COVER Corp, perusahaan induk agensi virtual Youtuber, Hololive Production, memberikan sebuah informasi penting akhir Maret ini.
Terhitung hari ini, COVER resmi go public, atau membuka initial public offering (Penawaran Umum Perdana Saham) di Bursa Efek Tokyo, dengan demikian membuka peluang bagi investor untuk menanamkan saham kepada perusahaan tersebut.
Resmi Terdaftar, Terbuka Kepada Investor
Mulai Senin (27/03), Cover Corporation yang berpusat di Tokyo, Jepang resmi terdaftar di Bursa Efek Jepang.
Hal ini dikemukakan lewat media sosial resminya, dimana pihaknya mengatakan telah menyiapkan situs resminya untuk lebih mudah diakses investor.
“Kami memberitahukan bahwa situs korporat kami telah selesai diperbarui, dan juga membuka halaman khusus investor kami,” tulisnya.
Pengumuman ini merupakan susulan informasi yang Cover Corp. umumkan sejak 17 Februari 2023 lalu di kanal serupa.
Go Public Demi Kelangsungan COVER Corp
Menyusul pengumuman resmi diatas, Tanigo Motoaki, CEO dari Cover Corporation, kemukakan bahwa langkah go public ini merupakan keputusan secara bersama untuk melanjutkan kelangsungan perusahaan yang ia bina.
“Mempertimbangkan fakta bahwa beberapa perusahaan VTuber telah berkembang dan industri VTuber telah diluncurkan berkat investasi dari venture capital, saya percaya bahwa sistem startup telah benar-benar meluncurkan industri ini,” ujarnya lewat platform Medium resminya.
Pria yang akrab disapa YAGOO oleh para penggemar Vtuber Hololive itu mengaku bahwa, langkah Cover go public merupakan batu pijakan pertama mereka.
Hal ini demi mewujudkan metaverse Vtuber yang mereka canangkan sejak lama.
Modernisasi Industri Hiburan Jepang yang Lebih Baik
Menanggapi industri hiburan virtual yang kian berkembang, YAGOO mengatakan kepeduliannya tentang tren bisnis hiburan VTuber yang kini berkembang tak hanya di Jepang, tapi di seluruh dunia.
Menurutnya, secara statistik populasi Jepang pun kian menurun seiring waktu, dan akan tiba saatnya ketika bisnis tidak dapat dilakukan hanya di Jepang.
“Saya percaya bahwa akan sangat terlambat untuk menghadapi tantangan global setelah era tersebut tiba,” tanggapnya.
Tanigo Motoaki percaya bahwa penting untuk mengikuti contoh dari perusahaan Korea dan China, yaitu berani menghadapi tantangan global untuk memperluas basis hiburan di Jepang di masa depan.
