Pada edisi tahun 2023, Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu venue yang dipakai untuk gelaran pertandingan Piala Dunia U-17.
Menurut Direktur JakPro, Iwan Takwin dilansir Detik.com, JIS menjadi venue dengan pertandingan terbanyak. “Selama 14 hari JIS melangsungkan 16 pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 atau yang terbanyak di antara tiga stadion lainnya,” ungkapnya.
Penulis menyempatkan datang ke JIS menonton pertandingan pada tanggal 17 dan 24 November yang tersaji di sana. Apa saja fakta menarik dan menjadi sorotan di Jakarta International Stadium ini?
1. Rute menuju Jakarta JIS
Tersedia KRL, Transjakarta, serta shuttle khusus yang mengantarkan langsung ke JIS. Untuk Transjakarta dan shuttle bus keduanya langsung berhenti tepat di ramp barat JIS.
Untuk Transjakarta terdapat dua rute, pertama koridor 14A (JIS3) Juanda-JIS dan koridor 14 Senen-JIS. Sementara shuttle bus titik jemputnya berada di JIEXPO Kemayoran dan bebas biaya serta paling disarankan.
Rute lain adalah menggunakan KRL, seperti yang penulis lakukan. Berhenti di stasiun Ancol dan masih naik ojek online dengan harga sekitar 12-15 ribu dengan jarak 2 km.
Namun nantinya untuk rute krl akan lebih menjangkau JIS karena, telah dibangunn stasiun KRL JIS yang menurut Dinas Perhubungan DKI ditargetkan proyek rampung pada April 2024.
2. Di Tribun Tetap Best View di JIS
Penulis membeli tiket di kategori di tribun selatan seharga 75 ribu yang berarti posisinya berada di belakang gawang persis.
Namun jarak pandang tetap nyaman, gawang di seberang tak terlihat begitu jauh.
Hal ini karena JIS tidak memiliki trek lari sehingga jarak penonton ke lapangan sangat dekat.
Hal ini disebabkan JIS menerapkan standar desain stasiun dari FIFA sehingga disebut sebagai Football Stadium bukan Olympic Stadium.
3. Masih Ada Fasilitas yang Belum Dibuka
Sempat ramai tempo hari adalah akses masuk Jakarta International Stadium yang sulit. Akses masuk dan keluar JIS saat ini hanya melalui ramp barat dari jalan Danau Sunter Barat ke JIS.
Penumpukan orang terjadi usai pertandingan, namun dengan karena jalan yang luas tak sampai desak-desakan.
Sebenarnya terdapat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menyambungkan Ancol dengan JIS.
Namun dari pantuan penulis pada 17 November lalu JPO belum juga dibuka. Akses menuju JPO ditutup pagar dan road barrier.
Akses lainnya seharusnya ada ramp timur akses beranda stadion menuju Danau Cincin, namun belum juga dibuka.
Kira-kira selain dari fakta Jakarta International Stadium diatas, apa saja yang NawaReaders temukan unik yang bisa dicek?
Boleh sebutkan komen kalian di Discord resmi maupun media sosial kami, ya!
