Review Virgo And The Sparklings, Tentang Menjadi Remaja dalam Nuansa Musik nan Asyik

Pahlawan super tapi jago nyanyi sama main gitar? Simak review tentang aksi Riani dalam film Virgo And The Sparklings dalam artikel berikut!

Review Film Virgo
Dari kiri ke kanan: Satine Zaneta sebagai Ussy, Adhisty Zara sebagai Riani, dan Ashira Zamita sebagai Monica | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Baru saja menyapa bioskop tanah air pada Kamis (02/03), rasanya tak lengkap jika penulis tidak melakukan review film Virgo.

Berjudul lengkap Virgo And The Sparklings, film ini diadaptasi dari komik Webtoon berjudul sama buatan Annisa Nisfihani dan Ellie Goh.

Karakter Virgo sendiri merupakan tokoh komik superhero Indonesia ciptaan Jan Mintaraga yang bahkan dapat mengubah cahaya menjadi api.

Namun, Virgo dalam Virgo And The Sparklings sendiri sangat berbeda dengan versi orisinal Virgo Jan Mintaraga.

Seperti apakah film besutan Jagat Sinema Bumilangit ini? Simak ulasannya berikut.

Sinopsis Film Virgo 

Virgo And The Sparklings | FOTO: @ Facebook / Virgo and the Sparklings | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Jadi apakah itu film Virgo And The Sparklings? Begini cerita sinopsisnya:

Riani punya kekuatan super. Dia bisa menciptakan api. Gara-gara itu, dia jadi dikeluarkan dari banyak sekolah.

Hingga di sekolah yang entah ke berapa, permainan gitar Riani mencuri perhatian Monica dan Sashmi. Mereka pun mengajak Riani untuk ngeband bersama Ussy.

Tapi, nge-band dengan Ussy ternyata enggak segampang itu. Apalagi ternyata mereka punya impian besar untuk jadi terkenal.

Di tengah perjuangan Riani dan kawan-kawan dalam bermusik, insiden aneh terjadi di Bandung dan tampaknya, hanya kekuatan api Riani yang bisa menyelamatkannya.

Namun, bisakah Riani mengontrol apinya sendiri yang tidak karuan? Dan bagaimana dengan impian besarnya untuk nge-band bersama teman-temannya?

Review Film Virgo: Tentang Menjadi Remaja

Review Film Virgo
Dari kiri ke kanan: Monica, Riani, dan Ussy | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Tak sedikit karakter dalam film Virgo yang memiliki konflik khas remaja, yakni perselisihan dengan orang tua.

Dari Leo yang kabur dari rumah demi mengejar hobinya yang ditentang orang tua. Kini dia pun sukses menjadi fotografer berhasil.

Kemudian Monica dan Ussy yang bicara jujur mengenai impian mereka nge-band kepada orang tua. Di luar dugaan, orang tua mereka ternyata mendukung.

Selain itu, Carmine, antagonis utama film ini disebut anak setan oleh orang tuanya sendiri.

Hal tersebut membuatnya mendendam hingga akhirnya memerintahkan anak-anak muda menyerang orang tua masing-masing lewat kekuatan suaranya.

Kerusuhan pun pecah. Nyaris semua anak muda mengamuk kepada orang tua masing-masing.

Mau tak mau penulis membayangkan jika hal tersebut terjadi di dunia nyata.

Apakah jika anak mereka mengamuk sebrutal itu para orang tua masih menentang impian mereka?

Kehidupan Khas Remaja Ciwi-Ciwi

Monica, Ussy, Riani, dan Sashmi saat mendiskusikan nama band mereka | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Sebagai film yang target demografinya adalah perempuan, Virgo and the Sparklings sukses menampilkan hal ini di sepanjang filmya.

Dari persahabatan perempuan yang terkadang agak rusuh terutama kalau ada sahabat yang kepergok naksir cowok hingga perundungan oleh cewek good looking. 

Tak melulu serius juga. Film Virgo pun disisipi oleh beberapa lawakan yang berhasil mengocok perut penulis.

Selain itu, outfit yang dikenakan para karakternya pun tampaknya cocok masuk Outfit of The Day.

Musik yang Asyik nan Memesona

Review Film Virgo
Riani, vokalis dan gitaris Virgo and The Sparklings | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Seperti judul review film Virgo ini, musik-musik dalam Virgo and the Sparklings berhasil membuat telinga penulis terkesima.

Mulai dari lagu Salah yang dinyanyikan dengan nuansa beda khas Riani, lagu Sahabat Angin, hingga lagu band Scorpion Sisters yang sayangnya belum dirilis.

Sebagai film yang mengangkat cerita mengenai dunia band, puas rasanya mendengarkan lagu-lagu tersebut disela alur filmnya.

Namun, terkadang ada beberapa soundtrack yang penulis rasa kurang tepat ataupun kurang memberikan suasana yang sesuai dengan kisah film.

Penggambaran Karakter yang Kuat 

Carmine, vokalis band Scorpion Sisters | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Barangkali karena dari komik, barangkali Virgo bersinar dengan caranya sendiri, tetapi penulis menyukai penggambaran tiap karakternya yang kuat.

Tokoh-tokoh penting dalam film ini digambarkan secara sangat berbeda antara satu dengan yang lain. Dari pakaian, riasan wajah, hingga atmosfer yang dibawakannya.

Contohlah Carmine dengan pakaiannya yang mewah dan serba gelap serta riasan wajah yang tegas dengan gincu berwarna gelap.

Ketika Monica, Sashmi, dan Ussy pertama kali diperkenalkan pun terasa berkesan. Ketiganya ditampilkan dengan karakter yang kuat hingga akhir film.

Review Film Virgo: Suatu Titik yang Janggal

Review Film Virgo
Riani dan kekuatan apinya | FOTO: @ Youtube / Bumilangit Cinematic Universe | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Sayangnya, ada satu titik yang menurut penulis meruntuhkan alur yang telah menarik dan solid.

Yakni saat Monica, Sashmi, dan Ussy memarahi Riani yang menghilang begitu saja padahal kerusuhan sedang meledak.

Padahal, Riani sedang mengejar dalang kerusuhan dan kejadian itu tidak lama setelah mereka tahu makin Riani mengeluarkan api, makin terlukalah punggungnya.

Selain itu, cara Monica dan kawan-kawan memarahi Riani tentang, “Katanya ingin jadi pahlawan super” seakan sangat salah.

Riani tidak sekeras kepala itu ingin menjadi adiwira. Dia hanya ingin membantu orang.

Riani juga tidak memaksa teman-temannya melatihnya.

Jadi, pernyataan, “Susah-susah kami melatihmu, tapi ternyata begini?” dari Monica dan lainnya sekali lagi, juga terasa salah.

Momen-Momen yang Disayangkan

Poster-poster Virgo And The Sparklings | FOTO: @ Instagram / virgomovie.official | EDIT: Fida Zalfa L.Y

Pada bagian awal film, terlihat lingkaran cahaya elok di sekitar alat musik dan murid-murid di sekolah Riani.

Namun, penjelasan dari apa sebenarnya lingkaran cahaya itu–tak lain tak bukan adalah visualisasi kekuatan Riani–tidak dijelaskan saat itu juga.

Kemudian terkait Juna yang awalnya digadang-gadang sebagai pelaku, tetapi tiba-tiba perannya menghilang begitu saja. Seakan tokoh “numpang lewat”.

Terakhir, pertarungan final Riani dengan Carmine yang kurang mendebarkan.  Apa yang penulis tunggu sebagai kebangkitan kekuatan Riani tidak muncul.

Pada akhirnya, kemenangan Riani didapatkan dari sebuah trik yang menurut penulis kurang “wow” untuk suatu puncak masalah sekaligus penyelesaian.

Itulah review film Virgo yang dapat penulis sampaikan.

Secara keseluruhan, Virgo And The Sparklings utamanya cocok bagi NawaReaders yang mencari tontonan slice of life khas remaja ciwi berbalut musik.

Buat yang udah nonton filmnya, gimana menurutmu? Apakah aksi Riani dan teman-temannya layak untuk dapatkan sekuel, atau pengen lihat aksi dari superhero Bumilangit lainnya?

Jangan lupa untuk berikan opinimu di medsos Nawala Karsa atau Discord resmi kita, ya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.