Review Film Gold Kingdom and Water Kingdom: Mengagumkan dan Menyentil

japanese film festival 2023 Kin no Kuni Mizu no Kuni
Gold Kingdom and Water Kingdom (2023), didireksikan oleh Watanabe Kotono | FOTO: JFF

JFF 2023 di Jakarta berakhir hari Minggu (5/11) lalu dengan diputarnya beragam termasuk film anime Gold Kingdom and Water Kingdom.

Mengadaptasi manga dengan judul serupa, melansir dari MyAnimeList , film karya Kotono Watanabe ini pertama kali tayang perdana di Jepang pada 27 Januari 2023 lalu.

Berikut review film animasi dengan nama Jepang Kin no Kuni Mizu no Kuni, versi Nawala Karsa.

SPOILER ALERT

Sinopsis Film Gold Kingdom and Water Kingdom

Gold Kingdom and Water Kingdom berlatar 2 kerajaan Alhamit dan Baikari, yang mana keduanya sudah lama berkonflik karena masalah kecil.

Suatu ketika, kedua pihak kemudian sepakat berdamai dengan mengadakan pernikahan politik sebagi simbolnya.

Akibatnya putri raja Alhamit yaitu Sarah, harus bersanding dengan seorang pemuda pengangguran Baikari yaitu Naranbayar.

Meski awalnya harus bersatu karena kepentingan politis, tetapi lambat laun dalam film Kin no Kuni Mizu no Kuni, mereka akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya.

Bahkan mereka punya rencana yang tak hanya mendamaikan, tetapi juga menguntungkan negara mereka, meski harus menghadapi intrik yang menghalanginya.

Penataan Musik Yang Menyentuh dan Pas

Pada scene-scene awal dari Gold Kingdom and Water Kingdom, musik yang menjadi backsound-nya seakan menyentuh penonton.

Sehingga bagi penonton yang betul-betul fokus menyaksikan film anime ini, bisa terharu seraya menitiskan air mata.

Selain menyentuh, terdapat pula backsound yang pas dengan scene.

Dalam hal ini pada scene yang penuh ketegangan, seakan membuat penonton terbawa suasananya.

Cocok Bagi Yang Suka Tema Budaya, Teknologi, dan Politik

Tak hanya musiknya, hal menarik dari film anime Kin no Kuni Mizu no Kuni ialah menampilkan unsur budaya, teknologi, bahkan politik di dalamnya.

Dalam hal budaya, baik cara berpakaian, banguna, hingga nama mengadaptasi budaya Timur Tengah dan Asia Tengah.

Kemudian dalam hal teknologi, ditampilkan beberapa contoh teknik pengairan, teknik sipil, arsitektur, hingga mekanisme mesin.

Lalu dalam hal politik, selain menyentil realita kedua negara yang kadang berkonflik karena masalah yang kurang krusial, juga diperlihatkan intrik politik serta hegemoni kekuasaan.

Masih Banyak yang Bisa Diperbaiki di Kin no Kuni Mizu no Kuni

Di samping hal yang patut diapresiasi, ada hal yang perlu dikritisi dalam review film anime Gold Kingdom and Water Kingdom.

Yaitu pada kondisi sama tetapi beda tempat dan tokoh, alangkah baiknya bisa dijadikan satu scene dengan kreatif.

Contohnya di saat terkejutnya Sarah menerima seekor anjing dan Naranbayar menerima seekor kucing sebagai pengantin mereka, lebih baik dijadikan satu scene kiri kanan.

Itulah review atau ulasan Nawala Karsa seputar Gold Kingdom and Water Kingdom. Nantikan ulasan film dari Japanese Film Festival 2023 lainnya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.