Pada Senin, (20/03), situs Comic Natalie mengumumkan novel Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela resmi mendapatkan adaptasi anime.
Adaptasi tersebut akan berbentuk film anime dan rencananya akan tayang di bioskop Jepang pada musim dingin 2023 mendatang.
Shinnosuke Yakuwa sebagai sutradara sekaligus menulis screenplay anime ini bersama Yosuke Suzuki.
Sementara itu, Shizue Kaneko sebagai desainer karakter dan Shin-Ei Douga akan menangani produksi animasi.
Adaptasi Anime Jadi Jalan Keluar
Setelah menulis novel Totto-chan pada 1981, Tetsuko Kuroyanagi mengaku menerima sangat banyak permintaan dari sutradara film.
Mereka ingin mengadaptasi novel Totto-chan menjadi movie, akan tetapi Kuroyanagi tidak ingin menghancurkan gambaran pembaca mengenai cerita Totto-chan.
Namun, bagaimana dengan animasi kali ini?
Shinnosuke Yakuwa, yang jatuh cinta pada novel Totto-chan mengunjungi Kuroyanagi berulang kali dengan papan gambar.
Yakuwa menyampaikan antusiasmenya dan memutuskan memproduksi adaptasi Totto-chan sebagai anime teatrikal.
Yakuwa menyatakan, jika kesegaran bahasa anak-anak yang dapat dipahami semua orang bisa divisualisasikan dan disampaikan ke dunia, maka masyarakat akan bergerak ke arah yang sedikit lebih cerah daripada saat ini.
“Belakangan ini situasi dunia telah berubah dengan berbagai cara, jadi aku harap generasi lebih muda yang menonton film ini akan berpikir, ‘Ini menarik!” papar Kuroyanagi, dikutip dari Comic Natalie.
Sinopsis Novel Totto-Chan
Ibu Guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar.
Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung.
Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah. Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen.
Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas.
Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?
Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka.
Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka.
Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa kerasan.
Walaupun belum menyadarinya, Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain di sana.
Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
Tentang Totto-Chan: Gadis Cilik Di Jendela
Novel Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela adalah novel autobiografi Tetsuko Kuroyanagi.
Novel ini telah diterjemahkan ke lebih dari 20 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Di Indonesia, novel Totto-chan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sejak Desember 2007 lalu.
Pada November 2019 lalu, edisi revisi dari novel ini pun terbit dengan dilengkapi gambar berwarna.
Selain itu, Tetsuko Kuroyanagi juga menulis Anak-Anak Totto-chan: Perjalanan Kemanusiaan untuk Anak-Anak Dunia.
Dalam buku tersebut, dia menceritakan perjalanannya berkunjung ke banyak negara dan menemui anak-anak dengan berbagai kondisi.
Teruntuk NawaReaders yang menjadikan novel Tetsuko Kuroyanagi ini sebagai bacaan masa kecil, saatnya bernostalgia dengan anime Totto-chan mendatang!
