Bagai nasi yang telah menjadi bubur, Rabu lalu (29/3) FIFA secara resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Penantian Indonesia selama 4 tahun terakhir nyatanya hilang bak dilahap si jago merah. Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah sendiri diumumkan baru-baru ini melalui situs resmi organisasi sepak bola dunia tersebut.
Indonesia Dicoret sebagai Tuan Rumah
Dalam keterangan pers yang diunggah pada Rabu malam (29/3) di laman resminya, FIFA menyatakan resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah dari perhelatan akbar tersebut.
Indonesia, yang diwakili oleh presiden PSSI Erick Thohir gagal meyakinkan presiden FIFA Gianni Infantino terkait situasi kondisi yang tengah berkembang di masyarakat Indonesia.
“FIFA telah memutuskan, dikarenakan situasi kondisi terkini, mencoret Indonesia sebagai tuan rumah dari FIFA U-20 World Cup 2023,” ungkap FIFA.
Meski waktu pelaksanaan tinggal 2 bulan lagi, FIFA menyebut tidak akan mengubah tanggal pelaksanaan pertandingan.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-20 dipastikan tidak dapat bertanding dalam perhelatan bergengsi tersebut karena status tuan rumah yang dicabut. Sebagai informasi, Timnas Indonesia mampu bertanding lantaran mendapatkan jatah sebagai tuan rumah.
Argentina dan Peru Berpotensi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Sejumlah kabar berhembus di sejumlah media sosial mengenai siapa pengganti Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan FIFA World Cup U-20.
Presenter TV asal Argentina, Jorge Ricardo Rial pada Rabu (29/3) malam mengungkapkan bahwa FIFA berencana untuk berdiskusi dengan asosiasi sepak bola Argentina untuk menentukan potensi negara Amerika Selatan tersebut menjadi tuan rumah pengganti.
“Besok [akan dilakukan] pertemuan di Paraguay,” ujar Rial di akun media sosial Twitter pribadinya, “Chiqui Tapia dan Infantino akan menentukan apakah Argentina akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.”
Sementara itu, Peru juga berpotensi menjadi host perhelatan Piala Dunia U-20. Isu tersebut disampaikan oleh pengamat sepak bola Yesayas Oktavianus.
Mengutip CNN Indonesia, Yesayas mengungkap bahwa FIFA telah mengirimkan surat ke asosiasi sepak bola Peru. “FIFA telah memutuskan peru sebagai tuan rumah [pengganti] Indonesia [sebagai] penyelenggara Piala Dunia U-20,” ucap Yesayas.
Meski demikian, FIFA belum memberikan pernyataan lebih lanjut.
‘Hadiah’ Sanksi dari FIFA Menunggu PSSI
Selain menyatakan dibatalkannya Indonesia sebagai host dari World Cup U-20, FIFA menyatakan bahwa mereka akan meluncurkan sejumlah sanksi terhadap asosiasi sepak bola Indonesia itu.
“Potensi sanksi-sanksi terhadap PSSI juga akan ditentukan nanti,” tulis FIFA dalam pernyataan tersebut.
Meski demikian, FIFA tetap berkomitmen untuk menyokong PSSI bersama dengan pemerintah Indonesia dalam rangka transformasi kepengurusan sepak bola di Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan.
“Anggota tim dari FIFA akan tetap hadir di Indonesia dalam beberapa bulan kedepan, dan menyediakan dukungan yang diperlukan PSSI, dibawah kepemimpinan presiden [PSSI] Erick Thohir,” jelas FIFA.