Dua Orang Positif, Event Animetoku Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19

animetoku covid-19

Hari ini (25/01), penggemar Jejepangan dikagetkan dengan adanya dugaan klaster COVID-19 setelah gelaran Jejepangan AnimeToku di Mall of Indonesia, Jakarta digelar.

Pasalnya, keramaian dalam event pop kultur Jejepangan tersebut membuktikan antusias penggemarnya tidak terbendung lepas hampir dua tahun tidak ke event. Sekian ratusan pengunjung meski telah mengikuti prokes masih memadati lantai satu malnya.

Kekhawatiran pengunjung Animetoku maupun netizen terbukti pada akhirnya, lantaran sejumlah pengunjung ber-cosplay mengaku bahwa mereka positif mengidap COVID-19. Sontak di media sosial pasca kabar tersebut ramai jadi bahan perbincangan pada Selasa (25/1) ini.

Ada dan bagaimana, sih, sejumlah faktor yang menyebabkan klaster tersebut?

Kronologi Event Jejepangan Jakarta Potensi Klaster

Seorang cosplayer yang berkostum jadi karakter Yae Miko dalam gim Genshin Impact, mengatakan dirinya bahwa Ia terindikasi mengidap COVID-19.

Mengutip dari Reels Instagram-nya, Ia mengatakan bahwa dirinya telah berkunjung ke event AnimeToku, hari Sabtu (22/1) di Mall of Indonesia, Jakarta.

Cosplayer tersebut mengatakan bahwa Ia telah menjalankan sejumlah tes indikator termasuk antigen serta PCR, dan mengonfirmasikan hasil tersebut, dua hari setelah acaranya berakhir.

Menanggapi hal tersebut, Ia mengatakan bahwa dirinya telah menjalankan rawat inap di Wisma Atlet untuk pemulihan diri imbas kontak dengan virus tersebut.

Ia sarankan bagi teman-teman satu komunitas atau pengunjung yang berfoto dengannya, agar wajib screening COVID-19 secepatnya.

Berdasarkan investigasi yang telah redaksi Nawala Karsa lakukan di akun media sosialnya, tampak cosplayer tersebut berfoto bersama sejumlah pengunjungnya.

Para penggemarnya, yang terdapati berfoto dengan cosplayer tersebut, mendoakan semoga sang cosplayer dapat pulih dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh cosplayer lainnya, yang menampakkan gejala khas COVID-19, seperti demam dan flu. Ia mengungkapkan hal tersebut melalui akun Tiktok miliknya.

Sejumlah Faktor Penyebab

Sebelumnya, Kami telah meliput antusias para penggemar pop kultur Jejepangan dalam event AnimeToku, Sabtu (22/1) lalu.

Pada hari tersebut sejumlah program acara, yakni cosplay event serta live performance dari sejumlah tim performer, tentunya dengan wajib ikut protokol kesehatan.

Saking antusias penyambutan kembali event jejepangan di Jakarta, tentunya venue event tersebut terpadati banyak pengunjungnya yang rindu sekali akan hal tersebut.

Tidak menyangka, kekangenan yang terlampiaskan malah tergadang-gadang menjadi sumber cluster untuk virusnya menyebar ke sejumlah pengunjung selama eventnya berlangsung.

Mendalami hal di atas, Kami temukan beberapa kemungkinan besar insiden kerumunan orang yang terjadi di tengah event tersebut.

Beberapa sumber pengunjung pada event Sabtu (22/1) lalu menyebutkan, ada seorang cosplayer Xiao yang terikuti puluhan pengunjungnya, mulai dari pengandrung pop kultur hingga cosplayer wanita.

Faktor kemungkinan lainnya, ada sebuah stand yang terbuka di event Animetoku menyatakan break sebentar untuk memecah kerumunan yang berpotensi menyebabkan klaster COVID-19, lantaran terlalu banyak orang berkumpul dalam satu tempat tersebut.

Memang, menyusul kejadian tersebut, event organizer dari acara tersebut menyebutkan bahwa sejumlah acara inti terpaksa batal di hari Minggu (23/1).

Akibatnya, event tersebut hanya meninggalkan bazaar untuk sejumlah stand merchandise demi berlangsungnya acara tersebut di hari terakhirnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi dari pihak event organizer. Nawala Karsa telah menghubungi pihak-pihak terkait untuk menanggapi informasi tersebut.

Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Makin Meningkat

Hingga Senin (24/1) lalu, angka kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan yang stabil setiap harinya. Pada hari tersebut, 2.927 kasus baru teridentifikasi, menggenapkan total kasus aktif keseluruhan menjadi 20.847 buah.

Angka kasus kesembuhan untuk keseluruhan provinsi di Indonesia bertambah menjadi 944 untuk hari Senin kemarin, dengan kematian sebanyak tujuh kasus.

Jika mencermati selang satu minggu sebelumnya, mulai pada Selasa (18/1) hingga Senin (24/1), penekanan kasus telah tampak di kasus aktifnya.

Terbukti, puncak dari penambahan kasusnya terjadi Sabtu (22/1) berjumlah 3.205 kasus aktif, di sejumlah wilayah di Indonesia. Namun angka ini malah turun sehari setelahnya hingga kini.

Khusus Jakarta sendiri, di hari yang sama, kasus CoVID-19 aktif meningkat menjadi 10.488 dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Seperti yang terlansir dari media sosial resmi untuk DKI Jakarta, teramati pada Sabtu dan Minggu angka kasus aktif mengalami sedikit fluktuatif.

Untuk Sabtu (22/1) saja, terdapati 1.364 kasus aktif masuk ke dalam total kasus di ibukota. Sedangkan keesokan harinya angka tersebut tertekan dengan selisih 47 kasus antara hari tersebut.

Pasca pengumuman bahwa varian baru dari Afrika Selatan tiba Desember lalu, mungkin sudah saatnya bagi kita untuk terpaksa berkegiatan di rumah lagi.

Tapi, apa pendapatmu mengenai munculnya kasus COVID-19 di Jakarta belakangan ini?

Apakah NawaReaders memiliki opini atau solusi untuk mencegah klaster event tersebut, sekiranya ada event Jejepangan serupa tergelar dalam waktu dekat?

Jangan lupa berikan pendapatmu lewat komentar media sosial kami, ya!

 


Artikel ini telah kami revisi untuk melindungi identitas orang-orang yang dinyatakan positif COVID-19. Kami juga membuka hak jawab bagi pihak penyelenggara dan mal untuk menanggapi informasi ini lebih lanjut melalui surel [email protected]


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.