Menulis novel, pasti yang terbayang di benak kalian adalah karya sastra dengan bahasa yang mendayu-dayu.
Sebenarnya tidak salah, kebanyakan novel-novel lokal menggunakan bahasa yang mendayu-dayu supaya hasil tulisan nyaman untuk dibaca.
Demikian dengan novel ringan yang memiliki bahasa yang bisa dikatakan cukup ringan dan beberapa novel ringan ada yang menggunakan bahasa mendayu-dayu.
Akan tetapi, pernahkah di benak kalian terbayang untuk menulis novel atau novel ringan? Sebagian dari kalian ada yang menjawab nulis novel itu berat, susah, takut sepi pembaca.
Pada dasarnya menulis novel ringan hampir sama dengan menulis novel pada umumnya. Bagaimana caranya? Yuk kita simak!
Penentuan Tema Novel Ringan
Hal pertama sebelum menulis novel ringan adalah tentukan terlebih dahulu tema kalian. Karena tema adalah gagasan utama dalam sebuah cerita. Dengan adanya tema kita bisa tahu novel ini bercerita tentang apa.
Oleh karena itu, dengan menentukan tema dapat mempermudah kalian untuk menulis novel.
Tema bisa berupa banyak hal, caranya adalah dengan melihat apa yang ada di sekitarmu. Seperti tema yang paling sederhana adalah persahabatan.
Terdapat pula tema percintaan anak remaja, atau tema saling tolong dan menolong.
Dengan tema-tema yang sederhana dan ada di sekitar hal tersebut jauh lebih membantu sebagai pemula untuk menulis novel.
Buat Tokoh dan Penokohan
Dalam sebuah novel ringan, di dalamnya terdapat tokoh dan penokohan. Apa perbedaan tokoh dan penokohan?
Kedua hal tersebut berbeda, tetapi saling berkaitan. Tokoh merupakan pemeran dalam sebuah karya tulis. Hal tersebut bisa berupa menentukan nama tokoh dan fisik tokoh yang ingin ditulis.
Sedangkan penokohan merupakan emosi atau sikap yang tertanam di dalam tokoh.
Selain itu, penentuan fungsi tokoh bermacam-macam. Namun, di sini penulis akan menjabarkan dua fungsi tokoh yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh utama adalah pelaku utama yang ada di dalam cerita, sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh sampingan hal tersebut bisa berupa teman dari tokoh utama atau pendukung tokoh utama.
Tentukan Konflik Cerita Novel Ringan
Selain menentukan tema, dalam menulis novel kalian harus tentukan konflik yang akan diangkat.
Konflik ini bisa antar manusia, manusia dengan alam, dan lain sebagainya. Bahkan konflik bisa terjadi dengan dirinya sendiri.
Dengan adanya konflik, kita bisa dengan mudah menentukan bagaimana cerita ini berjalan dan menentukan akhir. Apakah memiliki akhir bahagia, sebaliknya, atau bittersweet ending (Tidak bahagia dan tidak sedih).
Buat Premis
Premis merupakan jalan cerita yang singkat padat dan jelas. Hal tersebut meliputi penokohan, konflik, penyelesaian.
Penulis di sini akan memberikan rumus dari premis yang bisa kalian gunakan dalam menulis novel. Berikut rumusnya:
Nama Tokoh + Keinginan + Hambatan/Rintangan/Konflik + Cara Penyelesaian + Ending
Walau ini sederhana, tetapi premis ini cukup penting. Dengan adanya premis ini dapat memudahkan kalian untuk menulis novel.
Dari sini kalian sudah dapat memulai menulis sebuah novel.
Tentukan Judul Novel Ringan
Tahap terakhir yakni menentukan judul. Ketika kalian telah melakukan empat tahap sebelumnya, kalian sudah bisa memulai untuk menulis novel.
Namun, penulis di sini menganjurkan bahwa pemberian judul alangkah baiknya ketika novel telah selesai.
Karena dengan selesainya novel, kita dapat menentukan judul yang menarik untuk novel kita. Judul bisa sesuai dengan nama tokoh, permasalahan, makna cerita, nama tempat, dan masih banyak lagi.
Lalu, apakah menentukan judul bisa dilakukan di awal? Tentu saja bisa, tetapi hal tersebut agak menyulitkan kalian dalam menulis novel.
Masih banyak sekali cara untuk menulis novel ringan bagi pemula. Bahkan berbagai cara bisa dipelajari selama ada kemauan.
Sekian dulu cara menulis novel, di artikel berikutnya penulis akan memberikan cara lainnya supaya kalian dapat menulis novel dengan mudah.
