” jelas Min Yunhong.
Tamat Dengan Total 12 Episode, Apakah “The Impossible Heir” Layak Ditonton?
Fakya yang tak kalah pentingnya, pada hari Selasa lalu (3/4/2024) The Impossible Heir (2024) telah menayangkan dua episode terakhir yaitu episode 11 dan 12 di Disney+ Hotstar. Kisah Han Tae Oh, Kang In Ha, dan Na Hye Won pun selesai.
Dimulai dari segi genre, genre drama ini adalah drama Makjang. Apakah NawaReaders pernah dengar tentang istilah Makjang?
Drama makjang adalah istilah yang digunakan dalam industri drama Korea untuk menggambarkan jenis drama yang penuh dengan konflik berlebihan, plot yang rumit, dan emosi yang meluap-luap.
Istilah “makjang” sebenarnya berasal dari bahasa Korea yang berarti “gila” atau “tidak masuk akal”. Jadi, drama makjang sering kali memiliki cerita yang sangat dramatis, dengan pengkhianatan, balas dendam, kecelakaan mengerikan, dan rahasia keluarga yang terungkap.
Seperti dalam “The Impossible Heir” ini, kami menyaksikan konflik antara karakter-karakter yang sering kali berlarut-larut dan rumit, dengan plot twist yang tak terduga.
Menghadirkan kisah perebutan warisan yang penuh dengan konflik dan intrik. Salah satu hal menarik dalam drama ini adalah karakter utama yang tidak hanya harus bersaing dengan keluarganya sendiri, tetapi juga dengan orang lain yang memiliki motivasi yang lebih kuat darinya. Dinamika persaingan ini menambah keseruan cerita.
Salah satu nilai tambah dari drama ini adalah bromance yang kuat antara dua sahabat yang diperankan oleh Lee Jaewook dan Lee Junyoung. Keharmonisan hubungan mereka memberikan dimensi emosional yang menarik dan menghangatkan hati penonton.
Sementara itu, ending drama ini dikemas dengan baik dalam bentuk closed ending. Hal ini memberikan kepastian kepada penonton dan membuat mereka merasa puas dengan akhir cerita, meskipun jika nantinya tidak ada season kedua yang diharapkan.
Secara keseluruhan, “The Impossible Heir” adalah drama makjang yang seru dan menghibur dengan konflik perebutan warisan. Bromance dari kedua pemeran utama pria yang lebih asyik dibanding kisah percintaan dengan pemeran wanitanya, serta ending yang memuaskan merupakan nilai tambah dalam drama ini. Bagi kamu NawaReaders yang suka genre ini, drama ini boleh dicoba untuk ditonton!
Keseluruhan 12 episodenya sudah tayang di Disney+ Hotstar, langsung aja tonton atau langganan bagi yang belum langganan!
