Seorang pemuda bernama Ghozali mendadak viral setelah mendadak menjadi miliarder, akibat foto selfienya yang merupakan NFT terjual. Bahkan, ada beberapa foto selfie miliknya yang terjual dengan harga puluhan juta rupiah.
Hasil Konsistensi Selama 5 Tahun
Terkait foto selfienya, Ghozali mengunggahnya di akun OpenSea miliknya, bahkan jumlah mencapai 933 foto. Jumlah tersebut berasal dari hasil foto selfienya setiap hari selama lima tahun terakhir, mulai 2017 hingga 2021.
Tentunya tidak ada satupun orang yang menyangka, bahwa foto selfie pemuda tersebut ternyata memiliki banyak peminat. Bahkan, dari akun OpenSea Ghozali, pada Jumat (14/1), tercatat harga NFT-nya yang termurah adalah 0,24 ETH, yang setara dengan Rp11.339.158.
Harga termurahnya saja sudah cukup untuk membuat kita geleng-geleng kepala. Lantas, bagaimana dengan harga termahalnya?
Untuk harga termahal dari satu foto selfie Ghozali, tercatat berada pada angka 66346. Angka tersebut, setara dengan Rp3,1 triliun. Wow!
Namun, yang jadi pertanyaan adalah kenapa foto selfie Ghozali bisa bernilai sangat luar biasa?
Mengutip dari Kompas.com, Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia, Dr Firman Kurniawan, mengemukakan pendapatnya mengenai fenomena Ghozali.
Menurutnya, foto selfie Ghozali memiliki harga selangit karena beberapa alasan. Menurutnya, kemungkinan karena foto-foto tersebut detail dan lengkap, yang juga berasal dari konsistensi Ghozali selama lima tahun terakhir.
Sekilas Tentang NFT
Fenomena Ghozali secara tidak langsung juga mengenalkan mengenai Non-Fungible Token (NFT). Bahkan, tidak sedikit postingan berisi penjelasan mengenai apa itu NFT yang muncul di media sosial, karena banyak orang yang penasaran.
Sebagai tambahan info, NFT merupakan aset digital dan penjualannya secara daring. Biasanya, pembeliannya menggunakan Cryptocurrency. Terkait NFT, ada beberapa situs yang menjualnya, seperti Nifty Gateaway, Mintable, atau pun OpenSea, seperti yang digunakan oleh Ghozali.
Ditjen Pajak Ucapkan Selamat pada Ghozali
Bukan hanya mengundang tanggapan masyarakat luas, fenomena Ghozali juga mengundang Ditjen Pajak untuk berkomentar.
Seperti biasa, saat ada seseorang yang mendapatkan penghasilan besar, Dirjen Pajak selalu ada untuk mengingatkan.
Yang terbaru dari fenomena Ghozali, Ditjen Pajak melalui akun Twitternya, turut memberikan selamat kepada pemuda asal Jawa Tengah ini.
Namun, bukan Ditjen Pajak namanya jika tidak mengingatkan untuk pembayaran pajak.
Congratulations, Ghozali!
Here is a link where you can register your TIN: https://t.co/63kn2Spy5Q
Check out this link for more information about TIN: https://t.co/5gJFmHaK3y
If you need help, kindly ask @kring_pajak.
We wish you the best of luck in the future.
— #PajakKitaUntukKita (@DitjenPajakRI) January 14, 2022
Dalam twitnya, Ditjen juga mencantumkan link untuk membuat NPWP, serta menyampaikan bawa Ghozali bisa menghubungi akun Twitter @kring_pajak jika butuh bantuan saat membuat NPWP.
Terkait hal ini, sebelumnya pemerintah juga sempat menyampaikan bahwa NFT merupakan aset yang harus masuk ke dalam SPT tahunan dan termasuk wajib pajak.
Namun, saat ini pemerintah masih belum membuat regulasi serta aturan yang jelas mengenai pembayaran pajak NFT.
Jadi, bagaimana Ghozali harus membayar pajak NFT miliknya apabila aturan pembayaran pajak NFT sendiri masih belum jelas?