Annoying Boy sebuah film pendek yang diproduksi oleh sebuah production house yang bernama HARFMedia dan diproduksi pada tahun 2022 silam.
Disutradarai oleh Miki Hafiz dan diproduseri Muhammad Choirul Fuad, film ini mengisahkan seorang anak dengan gangguan autisme penuh imajinasi yang ditinggalkan oleh sang ibu dan hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya.
Film Annoying Boy menjanjikan pengalaman menonton yang menarik karena menceritakan tentang kehidupan seorang autis yang hidup penuh dengan tekanan sehingga film ini diwarnai dengan penuh kesedihan dan juga emosi yang berdebar.
Annoying Boy juga berdasarkan kisah hidup sang sutradara. Sutradara memulai hidupnya dengan keterbelakangan ADHD yang membuat sutradara mengawali pendidikan di sekolah luar biasa, hidup dan tumbuh bersama teman-teman yang luar biasa.
Seiring berjalannya waktu semakin kencang angin menerpa kehidupan menimbulkan kecemasan pada kami apakah akan bisa bertahan hidup dengan bermodal imajinasi di kepala dan berbagai penolakan sosial.
Di kesempatan ini, sutradara ingin menggambarkan apa yang sutradara rasakan dalam setiap jenjang kehidupannya. Bagaimana seorang berkebutuhan khusus yang terbiasa dalam pendampingan harus lepas dan terjun dalam kehidupan masyarakat dan dituntut menjadi orang normal pada umumnya.
Ternyata memang sudah banyak diluar sana orang berkebutuhan khusus dan mampu menghasilkan sesuatu yang benar-benar luar biasa.
Namun, dalam film Annoying Boy, sang sutradara ingin bereksperimen bagaimana dibalik prosesnya dapat terselesaikan dengan berbagai kondisi kehidupan seperti kehilangan satu satunya orang yang ia cintai, ditolak karena kondisi fisik hingga stigma gangguan kejiwaan dan tuntutan untuk hidup dan berpikir seperti orang normal.
Film Annoying Boy telah meraih cukup banyak nominasi di kancah internasional seperti “Official Selection Southeast Asia Short Film Festival 2023”, “Honorable Selection Student World Impact Film Festival 2023”, “Official Selection Student World Impact Film Festival 2023”, dan terakhir “Official Selection Lift Off Filmmaker Sessions by Lift Off Global Network 2023”.
Menurut Mayne, selaku Soundman dalam film tersebut sekaligus mahasiswa Studi Independen KINNE Komunikasi, menyatakan antusiasme dalam menyambut baik berbagai prestasi yang akan datang.
Ditulis oleh: Gabrielle Nkosi M.
Disunting oleh: Syahrian Naufal Alfarizy
