Pada 1 Juli 2020, Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan logo baru dari kementerian yang dipimpinnya. Mengusung semangat kolaborasi dan progresif, logo baru ini hadir lebih segar.
Bagaimana Wujud Logo Baru BUMN?
Logo Kementerian BUMN terdiri dari beberapa beberapa unsur, yakni lambang Garuda Pancasila, semangat kolaborasi, abstraksi singkatan BUMN dan tulisan di samping abstrak tersebut dengan menggunakan font Lato.
Lambang Garuda Pancasila merupakan dasar negara sekaligus identitas lembaga negara. Sementara walaupun tidak divisualkan secara langsung, semangat kolaborasi dihadirkan melalui penyatuan elemen logo yang berbeda-beda sebagai penerapan nilai luhur kegotongroyongan.
Tulisan BUMN dibuat dengan gaya visual kontemporer yang mencerminkan semangat BUMN dan pengembangan para talentanya yang dinamis dan profesional. Tujuannya, untuk membawa BUMN menjadi pelaku usaha kelas dunia.
Versi Alternatif yang Sederhana Namun Kuat
Untuk versi alternatifnya, abstrak logo BUMN dibuat sebaris, sementara kata “Hadir Untuk Negeri” diganti menjadi “Untuk Indonesia”. Penempatan kalimat ini pun berpindah dari sisi bawah menjadi sisi kanan.
Baik logo utama maupun alternatif, keduanya menggunakan padanan warna biru tua dan biru muda. Warna biru tua – yang mengingatkan redaksi pada Trusted Blue pada logo TVRI – mencerminkan kebijaksanaan, sementara biru muda melambangkan sifat progresif.
Sementara tulisannya menggunakan font Lato yang tegas dan modern. Porsi tulisan dibuat lebih ramping dengan panjang tulisan tidak melebihi 12 karakter per barisnya.
Luncurkan Logo Baru, Erick Thohir Tekankan AKHLAK
Peluncuran logo baru kementerian BUMN di tahun 2020 tentu bukan sekadar gaya-gayaan ataupun menghapus jejak sebelumnya. Erick berharap perubahan logo ini menjadi cerminan transformasi BUMN harus berjalan dengan baik.
Tak hanya soal transformasi, logo baru ini juga mencerminkan nilai-nilai organisasi yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Jika disingkat, nilai-nilai ini membentuk kata AKHLAK, nilai yang sering digaungkan Erick sejak menjadi Menteri.
“Semangat baru BUMN. Saya tidak mau perubahan logo ini pencitraan tapi ada makna. Dengan logo ini kita berharap transformasi harus dengan baik kita harus jalankan. Dan saya sebagai pimpinan akan terdepan mendukung Bapak-Bapak melakukan transformasi,” kata Erick secara virtual, dikutip dari CNBC Indonesia.
