Review Film Monarch: Legacy of Monsters, Pencarian Keluarga Berujung Konspirasi dan Sejarah

Film Monarch: Legacy of Monsters menjadi salah satu film terbaik yang dibuat oleh MonsterVerse, banyak hal menarik dalam film tersebut.

Review Film Monarch: Legacy of Monsters, Pencarian Keluarga Berujung Konspirasi dan Sejarah

Monarch, salah satu organisasi yang mungkin tidak asing terdengar di telinga penggemar MonsterVerse.

Organisasi yang bertujuan untuk menyelidiki serta mencegah para Titan untuk mengacaukan dunia.

Namun, kali ini salah satu film MonsterVerse yang cukup menarik perhatian penulis adalah serial televisi Monarch: Legacy of Monsters.

Film tersebut memiliki dua sudut pandang dari tahun 2015 dan tahun 1962. Namun, walau memiliki dua sudut pandang, keduanya saling berkaitan.

Sudut pandang tahun 2015 mengikuti tokoh utama bernama Cate Randa yang berusaha mencari sosok ayahnya di Jepang, tetapi pencarian tersebut rupanya membuka rahasia yang seharusnya tidak ia ketahui.

Rahasia tersebut adalah bahwa sang ayah, Hiroshi Randa memiliki keluarga di Jepang dan sosok anak bernama Kentaro Randa.

Hal tersebut membuat Cate sedikit syok awalnya, tetapi pencarian tersebut tak sampai disitu. Mereka meneruskan mencari Hiroshi hingga membuka data rahasia Monarch.

Mengambil sudut pandang tahun 1950, mengikuti tokoh Shaw Lee salah satu tentara yang ditugaskan untuk menjaga dokter Keiko dalam melakukan penelitian.

Dalam melakukan penelitian, mereka bertemu dengan Bill Randa. Penelitian tersebut dilakukan di salah satu bangkai kapal perang yang terdampar di tengah hutan.

Dari sanalah mereka bertemu dengan titan bernama Ion Dragon. Perjalanan mendirikan Monarch pun dimulai.

Mari kita simak review film Monarch: Legacy of Monsters!

Dua Sudut Pandang yang Saling Berkaitan

Review Film Monarch: Legacy of Monsters, Pencarian Keluarga Berujung Konspirasi dan Sejarah
Cuplikan Monarch: Legacy of Monsters | FOTO: primetimer.com/Apple TV+ | EDIT: Nawalakarsa

Salah satu hal terunik dari konsep film berformat serial televisi, Monarch: Legacy of Monsters memiliki dua sudut pandang seperti yang penulis katakan sebelumya.

Terdapat dua alur yang berkaitan. Mengikuti tahun 1950, dengan sudut pandang Lee Shaw memiliki kisah tentang sejarah Monarch.

Sedangkan pada alur pada tahun 2015 lebih cenderung pada konspirasi dan rahasia mengenai sosok ayah Cate, Hiroshi yang nantinya akan membawa mereka pada Monarch.

Dua alur dengan tahun yang berbeda tersebut dihubungkan dengan satu tokoh yakni Lee Shaw.

Hal tersebut terjadi karena Lee Shaw juga terlibat dengan pendirian dan pendanaan Monarch, sehingga ia tahu rahasia mengenai Monarch dan turut dalam melakukan pencarian Hiroshi di tahun 2015 bersama Cate, Kentaro, dan May.

Monarch: Legacy of Monsters Memiliki Kisah Bagaikan Benang Kusut

Review Film Monarch: Legacy of Monsters, Pencarian Keluarga Berujung Konspirasi dan Sejarah
Cuplikan Monarch: Legacy of Monsters | FOTO: Variety.com/Apple TV+ | EDIT: Nawalakarsa

Salah satu inti masalah dari film Monarch: Legacy of Monsters adalah rumitnya hubungan keluarga Cate dan Kentaro.

Pasalnya kedua tokoh tersebut telah membuka rahasia sang ayah. Hubungan mereka semakin rumit dan membingungkan.

Sosok Kentaro masih tak percaya dengan ayahnya yang selingkuh, padahal ia dan ibunya telah menganggap Hiroshi meninggal.

Cate pun demikian, setelah melakukan perjalanan panjang dari San Francisco ke Tokyo dibuat tak percaya kalau ayahnya memiliki keluarga lain.

Hubungan mereka semakin rumit lagi karena berkaitan dengan organisasi Monarch. Mereka telah membuka rahasia terlarang, sampai-sampai mengundang salah satu staf Monarch yakni Tim dan Duvall.

Tak sampai di sana, kisah rumit lainnya yakni trauma Cate dengan kehadiran Godzilla saat penyerangan di tahun 2014.

Trauma tersebut terjadi karena ia tak dapat menyelamatkan siswa-siswanya yang terjebak di bus, Jembatan San Fransisco.

Selain itu terdapat hubungan asmara May dan Kentaro yang rumit, serta hubungan ketiga orang di masa lampau yakni Bill dan Shaw rupanya memendam perasaan pada Keiko.

Masih banyak hal rumit seperti benang kusut yang terjadi pada film tersebut, menimbulkan banyak pertanyaan pada penonton sehingga untuk menonton film ini harus benar-benar fokus.

Walau begitu, film tersebut cukup ringan dengan pembawaan cerita yang mayoritas mengenai hubungan keluarga.

Monarch: Legacy of Monsters Menjadi Jembatan Antara Film Godzilla (2014) dengan Godzilla II: King of Monsters dan Godzilla vs. Kong

Godzilla II (kiri), Godzilla vs. Kong (tengah), Godzilla 2014 (kanan) | FOTO: IMDB/Legendary Entertainment | EDIT: Nawalakarsa

Selama menonton Godzilla II: King of Monsters dan Godzilla vs. Kong, pasti banyak pertanyaan muncul di benak penonton yang belum terjawab.

Namun, dalam film Monarch: Legacy of Monsters semua pertanyaan dan rasa penasaran penonton akan terjawab.

Seperti kehadiran Apex (organisasi saingan Monarch) yang menciptakan Mecha Godzilla. Serta worldbuilding mengenai hollow earth di film tersebut telah dijelaskan dengan teori baru.

Kedua dunia tersebut memiliki rentan waktu yang berbeda. Namun, belum diketahui berapa pastinya rentan waktu yang terjadi, tetapi 57 hari di bawah tanah sama dengan 53 tahun di luar dunia sana.

Meski begitu, hal tersebut tak sepenuhnya benar alias ada kejanggalan karena di film Godzilla vs. Kong, rentan waktu dunia atas (dunia manusia) dan dunia bawah (dunia titan) sama.

Penampilan hollow earth di film tersebut sekilas, sehingga masih menjadi misteri tentang rentan waktu mengenai dua dunia.

Kemungkinan hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam film Godzilla x Kong: The New Empire.

Kurt Russell dan Wyatt Russell Hadir Mewarnai Keseruan Monarch

Fakta menarik mengenai film Monarch: Legacy of Monsters adalah kehadiran Kurt Russell dan Wyatt Russell.

Sosok ayah dan anak tersebut memerankan karakter yang sama yakni Lee Shaw. Wyatt memerakan Lee Shaw muda, sedangkan Kurt memerankan Lee Shaw tua.

Kesimpulan

Review Film Monarch: Legacy of Monsters, Pencarian Keluarga Berujung Konspirasi dan Sejarah
Cuplikan Monarch: Legacy of Monsters | FOTO: opensubtitle.com/Apple TV+ | EDIT: Nawalakarsa

Hasil dari review film Monarch: Legacy of Monsters bahwa film tersebut menghadirkan cerita terbaik dalam MonsterVerse.

Pasalnya selama ini, MonsterVerse selalu lemah dalam membangun karakter manusia, tetapi di film tersebut mereka berhasil membangun karakter manusia.

Memang pada tiga episode pertama cerita dalam film tersebut cukup membosankan, tetapi mulai memasuki episode empat hingga episode terakhir, cerita yang dihadirkan begitu seru dan menegangkan.

Bukan dalam artian laga yang dihadirkan, melainkan dialog dalam film tersebut terasa begitu kuat. Penonton akan dibuat jengkel selama menonton.

Pembawaan cerita pun cukup ringan, tetapi seperti benang kusut sehingga penonton harus benar-benar fokus untuk menonton film tersebut.

Dalam film, kehadiran titan mulai bervariasi seperti Ion Dragon, Mother Longlegs, dan masih banyak lagi.

Walau kehadiran monster lebih bervariasi, tetapi pamor Godzilla masih sangat menonjol dalam film.

Untuk menonton film Monarch: Legacy of Monsters, kalian jangan berharap akan sering melihat Godzilla karena cerita yang dibawa akan lebih fokus pada manusia.

Nah, NawaReaders. Kira-kira habis baca review film Monarch ini, ada kesan yang kalian bisa ambil dari filmnya? Boleh di-spill di komentarnya di medsos atau Discord resmi kami, ya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.