Dalam scene akhir Oregairu Season 3 episode 4, kita diperlihatkan situasi ikonik yang membuat diri kita berempati terhadap salah satu karakter. Sebut saja Yuigahama Yui, gadis anggota Klub Relawan dengan ciri khas rambut kuncir berwarna persiknya.
Cerita Berfokus pada Perasaan Yuigahama Yui
Scene tersebut menggambarkan situasi di mana acara prom yang digagas oleh OSIS SMA Sobu bersama dengan Yukinoshita Yukino sedang di ujung tanduk. Iklim kegagalan melaksanakan acara tersebut pun menggerayangi anggota Klub Relawan hingga anggota OSIS.
Selepas mendapatkan kabar atas situasi yang berbahaya itu melalui Yui, Hachiman segera mungkin menelepon Hiratsuka-sensei untuk mendapatkan kejelasan terkait prom yang diambang kegagalan.
Ketika Hachiman langsung melontarkan pertanyaan terkait pembatalan prom, Hiratsuka-sensei mengelak. Dan mengatakan fakta bahwa pembatalan prom sengaja dirahasiakan dari Hachiman atas permintaan Yukino.
Hiratsuka-sensei yang melemparkan fakta tanpa menjelaskan lebih lanjut karena Hachiman sudah pasti tahu alasannya. Ia pun melemparkan pertanyaan kepada Hachiman, apakah dirinya masih tetap mau bersikeras membantu di prom.
Hening sebentar, suasana makin karut yang diikuti dengan keringat bercucuran dari tubuh Hachiman. Akhirnya jawaban bias ia bersikeras untuk membantu karena sudah kewajibannya sebagai anggota klub untuk membantu ditolak mentah-mentah oleh guru Bahasa Jepang modernnya itu.
Hachiman yang terlihat keberatan akhirnya tak mampu lagi menahan dirinya. Dan ia pun dengan tegas mengatakan bahwa alasannya bersikeras membantu dalam prom adalah: karena dirinya pernah berjanji akan menyelamatkan Yukino suatu saat.
Hiratsuka-sensei akhirnya cukup puas dengan jawaban Hachiman. Walau sebenarnya Hachiman masih mengelak dari jawaban yang tulusnya. Lebih dari itu, jawaban Hachiman bukan sekadar karena pernah berjanji, tetapi karena perasaan besarnya terhadap Yukino.
Berbohong Karena Terpaksa
Di sisi lain, Yuigahama Yui mendengarkan dengan seksama. Telepon antara Hachiman dan Hiratsuka-sensei berakhir, seketika Hachiman menatap Yui dan memohon permintaan maaf karena membuatnya menunggu. Hachiman pun segera memberi tahu Yui bahwa dirinya akan segera menemui Hiratsuka-sensei untuk memahami keadaan yang terjadi.
Mata Hachiman terbelalak dan tidak menyangka bahwa keputusannya itu membuat Yui menitikan air mata. Hachiman yang seketika kaget dengan tingkah perempuan yang sering bersamanya itu pun bertanya apakah Yui baik-baik saja.
Mengelak dan berbohong hanya bisa dilakukan Yui untuk menutupi kekecewaannya. Yui mungkin heran mengapa seorang Hachiman masih mau membantu Yukino walau Yukino sudah melepaskan perasaannya kepada Hachiman dan menjauhinya demi menyudahi hubungan mereka.
Selepas Hachiman beranjak pergi, dan seakan mengerti apa maksud sesungguhnya Hachiman untuk membantu Yukino, tangis Yuigahama Yui pecah hingga tak terbendung. Depresi dan merasa gagal atas apa yang diinginkannnya meliputi perasaan Yui.
Hingga membuat scene penutup di episode 4 Oregairu Season 3 ini membuat saya bertanya: Mengapa alur dalam anime Oregairu begitu terobsesi untuk membuat setiap karakter merasakan depresi?
Depresi Yuigahama Yui melalui Psikoanalisis Sigmund Freud
Dalam ilmu psikologi, definisi depresi bisa dilihat melalui banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli di bidangnya. Dalam konteks Yuigahama Yui di Oregairu Season 3, kita bisa melihat definisi depresi melalui teori psikoanalisis Sigmund Freud.
Definisi depresi dari teori psikoanalisis cocok dikaitkan dengan depresi yang dirasakan oleh Yuigahama Yui karena sikap merasa inferiornya. Lebih jelas, teori psikoanalisis dalam menjelaskan depresi yang dikemukakan oleh pakar psikologi tersohor Sigmund Freud adalah rasa depresi yang akan muncul ketika ia menerima fakta bahwa figur yang dibergantunginya pergi atau akan pergi dari hidupnya (Freud, dikutip oleh Davidson, 2004)
Dalam hal ini, monolog Yui yang membuat kita berempati kepadanya itu dengan jelas menggambarkan keadaan dari mereka. Yui paham, Yukinoshita Yukino juga mempunyai perasaan terhadap Hikigaya Hachiman. Namun, berbeda dengan Yukino yang telah menyerah terhadap perasaannya demi mampu terlepas dari ketergantungan, Yuigahama Yui tetap ingin bergantung kepada Hachiman, dan tetap ingin bersamanya.
Karena Yui sadar betul Hachiman telah menyelamatkannya berulang kali, namun Yui juga tidak menafikan bahwa yang diselamatkan Hachiman bukan hanya dirinya. Melainkan Hachiman juga menyelamatkan setiap karakter yang mempunyai hubungan dengannya
Fakta tersebut tidak bisa terhindarkan, dan tentu ini membuat Yuigahama Yui merasa bukan siapa-siapa. Ia menyadari kapasitasnya sebagai “teman” tidak berhak untuk mengintervensi keputusan Hachiman untuk membantu Yukino. Tapi, mau bagaimana pun keputusan Hachiman membuat Yui semakin merasa inferior dan takut suatu saat akan kehilangan Hachiman di sisinya.
Sikap Introyeksi Membuatnya Tidak Bisa Menyalahkan Hachiman
Perasaan inferior muncul dikarenakan Yuigahama Yui takut andai ketulusan yang dimaksud Hachiman menjadi kenyataan. Yui merasa terdesak, seperti monolognya saat melihat foto Yukino bersama Hachiman di kamar Yukino, dia merasa ada ruang yang tidak bisa ia masuki andai Hachiman benar-benar memilih Yukino nantinya dan malah melupakan dirinya.
Rasa depresi Yuigahama di Oregairu Season 3 Episode 4 menunjukkan rasa takut akan kehilangan figur yang dibergantunginnya pun muncul seperti yang dijelaskan dalam teori psikoanalisis. Dipertegas lagi, sikap Yui itu pun memunculkan introyeksi terhadap dirinya.
Introyeksi adalah keadaan di mana seseorang yang depresi menimbulkan rasa marah terhadap figur yang dibergantunginya, tapi orang yang depresi itu tidak mampu mengeluarkan rasa marahnya terhadap sosok tersebut.
Yuigahama Yui tentu tidak bisa membendung kekecewaannya terhadap Hachiman, tapi dia tidak bisa menyalahkan Hachiman karena sosok Hachiman adalah pahlawan baginya.
Hachiman selalu menjadi pribadi yang baik dan selalu menyelamatkannya. Inilah yang menimbulkan keadaan introjected hostility dalam depresi Yui, di mana kemarahan tersebut malah ditujukan ke dalam diri Yui sendiri, bukan kepada Hachiman.
Karena mau bagaimana pun Yuigahama Yui yang sudah merasa inferior tidak bisa menyalahkan Hachiman atas segala yang terjadi. Pengaruh besar yang telah Hachiman buat kepada Yui telah mengubah dirinya. Akhirnya, ini terbukti dari monolog Yuigahama di-scene akhir Oregairu Season 3 episode 4, di mana Yui hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalannya untuk jujur kepada Hachiman, dan membuatnya menjadi putus asa.
Menanti Jawaban Hikigaya Hachiman dalam Episode Selanjutnya di Oregairu Season 3
Menarik jika kita menantikan keputusan Hachiman nantinya dalam menemukan jawaban terhadap konflik yang terjadi di antara mereka bertiga. Keputusan yang dibuat oleh Hachiman tentunya akan berpengaruh besar terhadap hubungan mereka bertiga nantinya dan terutama terhadap Yuigahama Yui.
Apa pun keputusan Hachiman nanti. Tentu saja ketulusan yang Hachiman cari pasti akan menyakiti salah satu di antara dua gadis itu. Walau di episode 1 Oregairu Season 3. Hachiman mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan ketulusan yang dingin dan kejam serta menyebabkan kesedihan.
Namun tetap saja. ketulusan apa pun yang dia temukan nantinya, pasti akan menyakiti salah satu di antara mereka. Bahwa memang seperti yang dikatakan Hiratsuka-sensei pada Oregairu Season 2, “sudah pasti setiap manusia akan menyakiti manusia lainnya.”
Dan tentunya kita hanya bisa berharap terhadap kejujuran dan kelapangan Hachiman terhadap pilihannya nanti di akhir anime Yahari Ore No Seishun Love Comedy Wa Machigateiru, atau My Teen Romantic Comedy SNAFU.
Discussion about this post