Film “The Marvels” memasuki layar lebar dengan antusiasm yang tinggi. Sebagai salah satu entri terbaru dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), film lanjutan dari “Captain Marvel” (2019) ini menjadi sorotan sejak pengumuman pertamanya.
Dengan jajaran bintang-bintang terkenal dan karakter superhero yang dicintai oleh fans, “The Marvels” hadir membawa kisah kelanjutan dari “Captain Marvel” dan siap menyuguhkan aksi, drama, komedi, dan kisah khas MCU yang diharapkan dapat menggebrak box office.
Secara ekspektasi, sebenarnya kami tidak banyak berharap dengan film “The Marvels” ini, karena memang secara kualitas film-film terakhir MCU di phase kelima ini memang menurun dari berbagai aspek. Benar saja, dengan memasang ekspektasi ringan, film ini lebih seru dan menyenangkan dari apa yang kami kira.
Dalam review film “The Marvels” ini, kami akan membahas berbagai aspek, mulai dari performa para aktor hingga pengembangan karakter, serta sejauh mana “The Marvels” dapat memenuhi ekspektasi penggemar setia MCU. Mari kita mulai review film “The Marvels” dari Nawala Karsa, selamat membaca!
Peringatan: Beberapa ulasan di bawah ini mungkin mengandung sedikit spoiler
Dibuka dengan Action Scene Epik dari Trio “The Marvels”
Film dimulai dengan rutinitas tiga karakter utama “The Marvels”, kita melihat Carol Danvers di luar angkasa, Monica Rambeau dengan timnya yang sedang bertugas di luar angkasa, serta Kamala Khan, di tempat yang jauh berbeda alias bumi, sedang beraktivitas layaknya remaja: menulis fan-fiction, menggambar, dan berkhayal di kamar. Sampai akhirnya, sebuah keanehan terjadi saat mereka saling bertukar tempat.
Tanpa berlama-lama, penonton langsung disuguhi dengan adegan fighting dengan koreo yang epik antara Carol Danvers, Kamala Khan, dan Monica Rambeau melawan penjahat. Disini lah penonton pertama kali melihat bagaimana kekuatan diantara mereka bisa terkoneksi.
Perubahan lokasi dan karakter juga terbilang smooth, perkembangan dari tiap karakter yang pada awalnya bingung dengan apa yang terjadi terhadap mereka namun akhirnya mengerti dan bisa bertindak dengan cepat.
Sekuens awal inilah yang akhirnya mengantarkan kepada bersatunya ketiga karakter dari yang tadinya tidak bersama, jadi harus membentuk tim untuk tujuan yang sama.
Chemistry yang Canggung, Namun Akhirnya Cair
Setelah peristiwa yang mempersatukan mereka, penonton bisa melihat bagaimana pada awalnya hubungan mereka terasa awkward karena permasalahan masing-masing seperti Monica dan Carol yang baru saja “reuni” setelah sekian lama terpisah, hingga Kamala yang jiwa fangirling-nya menggebu-gebu karena akhirnya bisa bertemu dengan superhero idolanya, yaitu Captain Marvel.
Namun, Brie Larson, Teyonah Parris dan Iman Vellani akhirnya berhasil memberikan chemistry yang kompak antar tiga superhero ini. Tiap karakter baik itu Carol, Monica dan Kamala diberikan porsi yang sesuai untuk perkembangan karakternya dari segi cerita hingga konflik dari awal sampai akhir.
Kamala di “The Marvels” tidak jauh berbeda dengan karakternya di series Ms. Marvel, Iman Vellani dengan perannya sebagai remaja kocak dan penuh semangat untuk menjadi superhero berhasil menjadi pencair suasana. Celetukan dan tindakan Kamala berhasil membuat seorang yang kaku seperti Carol jadi lebih santai dan hal itu juga yang akhirnya menyatukan Carol dan Monica.
Unsur Komedi dari Peran Pendukung “The Marvels”
Tak hanya aksi dan drama, tentu saja terselip unsur komedi dalam film ini. Hal kocak banyak kita dapat dari keluarga Khan. Reaksi dari orang tua dan kakak Kamala melihat keabsurdan yang terjadi di sekitar mereka, apalagi saat mereka ikut ke luar angkasa sukses membuat penonton tertawa.
Begitu pula dengan Nick Furry, yang hadir sebagai peran pendukung saja, karena detail plot kisahnya di Secret Invasion tidak disinggung dalam film ini. Sikapnya saat menangani krisis baik di bumi maupun di luar angkasa, cukup mengundang tawa.
Kemunculan Park Seo Joon sebagai Prince Yan dari planet Aladna (yang ternyata memiliki rahasia dengan Carol Danvers) juga cukup menghibur, dengan sedikit unsur musikal khas film Disney, Prince Yan dan planet Aladna memiliki daya tarik tersendiri, meskipun screen time nya hanya sebentar, tidak lebih dari 10 menit, cukup memberikan fan service untuk pecinta K-Drama yang mengikuti Park Seo Joon
Terakhir, jangan lewatkan kehadiran Goose dan teman-teman Flerken lainnya yang bikin penonton gemas!
Villain Gahar, Eksplorasi Kurang
Harus diakui memang belum ada villain yang meninggalkan kesan yang sama seperti Thanos. Bahkan, Christian Bale sebagai Gorr the God Butcher di Thor: Love & Thunder (2022) juga belum bisa mengimbangi kengerian Josh Brolin dalam menjadi MCU villain.
Dalam “The Marvels” ini, selain superhero wanita, kita juga dihadapkan kembali dengan villain wanita, yaitu Dar-Benn (Zawe Ashton). Tampilan awalnya memang gahar, namun pada eksekusinya, Dar-Benn tidak berhasil menjadi penjahat yang akan terus diingat oleh penonton. Padahal motivasi dan keinginan ia cukup kuat dan berat, tapi penyelesaian konflik Dar-Benn berakhir begitu saja.
Eksplorasi karakternya tidak cukup menarik untuk membuat penonton bersimpati, mungkin karena durasi yang sebentar dari film ini yang totalnya hanya 1 jam 45 menit, membuat semua terasa begitu cepat.
Kesimpulannya, apakah harus menonton “The Marvels”?
Mengakhiri review film “The Marvels” ini, kelanjutan kisah Captain Marvel dkk ini masih seru dan menyenangkan untuk ditonton. Dengan segala plot hole yang ada, mengingat durasi yang terbilang pendek, hal itu mungkin bisa dijelaskan entah lewat serial atau film selanjutnya.
Untuk NawaReaders baik yang pecinta film Marvel maupun fans kasual, “The Marvels” sudah bisa kamu tonton di bioskop-bioskop Indonesia mulai Rabu (8/11).
Buat kamu si paling setia menunggu adegan post credit, tenang saja, karena ada satu post credit yang bikin penonton gala premiere kemarin teriak heboh dan makin nggak sabar menanti proyek film MCU selanjutnya!
