Kalau mendengar Kung Fu Panda, pasti langsung terbesit pada kisah perjalanan Po sang panda yang tengah memelajari kung fu.
Film besutan DreamWorks tersebut sangat populer di semua kalangan khususnya anak-anak.
Pertama kali, film Kung Fu Panda rilis pada tahun 2008 dan kini film animasi tersebut telah memasuki seri keempatnya berjudul Kung Fu Panda 4.
Diceritakan Po harus menjadi naik ke level berikutnya yakni menjadi pemimpin spiritual di Lembah Perdamaian.
Banyak hal yang terjadi ditambah Po harus mencari penerus dari The Dragon Warrior. Namun, permasalahan Po kian menjadi-jadi ketika The Chameleon sang penyihir ingin mengambil tongkat Po untuk membuka gerbang dunia spiritual.
Bagaimana? Yuk kita simak hasil review dari Kung Fu Panda 4!
Cerita yang Dibawakan Kung Fu Panda 4 Lemah dan Mengandalkan Fan Service, tetapi Menghibur
Satu hal yang disorot dari film Kung Fu Panda 4 adalah jalan ceritanya yang begitu lemah. Tidak seperti ketiga film pendahulunya yang begitu kental akan emosi dan character development yang menyentuh hati penonton.
Selain itu, film Kung Fu Panda 4 memiliki kesan mengandalkan fan service seperti kehadiran musuh lama yakni Tai Lung, Jendral Kai, dan Lord Shen.
Banyaknya fan service tokoh lama membuat seolah waralaba Kung Fu Panda 4 kehabisan ide cerita dan tetap memaksa untuk membuat filmnya.
Eksekusi cerita dalam film Kung Fu Panda 4 terasa begitu kurang memuaskan terutama dalam perkembangan karakter.
Meski kurang memuaskan dari segi jalan cerita dan perkembangan karakter, film Kung Fu Panda 4 tetap memiliki humor yang membuat penonton tertawa.
Humor yang dihadirkan dalam film keempatnya begitu banyak dan kental, dan hal tersebut menjadi kunci utama dalam film ini.
Visual dalam Adegan Pertarungan yang Semakin Baik
Meski pembawaan cerita Kung Fu Panda 4 lemah, di sisi lain untuk visual tak perlu dipertanyakan lagi.
Visual dalam film tersebut semakin baik, terutama visual dalam adegan pertarungan Po dan Zhen melawan para penjahat.
Adegan yang dibawakan sangat memuaskan bahkan beberapa kali penulis sempat terpukau melihat Po kembali bertarung dengan epik.
Tak lupa, dalam adegan pertarungan tersebut terdapat bumbu komedi seperti ketiga film sebelumnya.
Hal tersebut menjadi salah satu ciri khas dari waralaba Kung Fu Panda, selama ini penonton selalu disuguhkan berbagai pertarungan Po yang kocak.
Untuk Pertama Kalinya Furious Five Absen Menjadi Pendamping Po
Furious Five menjadi salah satu unsur pendukung cerita dalam waralaba Kung Fu Panda.
Bahkan di ketiga film sebelumnya, tokoh Tigress, Monkey, Mantis, Viper, dan Crane tidak pernah absen menjadi pendamping petualangan Po.
Kali ini dalam film keempatnya kalian tak dapat menikmati Furious Five berpetualang bersama Po.
Dalam filmnya sendiri diceritakan bahwa Furious Five memiliki misi masing-masing dan berpencar.
Meski absen sebagai tim yang sering berpetualang dengan Po, mereka akan tetap hadir sebagai cameo.
Latar Belakang Villain di Kung Fu Panda 4 Kurang Berkesan
Salah satu yang mengecewakan dari film Kung Fu Panda terbaru ini adalah latar belakang villain yakni The Chameleon.
Sepanjang film berlangsung, penulis merasa latar belakang The Chameleon tidak terlalu kuat walau dijelaskan alasannya mengapa ingin menjadi sosok penyihir. Hal tersebut hanya ditampilkan melalui dialog antara The Chameleon dan Po.
Berbeda dengan tiga film pertamanya yang menampilkan bagaimana luka dan duka sosok villain yang begitu kuat.
Sebagai contoh, Tai Lung yang ditolak Master Oogway karena tidak layak menjadi The Dragon Warrior, Shen yang diusir dari istana Kota Gongmen, dan Kai yang memiliki dendam dengan Oogway.
Ketiga villain di tiga film sebelumnya memiliki kisah yang menyentuh, sehingga alasan kekecewaan yang dialami mereka yang menjadikan latar belakang Tai Lung, Lord Shen, dan Kai sangat kuat serta menyentuh.
Kesimpulan Penulis
Hasil dari review Kung Fu Panda 4 adalah banyak aspek yang minus dalam penceritaan di film keempatnya, seperti jalan cerita dan perkembangan karakter.
Tokoh-tokoh ikonik dari Furious Five pun tidak hadir sebagai pendamping Po dalam petualangannya. Namun, ketidakhadiran Furious Five tersebut menjadi perdebatan.
Ada sebagian yang mengatakan perkembangan karakter Furious Five dirasa sudah cukup sehingga dalam film keempatnya tidak perlu ditampilkan kembali.
Namun, di sisi lain ada yang kecewa dengan ketidakhadiran Furious Five dengan alasan mereka adalah bagian dari tokoh ikonik dari waralaba Kung Fu Panda.
Kekecewaan kembali datang saat membahas soal villain The Chameleon yang mana sosoknya kurang kuat dalam memberikan kesan sebagai villain. Berbeda dengan tiga villain di tiga film sebelumnya.
Pada dasarnya film keempat dari waralaba Kung Fu Panda, banyak hal yang kurang. Walau begitu, film keempatnya menghadirkan komedi yang siap membuatmu tertawa.
Saking banyak komedi yang ditampilkan, sehingga banyak aspek lain yang berkurang serta tidak dapat dinikmati, seperti perkembangan karakter.
Kung Fu Panda 4 tetap asyik untuk ditonton sebagai hiburan bersama keluarga dan teman atau sahabat kalian untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadhan ini.