Mulai Februari 2023, Komunitas Salihara memulai program pertunjukkan teaternya bertajuk Helateater 2023.
Publik akan disuguhkan sejumlah pagelaran pertunjukan teater objek yang didatangkan dari sejumlah komunitas teater yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.
Setidaknya, ada lima karya berikut komunitas seniman penampil yang akan unjuk pertunjukkan mereka di hari-hari tertentu, hanya di Salihara.
Jalinan Kusam di Lemari Sosi

Penampil: Flying Balloons Puppet (Yogyakarta).
Sabtu, 18 Februari 2023, 20:00 WIB | Minggu, 19 Februari 2023, 16:00 WIB
Pentas ini menyajikan permainan boneka di atas meja yang digabungkan dengan aktor dan manipulasi benda-benda keseharian.
Hubungan aktor dengan objek dikembangkan ke dalam tiga kemungkinan: aktor sebagai dalang, aktor menggunakan objek sebagai properti pentas dan aktor adalah objek yang dimanipulasi oleh ruang dan aktor lainnya.
Karya ini mengusung tema memori dan tantangan bagi perempuan terkait dunia domestik yang membesarkannya sekaligus kungkungan dunia sosial di sekitarnya.
Identikit

Penampil: SEKAT Studio (Bekasi, Jawa Barat)
Sabtu, 25 Februari 2023, 20:00 WIB | Minggu, 26 Februari 2023, 16:00 WIB
Identikit bercerita tentang seorang seniman yang mencoba menembus kerinduan kepada kekasihnya melalui permainan jailangkung, yang pada beberapa tempat di Indonesia dipercaya sebagai ritus penghubung dunia manusia dengan dunia arwah.
Di dalamnya pemanggung akan menghadirkan serangkaian objek, mulai dari topeng, boneka, aktor, bayangan hingga instrumen musik.
Pada bentuknya yang paripurna, pentas ini akan menyuguhkan serangkaian permainan metafora terkait tubuh, pikiran dan jiwa manusia.
Bandung Bondowoso

Penampil: Wayang Suket Indonesia (Tuban, Jawa Timur)
Kamis, 02 Maret 2023, 20:00 WIB | Jumat, 03 Maret 2023, 20:00 WIB
Pentas ini memberi watak baru kepada Bandung Bondowoso sebagai lelaki baik dan bertanggung jawab terhadap pilihannya membangun seribu candi bagi Roro Jonggrang hanya dalam semalam.
Penceritaan kembali legenda terkenal, tetapi dengan sudut pandang perwatakan yang berbeda, akan memberikan penonton kenikmatan tersendiri.
Pementasan akan menampilkan wayang suket (wayang yang terbuat dari rumput) dengan teknik teatrikal dan permainan bayangan, serta imbuhan elemen tari, musik dan seni rupa.
Kelompok ini punya perhitungan terperinci mengenai konsep pemanggungan dan eksekusinya di atas panggung.
Himba

Penampil: Institute Tingang Borneo Theater (Palangka Raya, Kalimantan Tengah)
Sabtu, 04 Maret 2023, 20:00 WIB | Minggu, 05 Maret 2023, 16:00 WIB
Himba akan dipentaskan menggunakan boneka yang dikolaborasikan dengan permainan bayangan, topeng khas suku Dayak dan pantomim.
Dengan tema pelestarian hutan dan tegangan kepentingan antara adat dan industri perkebunan, antara kakek penjaga hutan keramat dan anak muda yang ambisius, kisah ini mengantarkan kita kepada permainan boneka yang kolaboratif.
Hal ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, tanpa kehilangan permainan bentuk boneka dan anasir pentas lainnya yang tidak kalah menarik.
A Bucket of Beetles

Penampil: Papermoon Puppet Theatre
Jumat, 10 Maret 2023, 20:00 WIB | Sabtu, 11 Maret 2023, 16:00 & 20:00 WIB
Minggu, 12 Maret 2023, 12:00 & 16:00 WIB
Pertunjukan ini menyajikan kisah tentang persahabatan antara Wehea dan seekor kumbang hutan.
Tidak hanya kisah persahabatannya yang ditonjolkan, pertunjukan ini juga menyajikan hubungan antara manusia dan alam.
Sebuah kisah yang membuat kita bertanya-tanya: apakah kita sudah cukup menjaga air, tanah, dan udara kita?
Pertunjukan ini terinspirasi dari kisah yang diceritakan oleh seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.
Semua desain boneka hewan dalam lakon diambil dari lukisannya.
Produksi ini sebelumnya disajikan secara virtual dengan live streaming performance dari studio Papermoon Puppet di Yogyakarta 2020 lalu.
Pada rangkaian Helateater kali ini, A Bucket of Beetles akan ditampilkan secara langsung di atas panggung Teater Salihara.
Tentang Helateater 2023

Program pagelaran teater Helateater 2023 merupakan acara dua tahunan yang berjalan beriringan dengan Helatari.
Festival tersebut yakni sebuah festival yang terfokus kepada seni tari yang berakar dari berbagai latar belakang baik kontemporer maupun tradisi.
Tahun ini Helateater hadir dengan tema Teater Objek, sebuah gagasan yang mengedepankan pertunjukan dengan memanfaatkan objek–wayang, boneka, benda sehari-hari–sebagai jantung utamanya.