Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini berkembang semakin pesat di era digital ini. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang mampu menjangkau sampai seluruh dunia adalah internet.
Diawali oleh internet inilah yang akan memghasilkan sebuah media baru yaitu media sosial. Sebelum Indonesia mengalami perkembangan se pesat ini, semua informasi didapatkan melalui media konvensional seperti televisi, radio, dan koran.
Namun saat ini, media sosial perlahan-lahan menggantikan peran media lama atau media konvensional. Tentu media sosial membawa perubahan dalam komunikasi dan informasi bagi masyarakat, karena bisa berinteraksi dan lebih interaktif dilakukan oleh dua arah.
Berdasarkan dataindonesia.id pada bulan Januari 2022 menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mengalami peningkatan 12,35% dari tahun sebelumnya dengan saat ini mencapai 191 juta orang.
Selain media sosial digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lain, media sosial memiliki fungsi utama untuk berbagi informasi. Media sosial yang populer dan tidak asing digunakan oleh kebanyakan masyarakat seperti Tiktok, Instagram, Tiktok, Youtube, dan Whatsapp.
Informasi menjadi kebutuhan yang akan selalu dibutuhkan oleh manusia, seorang individu akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan apa yang ingin mereka ketahui atau cari.
Dengan menggunakan media sosial akan memudahkan hal tersebut, masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan mudah, cepat, dan dapat menyebarkan informasi tersebut dengan orang lain. Informasi yang tersebar di media sosial saat ini sudah mencakup lingkup bidang yang luas dari informasi yang emngandung berita ringan sampai berat seperti politik.
Tepat pada tanggal 14 Februari 2024 akan diadakan pesta politik yang hanya bisa dilakukan 5 tahun sekali yaitu pemilihan umum. Pada saat pemilihan umum inilah muncul banyak pemilih baru atau yang biasa disebut pemilih pemula. Pemilih pemula adalah calon pemilih yang pertama kali atau perdana akan menggunakan hak suaranya pada saat pemilihan.
Maka dari itu penting untuk mempersiapkan remaja yang akan segera menjadi pemilih pemula seperti remaja awal. Remaja awal adalah kategori remaja dengan usia 13-18 tahun.
Para remaja awal ini nantinya pada tahun 2024 akan mejadi pemilih pemula untuk pertama kalinya. Kategori usia tersebut juga paling banyak menduduki peringkat usia penetrasi pengguna internet dengan persentase 99,16% di periode 2021-2022 menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Remaja awal sebagai target utama dalam pemilihan umum 2024 ini tentu membuat politikus dan partai politik berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dan mengambil hati mereka. Media sosial digunakan untuk berkampanye dan membagikan informasi politik kepada masyarakat terlebih remaja.
Dengan adanya media sosial dalam penyebaran informasi politik bagi remaja, mampu menimbulkan partisipasi politik remaja dan memenuhi kebutuhan informasi politik mereka.
Penting bagi remaja awal untuk mencari informasi politik dikarenakan mereka akan membuat keputusan besar nantinya dan memakai hak suara mereka untuk pertama kalinya.
Edukasi kepada para remaja awal ini juga sangat penting dikarenakan agar para remaja melek politik dan sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan pemilu guna keberlangsungan demokrasi di negara ini.
Ditulis oleh Illona Aruna
