Melihat kesuksesan dari seri Wheel of Time, telah terberitakan bahwa Amazon Prime Video sedang berada dalam negosiasi dengan Electronic Arts (EA) untuk membuat seri TV adaptasi dari gim Mass Effect.
Seperti melansir dari Deadline, kepala Amazon Studios, Jennifer Salke mengatakan bahwa penggemar akan terus melihat investasi usahanya dalam semua jenis genre fantasi. “Kami memiliki sebuah tim berfokus pada genre – genre yang bekerja tanpa henti dengan mitra kreatif kami dalam bagian ini. Dan kalian bisa menantikan lebih banyak lagi dari kami,” katanya.
Belum dikonfirmasi apakah seri TV dari Amazon Prime Video akan mengikuti cerita dan karakter dari gim Mass Effect.
Mengenal Videogame Mass Effect
Mass Effect adalah sebuah gim RPG fiksi ilmiah yang merupakan produksi BioWare, salah satu cabang studio gim perusahaan Electronic Arts. Gim tersebut tersedia di sejumlah platform konsol maupun PC, terutama lewat Steam, layanan toko gim daring terkemuka.
NawaReaders akan bermain sebagai Komandan Shepard dan memimpin tim luar angkasa dalam membongkar misteri kuno dan menyelamatkan galaksi dari ancaman dari The Reapers. Bangsa ini adalah sebuah ras robot yang bertekad dalam memusnahkan seluruh kehidupan di galaksi.
Gim ini mempunyai keunikan dengan pilihan dialog yaitu dengan roda dialog (Dialogue Wheel) yang membuat cara bermain menjadi lebih dinamis bagi para pemain. Kesuksesan dari tiga game pertamanya membuat perluasan dari cerita melalui novel dan juga komik.
Kritik dari Para Penggemar
Beberapa penggemar ada yang kurang mendukung aksi yang dilakukan oleh Amazon Prime Video dalam ingin membuat seri TV Mass Effect. Salah satu warganet pun berkomentar bahwa ia tidak mempercayai Amazon untuk mengerjakan Mass Effect. “Mereka tidak mempunyai acara yang bagus dan tidak ada satu pun yang memiliki kekuatan budaya pop yang nyata,” tulisnya.
Adapun yang mengkhawatirkan tentang pemeran dari Komandan Shepard, serta sejumlah karakter pendukung lainnya. Dalam gimnya sendiri kita dapat menyesuaikan karakter Shepard baik itu dari kelamin, warna kulit, ataupun fitur tubuh dari protagonisnya sendiri. Fitur tersebut membuat setiap permain memiliki pengalaman yang berbeda sehingga akan sulit untuk diadaptasikan.
Penulis: Riestario Kurnia Thodiansyah
