Pada hari ketiga perhelatan Japanese Film Festival 2023 di Jakarta, Sabtu (5/11) terdapat beberapa judul film Jepang pilihan dalam berbagai genre yang tayang, salah satunya adalah animasi stop motion karya Takeshi Yashiro.
Takeshi Yashiro adalah seorang seniman dan sutradara film animasi stop motion asal Jepang. Ia dikenal dengan karya-karya animasi stop motion yang inovatif dan kreatif.
Terdapat 4 judul dari karya Yashiro yang diputar dalam satu kali penayangan, dimulai dengan Norman The Snowman: The Northern Lights (2013), dilanjutkan dengan Norman The Snowman: On a Night of Shooting Stars (2016), kemudian Moon of a Sleepless Night (2015), dan diakhiri dengan Gon, The Little Fox (2019).
Dengan total durasi penayangan 104 menit, penonton Japanese Film Festival dimanjakan dengan keindahan karya visual yang tiap judulnya memiliki cerita dengan pesan moral yang dalam. Berikut adalah alasan-alasan mengapa NawaReaders harus menikmati karya-karya Takeshi Yashiro!
Tema dan Karakter yang Menarik
Karyanya sering kali mencakup tema-tema yang tidak konvensional dan beragam, yang membuatnya menonjol di antara seniman stop motion lainnya. Ia tidak takut untuk menjelajahi berbagai konsep dan cerita dalam karyanya. Termasuk menggabungkan unsur-unsur budaya Jepang, seperti mitologi dan tradisi.
Walapun karakter-karakternya terbuat dari bahan-bahan miniatur, Takeshi Yashiro berhasil menghadirkan ekspresi yang kuat pada wajah mereka. Ini membantu penonton merasakan emosi dan ikut terlibat dalam perjalanan karakter-karakter tersebut.
Detil Penuh Keindahan dengan Suguhan Musik dan Suara
Suara dan musik dalam karya ini juga patut diapresiasi. Penggunaan suara-suara alam dan musik yang cocok dengan suasana cerita memberikan nuansa yang mendalam.
Stop motion animation adalah bentuk seni yang memerlukan tingkat kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Takeshi Yashiro mengesankan dengan kemampuannya dalam menghadirkan setiap gerakan dengan sangat detail, menciptakan efek visual yang menakjubkan.
Pesan Moral yang Menyentuh Hati dalam Norman The Snowman
Pada “Norman The Snowman: The Northern Light” dan “Norman The Snowman: On a Night of a Shooting Stars” penonton dapat melihat pesan persahabatan antara seorang anak laki-laki dan manusia bola salju bernama Norman dimana mereka hanya bisa bertemu di musim dingin. Mereka yang walaupun hidup di dunia berbeda, tetapi memiliki keyakinan dan mimpi yang sama, dan bersama-sama mereka mewujudkan keinginan tersebut.
”Moon of the Sleepless Night” memiliki pesan persahabatan unik lainnya, antara seorang anak laki-laki dan tupai bulan yang sama-sama memiliki tujuan untuk menyelamatkan bulan yang terjebak di antara pepohonan. Animasi ini menyampaikan pesan hangat tentang bagaimana waktu berjalan itu tergantung dari perspektif masing-masing, akan terasa berjalan lambat jika kita bosan menjalaninya, namun akan terasa berjalan begitu cepat jika kita bahagia menjalaninya.
“Gon, the Little Fox” menyelipkan pesan lingkungan yang penting. Melalui perjalanan rubah muda, penonton diajak untuk merenungkan dampak perburuan dan hubungan manusia dengan alam. Terdapat juga unsur pengorbanan dan persahabatan dalam animasi ini.
Secara keseluruhan, Takeshi Yashiro berhasil menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan, serta mengingatkan kita akan pentingnya perdamaian, persahabatan, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Karya-karyanya adalah bukti bahwa seni animasi stop motion mampu untuk menyampaikan pesan dan emosi dengan kuat.
Itulah kompilasi ulasan film stop motion “Norman The Snowman” karya Takeshi Yashiro yang tampil di JFF 2023. Baca juga ulasan film yang tampil di Japanese Film Festival 2023 melalui pranala berikut.