Susul Global, SINoALICE Server Jepang Juga Akan Ditutup

sinoalice server jepang
Karakter-karakter SINoALICE mengambil inspirasi berbagai cerita dongeng. | FOTO: SquareEnix

Kesukesan Yoko Taro dalam seri Nier memberinya kesempatan dalam berbagai proyek gim dengan namanya sebagai bahan marketing. Salah satunya adalah SINoALICE, gim dark fantasy bertema dongeng. SINoALICE server Jepang rilis pada tahun 2017, sementara versi global baru rilis tahun 2020.

Sayangnya di umur server Jepang yang menginjak enam tahun, gim gacha ini mengumumkan hal yang tidak enak bagi para pemainnya.

SINoALICE server Jepang mengumumkan penutupan server pada penghujung tahun ini (26/12). Pengumuman end of service ini tidak jauh dari versi globalnya yang akan EOS pada bulan November.

Untuk server Jepang, 26 Desember akan disebut sebagai ‘periode ending’ dimana microtransaction akan dibatasi, dan bagian final cerita akan dirilis.

SquareEnix juga akan menggelar acara bincang-bincang bersama 4 developer dari SINoALICE ini yang bisa diikuti pemain yang tinggal di wilayah Jepang.

Project Gim Mobile ‘Serius’ Pertama Yoko Taro

sinoalice server jepang
Selama masa gim-nya, SINoALICE banyak mengadakan collab. | FOTO: SquareEnix

Setelah kesuksesan Nier Automata, nama Yoko Taro melejit, terutama dengan kebiasaan nyentirknya, yang selalu memakai topeng karakter Emil yang terlihat creepy.

Pada tahun 2017, Square Enix memberi kepercayaan kepada Yoko Taro untuk membuat gim mobile hasil kerja sama dengan developer Pocket Laboratory.

Gim gacha dengan nuansa dark ini mengambil konsep tokoh-tokoh dongeng klasik terkenal seperti Putri Salju, Cinderella, dan Kerudung Merah, para tokoh dongeng yang terpenjara di dunia gelap tersebut berjuang membangkitkan Sang Pengarang, supaya keinginan mereka bisa dipenuhi.

SINoALICE server Jepang mampu bertahan cukup lama, yaitu enam tahun. Sayangnya hal ini tidak berlaku dengan server global yang hanya separuh umur dari server Jepang.

Bincang-Bincang Dev Setelah Penutupan SINoALICE

sinoalice server jepang
Gaya nyentrik Yoko Taro di depan lensa kamera. | FOTO: Forbes

Untuk memperingati penutupan server, SquareEnix mengumumkan acara bincang-bincang dengan empat developer utama dari SINoALICE.

Acara ini akan diadakan di Jepang, dan bisa diikuti oleh seratus pemain yang akan dipilih berdasarkan sistem lotere.

Bincang-bincang ini akan diadakan pada bulan Januari tanggal 23 tahun depan. Namun jika kamu berada di Jepang dan tertarik dengan acara ini bisa langsung mendaftar melalui link berikut.

Game Yoko Taro Lain yang Juga EOS

sinoalice versi jepang
Nier Reincarnation masih berjalan di Jepang, namun versi globalnya tidak berjalan baik | FOTO: GameInformer

Setelah mengerjakan SINoALICE, Yoko Taro juga menciptakan gim mobile lain yang kali ini berada di bawah franchise Nier sendiri.

Nier Reincarnation rilis untuk wilayah Jepang pada tahun 2021 dengan gaya tiga dimensi dan gameplay bergaya action RPG.

Versi global dari Nier Reincarnation rilis di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022. Sayangnya server SEA tersebut tidak bertahan lama, dan tutup sebelum umur setahun.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.