Pagi ini berita duka datang dari industri video gim tanah air. Mohammad Fahmi, co-creator dari gim Coffee Talk, What Comes After, serta Afterlove EP tutup usia pada Senin (28/3) ini.
Anggota keluarga Fahmi menyampaikan berita duka tersebut melalui akun Twitternya, serta menyampaikan bahwa keluarga akan menyelesaikan sisa-sisa urusan beliau.
innalillahi wa innailaihi rajiun telah meninggal adik saya fahmi, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar2nya jika ada urusan atau hutang yang belum diselesaikan bisa menghubungi kami pihak keluarga
— fahmiツ | check pinned & wishlist our upcoming game (@fahmitsu) March 27, 2022
Berita duka beliau langsung mencapai lebih dari ratusan retweet. Mulai dari penggemar karya-karyanya, sesama developer lokal, hingga developer luar negeri menyampaikan belasungkawa atas kepergian Fahmi Hasni. Berdasarkan keterangan Toge Production via IGN, Fahmi memang menderita penyakit asma.
Kepergian Fahmi Hasni meninggalkan dua proyek yang masih dalam tahap pengerjaan: Afterlove EP yang akan rilis tahun ini, serta episode selanjutnya dari Coffee Talk.
Fahmi Hasni, dari programmer hingga designer.
Almarhum Mohammad Fahmi, yang biasa memiliki sapaan sebagai Fahmi Hasni, memulai karirnya sebagai programmer dan desainer untuk studio Gameloft.
Sebelum terjun dalam proses pengembangan video gim, beliau sempat menulis untuk situs Tech In Asia Indonesia sebagai Editor-in-chief untuk departemen video gim.
Fahmi mendirikan Pikselnesia, studio indie fully-remote yang menciptakan What Comes After dan Afterlove EP. Coffee Talk merupakan karya Fahmi yang ia ciptakan bersama teman-teman di studio Toge Production, yang jadi salah satu judul terlaris dari publisher tersebut.
Pada tahun 2021, Coffee Talk sempat masuk sebagai nominasi dari DICE Awards ke 24 dalam kategori gim independen dengan pencapaian terbaik.
Menciptakan kisah yang bermakna dan menyentuh
Baik Coffee Talk, What Comes After, serta Afterlove EP punya beberapa kemiripan. Ketiganya punya fokus utama dalam naratif cerita yang dalam, dan tidak jarang menyentuh topik-topik serius seperti self-love, privilege, dan krisis humanitarian.
Tentunya narasi dari ketiga judul tersebut tidak akan sukses tanpa bantuan tim yang menciptakan visual audio yang serasi. What Comes After memiliki grafis yang kaya warna, namun tetap cocok dengan tema utamanya tentang apa yang terjadi setelah kematian.
Sementara, Afterlove EP juga memiliki desain karakter yang khas dari Soyatu (@soyacomu). Berdasarkan teaser trailer-nya, style permainan yang nampak seperti halaman dari buku komik tersebut juga akan jadi ciri khas dari judul terakhir garapan beliau.
https://youtu.be/uoh6_gN9q24
Selamat jalan Fahmi Hasni, terima kasih atas karya-karyamu yang sudah menyentuh hati banyak orang.