Selain Turki, 10 Negara Pernah Mengganti Namanya, Siapa Saja?

Beberapa waktu lalu, Turki berencana mengubah nama negaranya menjadi Türkiye. Dalam waktu beberapa minggu ke depan, pemerintah Turki akan segera mendaftarkan nama baru ini kepada PBB, sehingga nama mereka resmi berubah.

Namun, ternyata bukan hanya Turki saja negara yang pernah mengubah namanya. Ada beberapa negara lain yang pernah melakukan hal serupa, dengan pelbagai alasan. Nah, kira-kira negara mana saja ya yang pernah mengganti namanya?

1. Persia Menjadi Iran

Pada Tahun 1935, pemerintah Iran meminta seluruh negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan mereka, menyebut Iran, bukan lagi Persia.

Perubahan nama ini berasal dari saran Jerman, sebagai upaya bagi Iran untuk melepaskan diri dari pengaruh Inggris dan Rusia. Sebab, penamaan Persia berasal dari pengaruh kedua negara tersebut.

Pada masa awal perubahan nama ini, kata Iran masih terdengar cukup asing. Namun, seiring berjalannya waktu, nama Iran perlahan menjadi lebih terkenal.

Terlebih saat Perdana Menteri Dr. Mohammad Mosaddeq menasionalisasi industri minyak di Iran.

2. Siam Menjadi Thailand

Sebagai negara Asia Tenggara yang tidak pernah merasakan pahitnya penjajahan, Thailand juga pernah merasakan berganti nama. Sebelumnya, wilayah Thailand bernama Siam, yang berasal dari bahasa Sansekerta.

Wilayah Siam sendiri merupakan kerajaan dari dinasti Chakri dan memerintah sejak tahun 1780-an dan Bangkok menjadi lokasi pusat pemerintahannya.

Pada tahun 1982, Partai Rakyat Radikal melakukan kudeta terhadap raja Chakri yang memimpin dan mengubah sistem pemerintahan menyerupai gaya barat. Meskipun demikian, mereka tetap menggunakan sistem monarki.

Akibat dari kudeta ini, pada tahun 1938 nama Siam berubah menjadi Thailand, yang memiliki arti negara orang-orang bebas.

3. Democratic Kampuchea Menjadi Combodia

Berikutnya, Cambodia atau Kamboja, juga merupakan salah satu negara Asia Tenggara selain Thailand yang pernah berganti nama. Bahkan, Cambodia juga sudah cukup berpengalaman mengenai perubahan nama negara, karena mereka pernah mengganti namanya beberapa kali.

Pada medio tahun 1953 hingga 1970, negara ini sempat memiliki nama The Kingdom of Cambodia. Nama tersebut berubah menjadi Republik Khmer setelah Lon Nol berhasil menggulingkan sistem monarki Kamboja.

Selanjutnya, pada tahun 1975 namanya kembali berubah menjadi Democratic Kampuchea.

Setelah itu, pada tahun 1979 terjadi serangan dari pasukan Vietnam dan berhasil menggulingkan pasukan Khmer Merah. Hasilnya, nama Democratic Kampuchea berubah menjadi People’s Republic of Kampuchea.

Perjalanan nama negara ini akhirnya berakhir pada 1993, setelah melangsungkan pemilihan secara demokratis dan memperbarui sistem monarki.

Pada tahun ini, nama negara akhirnya resmi berganti menjadi the Kingdom of Cambodia yang bertahan hingga saat ini.

4. Burma Menjadi Myanmar

Sebagai wilayah yang pernah mereka kuasai, Inggris menamai salah satu wilayah Asia Tengga yang mereka kuasai sebagai Burma. Inggris memberikan nama Burma karena pengucapannya yang mudah dan mereka akhirnya memberikan kemerdekaan pada Burma tahun 1948.

elain itu, nama Burma akhirnya secara resmi menjadi The Union of Burma.

Namun, karena gejolak politik yang terjadi, pada tahun 1989 junta militer menguasai Burma dan berupaya menghapus jejak kolonial yang tersisa. Salah satu perubahan dari hal ini terlihat dari nama negara yang berubah menjadi Myanmar.

Bahkan, nama kota Ranggon juga akhirnya berubah menjadi Yangon.

5. Holland Menjadi Netherland

Untuk perubahan nama Holland menjadi Netherland berlangsung pada tahun 2020 lalu. Perubahannya juga lebih terlihat sebagai upaya branding.

Menurut juru bicara Kementerian luar negeri Belanda, pihaknya ingin menghadirkan Belanda sebagai negara yang terbuka, inventif, dan inklusif, melalui perubahan nama ini.

6. Irish Free State Menjadi Ireland

Sebagai wilayah yang memiliki ikatan erat dengan Inggris, Irlandia berupaya melepaskan semua ikatan yang mereka miliki tersebut. Hal ini akhirnya terjadi pada tahun 1937, setelah Irish Free State secara resmi mengubah namanya menjadi Irlandia.

Setelah berhasil melepaskan diri dari pengaruh Inggris, Dublin dan London akhirnya berada pada level yang setara atas dasar pemerintahan yang berdaulat.

7. Ceylon Menjadi Sri Lanka

negara srilanka nama

Perjalanan Ceylon mengubah nama menjadi Sri Lanka seperti sekarang, berjalan cukup panjang. Kisahnya bermula pada tahun 1505 ketika Portugis menemukan wilayah yang mereka namakan Ceilao atau Ceylon kuno.

Kemudian, pada awal abad 19, Kerajaan Inggris yang menguasai wilayah ini akhirnya mengubah namanya menjadi Ceylon.

Setelah Ceylon mendapatkan kemerdekaannya, pada tahun 2011 pemerintah Ceylon memutuskan untuk mengubah nama negara mereka, dari Ceylon menjadi Sri Lanka.

Hal ini juga menjadi upaya Sri Lanka untuk menghapus sisa-sisa kolonialisme yang tertinggal di negara mereka.

8. Swaziland Menjadi Eswatini

Negara berikutnya yang mengubah namanya adalah Swaziland yang berubah menjadi Eswatini. Alasan perubahan nama ini mirip seperti yang terjadi pada beberapa negara lainnya, sebagai upaya untuk menghapus sisa kolonial.

Namun, hal unik pada perubahan nama Swaziland terletak pada perubahan ini terjadi pada 2018 lalu, atau pada perayaan hari kemerdekaan mereka ke-50.

Sebelum resmi menggunakan nama Eswatini, sudah banyak masyarakat Swaziland yang menggunakan nama tersebut untuk menyebut nama negaranya.

Meskipun demikian, upaya Swaziland mengubah namanya menjadi Eswatini juga mengundang komentar negatif dari banyak orang, termasuk masyarakatnya sendiri, yang menganggap hal itu menunjukkan pemerintahan diktator.

9. Rhodesia Menjadi Zimbabwe

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa negara Zimbabwe yang berada di Afrika, sebelumnya memiliki nama Rhodesia. Nama Rhodesia sendiri berasal dari nama kolonel Inggris, Cecil Rhodes.

Nama Rhodesia sendiri berasal merujuk pada wilayah Rhodesia Selatan, yang menjadi koloni Inggris.

Pada periode 1953 hingga 1963, Rhodesia Utara bergabung dengan Rhodesia Selatan dan mengubah namanya menjadi Federasi Rhodesia dan Nyasaland.

Pada tahun 1980, negara ini kembali mengubah namanya menjadi Zimbabwe setelah mereka mendapatkan kemerdekaannya.

10. Czech Republic Menjadi Czechia

Berikutnya, negara yang juga pernah mengganti namanya adalah Republik Ceko. Sebagai negara pecahan Uni Soviet, Ceko sempat beberapa kali pecah menjadi negara-negara yang lebih kecil.

Pecahan ini termasuk berpisahnya Ceko dengan Slovakia, yang akhirnya menjadi negara sendiri.

Pada tahun 2016 lalu, pemerintah Republik Ceko memutuskan untuk mengubah nama negaranya, dari Czezh Republic menjadi Czechia. Alasan perubahan nama ini adalah agar Czechia lebih mudah dikenal dan guna alasan branding lainnya.

Namun, nama Czechia sendiri ternyata malah mendapat kritik karena banyak pihak menganggapnya jelek dan mirip Chechnya, yang merupakan republik semi-otonom Rusia.

Nah, itulah NawaReaders, sejumlah negara yang mengalami penggantian namanya sepanjang sejarah modern! Barangkali ada beberapa yang Kami terlewatkan?

Jangan lupa untuk komentarkan topik ini di laman media sosial kita, ya!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.