Peran Akuntan Di Era Milenial Dalam Implementasi Karakter Bela Negara

Artikel Bela Negara Pancasila

Bela Negara, dan Kaitannya dengan Peran Akuntan – Menurut (Sagoro, E. M., 2013). Mahasiswa (colleger) merupakan generasi yang dapat mengubah suatu bangsa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat tercapai jika proses pembelajaran berjalan sesuai dengan kaidah, peraturan, maupun norma yang diberlakukan di dalam lingkungan akademiknya.

Mahasiswa harus mampu berbenah ke arah yang lebih baik, agar mereka dapat menjadi lulusan dengan prestasi akademik dan karakter yang baik. Salah satu upaya yang dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran akan bela negara, karena di era saat ini masih banyak ditemui mahasiswa yang kurang bisa mengimplementasikan rasa nasionalisme.

Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, kerelaan berkorban guna menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara, keutuhan wilayah, yuridiksi nasional dan nilai – nilai luhur Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pengertian ini memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara untuk melakukan aktivitas bela negara. (Widodo, S., 2011) Di era saat ini kita memang tidak pernah bisa lepas dari media sosial. Jika kita sadari media sosial sendiri banyak memiliki dampak positif tetapi disamping itu juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya tergantung bagaimana cara kita menggunakannya, apakah kita menggunakannya dengan hal-hal yang baik, atau kita menggunakannya dengan hal-hal yang menjurus ke hal yang buruk atau bisa jadi kita menggunakannya hanya sesuai kebutuhan saja.

Di era milenial ini mudah bagi orang asing untuk masuk ke dalam negeri. Sehingga perlu bagi kita untuk memahami nilai-nilai bela negara. Bela negara wajib dilakukan oleh seluruh rakyat, baik yang berprofesi sebagai karyawan, guru, pejabat, akuntan, dan lain-lain.

Di era milenial ini pastinya ada banyak perubahan pada segala bidang, terutama akuntan. Teknologi telah merubah cara kerja seorang akuntan yang dulunya secara konvensional sekarang hampir semua kegiatan menggunakan teknologi.

Seorang akuntan harus mengetahui apa saja perannya di era milenial saat ini. Selain itu perlu juga dipahami mengenai implementasi karakter bela negara di era milenial saat ini.

Memahami Profesi Akuntan

Menurut (Sukrisno dan Cenika, 2014). Saat ini yang dapat di disebut sebagai akuntan adalah mereka yang telah lulus dari pendidikan strata satu (S1) program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui pendidikan profesi akuntansi yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi yang telah mendapat izin dari Departemen Pendidikan Nasional atas rekomendasi dari organisasi profesi Institut Akuntan Indonesia (IAI). Mereka dapat bekerja di sektor swasta dan sektor publik.

Bela Negara dan Era Milenial

Definisi bela negara dijelaskan di Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2002 Pasal 9 yaitu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Nilai-nilai bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kesiapan psikis dan fisik. (Suhartini et al., 2019).

ada era revolusi industri 4.0 saat ini perkembangan teknologi informasi telah mengubah gaya hidup masyarakat hingga pada titik yang paling fundamental. Saat ini perubahan gaya hidup yang konsumtif sangat terlihat pada generasi modern atau yang biasa disebut dengan generasi milenial (Millennial Generation). Generasi milenial merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium.

Secara bersamaan, di era ini teknologi digital mulai merasuk ke segala sandi-sandi kehidupan. Generasi milenial atau yang disebut juga generasi Y ini lahir sekitar tahun 1980 sampai 2000. Jadi, bisa dikatakan generasi milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia sekitar 15–34 tahun.

Akuntan di Era Milenial

Di era milenial, jumlah akuntan yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi terus bertambah. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi sinyal era digitalisasi. Artinya, peran teknologi mulai menggeser kendali pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Peran akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif.

Maka, akuntan perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, agar dapat bertahan dalam bersaing. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, seperti penguasaan soft skill baik interpersonal skills maupun interpersonal skills, business understanding skills dan technical skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini.

Perubahan era memang tidak bisa dihindari, sehingga harus bisa mengontrol reaksi dan sikap terhadap perubahan tersebut agar bisa ikut maju mengikuti perkembangan zaman. Sayangnya, akuntan milenial seringkali melupakan peran mereka untuk melakukan upaya bela negara karena bela negara lebih sering dikaitkan dengan pembelaan dalam bentuk fisik.

Padahal, bela negara menurut pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Negara Republik Indonesia, sesungguhnya merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara yang dapat diperjuangkan sesuai dengan profesi masing-masing. Oleh sebab itu, kini sudah saatnya generasi milenial yang mengambil peran sebagai akuntan menyadari langkah penting yang harus mereka ambil dalam rangka membela dan memperjuangkan tanah air.

Pengimplementasian Karakter

Bela negara merupakan suatu tindakan dan sikap seorang warga negara dengan memupukkan rasa cinta tanah air, kesadaran akan berbangsa, meyakini Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban dalam menghadapi tantangan baik dari dalam negeri dan luar negeri demi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara.

Bela negara memiliki lima nilai yang sangat penting, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kesiapan fisik dan psikis. Sebagai warga negara yang baik, kita harus bisa mengimplementasi nilai-nilai karakter bela negara tersebut.

Implementasi karakter bela negara sangatlah mudah dan bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari kita, contohnya seperti membangun kepedulian antar sesama, saling memberikan semangat antar rekan, menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat bekerja, mewujudkan nilai-nilai Kode Etik Akuntan, serta bekerja dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas.

Peran Akuntan Dalam Implementasi Karakter Bela Negara

Bela negara merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan kecintaan terhadap tanah air. Bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara. Sehingga bela negara penting untuk dilakukan agar rasa cinta terhadap tanah air terus bertambah.

Setiap profesi yang dimiliki oleh seseorang wajib untuk memahami nilai-nilai bela negara. Terutama untuk seorang akuntan yang berperan penting dalam dinamika kehidupan kita. Seorang akuntan dinilai berperan penting dalam menentukan masa depan sekaligus memperkuat serta menjaga kestabilan dari perekonomian nasional.

Oleh karena itu pemahaman mengenai bela negara penting bagi akuntan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menjalankan peran profesi yang sesuai dengan kode etik seorang akuntan. Era sekarang ini disebut sebagai era milenial. Era milenial sangat erat kaitannya dengan teknologi. Wujud implementasi karakter bela negara seorang akuntan di era milenial dapat diwujudkan dengan hal hal berikut ini:

Peran Akuntan Untuk Mengedukasi Masyarakat Mengenai Pinjaman Online Ilegal

Saat ini banyak sekali pinjaman online yang beredar di masyarakat. Pinjaman online ini banyak menjerat masyarakat akibat bunga yang diberikan terlalu tinggi.

Sebagai seorang akuntan yang faham mengenai keuangan hendaknya menginformasikan kepada masyarakat aplikasi pinjaman online mana saja yang sudah dinaungi oleh OJK. Jika aplikasi tersebut dinaungi oleh ojk pastinya bunga yang diberikan tidak terlalu tinggi.

Karena OJK sudah membuat kebijakan mengenai penetapan suku bunga kredit yang didasarkan atas perhitungan pasti.

Peran Akuntan Dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Digital

Di era saat ini banyak dijumpai financial technology di sekitar kita. Financial technology hampir ada dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Segala jenis transaksi melalui media sosial (facebook, instagram, whatsapp, dll), dari transportasi, membeli makan, jalan-jalan, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mudah terutama karena didukung fintech. Namun di sisi lain, fintech memiliki tantangan tersendiri, masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dan belum tepat dengan penggunaannya.

Sebagai seorang akuntan yang memiliki pemahaman mengenai keuangan berkewajiban untuk menyampaikan ilmunya kepada masyarakat mengenai financial technology yang ada saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan webinar atau menyampaikannya melalui media sosial.

Peran Akuntan Dalam Perencanaan Keuangan

Seorang akuntan bertugas untuk membuat laporan keuangan. Data informasi yang terdapat pada laporan keuangan dapat memberi kemudahan untuk pengambilan keputusan terkait investasi baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok (perusahaan).

Laporan keuangan membantu sebuah perusahaan dalam merencanakan keuangan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan yang transparan akan membantu investor dalam memilih perusahaan yang sesuai dengan profil risiko mereka.

Perencanaan keuangan dapat mencegah adanya ketidaksejahteraan. Karena dengan adanya perencanaan keuangan orang tersebut akan membuat dana darurat pada situasi darurat. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.

Selain itu, tingginya tingkat investasi dapat meningkatkan pendapatan negara. Sehingga roda perekonomian akan berjalan dengan baik.

Tiga hal tersebut adalah implementasi karakter bela negara yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan di era milenial. Pesatnya perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam dinamika kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga memiliki dampak negatif.

Nilai-nilai bela negara penting untuk dipahami agar kita tidak terbuai oleh kecanggihan yang membuat kita buta hingga melupakan kewajiban.

Generasi milenial merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium dengan kisaran usia 15–34 tahun. Di era milenial, perkembangan teknologi dunia akuntan semakin pesat yang menjadi sinyal era digitalisasi. Peran akuntan bersifat strategis dan konsultatif.

Maka, akuntan perlu sertifikasi seperti fasih berteknologi, agar dapat bertahan dan bersaing. Sayangnya, akuntan milenial seringkali melupakan peran mereka untuk melakukan upaya bela negara. Bela negara memiliki lima nilai penting, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan memiliki kesiapan fisik dan psikis.

Seorang akuntan dinilai berperan penting dalam menentukan masa depan dan menjaga kestabilan dari perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemahaman bela negara penting bagi akuntan. Hal ini agar dapat menjalankan peran profesi yang sesuai dengan kode etik akuntan.

Perwujudan implementasi karakter bela negara seorang akuntan di era milenial dapat diwujudkan dengan hal hal seperti Peran akuntan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pinjaman online ilegal, dalam meningkatkan literasi keuangan digital, dan dalam perencanaan keuangan.


Itulah artikel Bela Negara dari Alexandra Theresia, mahasiswa program studi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur. Ingin artikel kamu masuk dalam media elektronik Nawala Karsa? Lihat caranya di Instagram kami!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.