Jumlah korban tragedi kanjuruhan terus bertambah. Menurut informasi terbaru yang penulis terima, jumlah korban meninggal mengalami peningkatan, dari 129 menjadi 182 jumlah.
Informasi mengenai bertambahnya korban jiwa tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Terus Meningkat

Pertandingan lanjutan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10), di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi sebuah tragedi.
Akhir pertandingan yang diwarnai tembakan gas air mata oleh pihak keamanan terhadap aremania menjadi salah satu alasannya.
Tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh pihak keamanan ke tribun penonton menyebabkan banyak orang berusaha untuk menyelamatkan diri.
Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan penonton yang berusaha untuk keluar dari wilayah stadion untuk menghindari gas air mata yang menyebar.
Kondisi ini akhirnya menyebabkan pintu keluar stadion menjadi penuh sesak dan mengakibatkan banyak orang menjadi korban.
Pada hari Minggu pagi (2/10), jumlah korban jiwa tercatat mencapai angka 129 jiwa dan setidaknya 180 orang terluka.
Jumlah tersebut semakin bertambah pada hari Minggu siang setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melaporkan setidaknya 182 orang kehilangan nyawa akibat tragedi ini.
Untuk korban dari peristiwa ini, akan dipindahkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk dievakuasi.
Selain itu, masih ada juga beberapa korban meninggal yang identitasnya saat ini belum diketahui, karena mereka tidak membawa tanda pengenal.
Bantuan dari Pemprov Jawa Timur

Pemerintah Provinsi Jatim tidak tinggal diam dalam melihat tragedi kanjuruhan yang terjadi.
Pihak Pemprov Jatim menyatakan bahwa mereka akan memberi santunan Rp 10 juta bagi korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.
Bukan hanya itu, mereka juga menyatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta bagi korban luka-luka akibat peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam tersebut.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga mengungkapkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh pihak Pemkab Malang saat ini sudah sangat baik dan tepat.
Menurutnya, langkah yang dilakukan merupakan bagian dari tugas yang dimiliki pemerintah untuk melayani masyarakat.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa masyarakat yang kehilangan keluarganya dapat diberikan ketabahan dan peristiwa yang terjadi ini bisa menjadi pembelajaran agar di masa depan kejadian serupa tidak terulang kembali.