Perhelatan pertunjukan musik oleh Njo Kong Kie akan hadir di Jakarta dengan karya terbarunya I Swallowed a Moon Made of Iron.
Pementasan Njo Kong Kie pada Jumat (17/3) mendatang di Teater Salihara ini merupakan konser kedua dari tur Asia Tenggara-nya yang dilaksanakan di Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Njo Kong Kie sendiri merupakan seorang mantan direktur di salah satu kelompok tari ternama di Kanada; La La La Human Steps.
Kekaryaan Njo terfokus pada musik-musik teater/pertunjukan.
Ia pun sudah banyak mengisi scoring untuk berbagai televisi, film, dan produksi digital lainnya seperti film dokumenter.
Pementasan ini akan dilaksanakan di Teater Salihara pada Jumat, 17 Maret 2023 pukul 20:00 WIB.
Pengunjung yang ingin menonton bisa membeli tiket di situs resminya dengan harga Rp100.000,00 (umum) dan Rp75.000,00 (pelajar).
Cerita Buruh Tiongkok Menjadi Penyair Dari Sudut Pandang Berbeda
I Swallowed a Moon Made of Iron merupakan karya yang dipersembahkan khusus untuk Xu Lizhi (1990-2014), seorang penyair Tiongkok yang menyuarakan nasib jutaan pekerja di seluruh dunia dan keberadaannya sering dilupakan.
Karya ini menjadi sebuah rekuiem untuk zaman digital kita yang terinspirasi dari syair-syair Xu yang kuat, menghantui, dan menyayat hati; yang banyak berbicara mengenai kehidupan para migran pembuat komponen elektronik di lini perakitan di Shenzhen, Tiongkok.
Pertunjukan ini melintasi teater, musik, lagu, dan juga puisi untuk menghormati mereka yang perjuangannya tak terlihat namun banyak memberi kemudahan dalam hidup kita di masa ini.
Curhat Kehidupan Xu Lizhi yang Ditumpahkan Melalui Karya
Seniman Xu Lizhi sendiri adalah seorang penyair Tiongkok, lahir di provinsi Guangdong.
Di usia yang ke-20, Xu bekerja sebagai pembuat komponen elektronik untuk perangkat digital. Xu meninggal di usia 24 tahun dan meninggalkan 200 puisi yang berbicara mengenai kehidupan para migran pekerja pabrik.
Karya-karyanya menggambarkan sedikit dari kehidupan Xu yang singkat baik dari harapan, mimpi, dan perjuangannya akan hidup sebagai buruh di lingkungan kerja dengan kondisi yang ekstrem.
Lewat karya-karya inilah Xu mendapat pengakuan sebagai salah satu penyair terbaik Tiongkok.
Berangkat dari karya-karya Xu, I Swallowed a Moon Made of Iron pun hadir agar kita dapat meratapi sekaligus mempertanyakan ulang nasib manusia pada era digital ini.
“Banyak dari kita mungkin tahu iPhone 14 dan Samsung Galaxy keluaran terbaru, tetapi berapa yang tahu bagaimana alat-alat ini dibuat? Di luar sana, seseorang bekerja begitu keras untuk menciptakan telepon genggam, laptop, atau televisi dari balik pabrik.” kata Njo.
Tentang Njo Kong Kie
Lahir di Indonesia, Njo Kong Kie pindah bersama keluarganya ke Makau pada usia muda.
Semasa hidupnya, ia kemudian belajar di Kanada dan Portugal dan sekarang berbasis di Toronto.
Latihan artistik Njo berfokus pada pembuatan dan penampilan partitur orisinalnya untuk panggung.
Ia juga menggubah soundtrack untuk televisi, film, dan media digital lainnya, seperti untuk film dokumenter CBC China Rises.
Dia telah merilis dua album: Picnic in the Cemetery dan I Swallowed a Moon Made of Iron.