Liputan di Comifuro 16: Cosplay, VTuber, Meme, dan Keramaiannya

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier
FOTO: Achmad Rayhan (Kiri & Tengah), dan Naufal Alfarizy (Kanan)

Tidak terasa bahwa beberapa waktu yang lalu, Comic Frontier ke-16 selesai dihelat selama dua hari di ICE BSD, Tangerang. Dengan dokumentasi yang beragam, Nawala Karsa ingin menceritakan pada kamu bagaimana situasi kondisi kami saat melakukan liputan di Comifuro 16, beserta dengan keseruannya.

Pagi Menjelang, Bersiap Hadapi Pengunjung

Waktu telah menunjukkan pukul 05.30 WIB. Jalanan lurus menuju ICE BSD terpantau lengang saat saya beserta tim Nakama Virtual hendak masuk ke ICE BSD, untuk mempersiapkan diri berjualan di booth agensi VTuber kami di Comifuro 16. Gelaran itu merupakan yang pertama dihadiri oleh agensi asal kota Surabaya tersebut.

Kami tiba sekiranya pukul 5.40 WIB di parkiran ICE BSD, dan keramaian mulai terlihat, dari mereka yang hendak melakukan redeem tiket masuk, pemilik mobil itasha yang tengah memarkirkan kendaraannya untuk dipajang, serta para exhibitor yang ingin segera masuk mempersiapkan booth mereka.

Bagi para exhibitor, mereka perlu mengantre sepagi mungkin untuk mendapatkan circle pass agar dapat masuk ke dalam venue guna mempersiapkan dagangan mereka. Saya, dengan barang-barang yang terhitung besar, sedikit kelelahan. Terlebih antrian tersebut mulai mengular. Untungnya, antrian tersebut berjalan dengan mulus, tidak ada kendala yang berarti. Panitia hanya meminta nama dan nomor booth sekaligus bukti pembayaran booth.

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bagi Nakama Virtual, ini adalah kali pertama agensi VTuber lokal tersebut untuk mejeng di gelaran pasar kreatif terbesar se-Indonesia itu. Bayangkan saja, ribuan orang tumpah ruah dalam tiga hall yang luas, dengan preferensi fandom-nya masing-masing. Itu adalah momen yang luar biasa.

Meliput di Hari Pertama: Hectic, dan Penuh Hal Menarik

Kali ini, saya tidak meliput untuk Nawala Karsa. Justru pemimpin redaksi kami yang kali ini turun tangan dalam liputan ‘akbar’ tersebut, yakni Seno Triadi. Seno berangkat dari Jakarta Timur sejak subuh, Ia sendiri baru tiba di ICE BSD pukul 7.30 WIB, disaat anggota lain satu per satu tiba.

Ia tidak sendiri. Pasalnya, saat memantau kondisi antrian tiket pada waktu itu, Ia bersama dengan Faisal Novaldo, salah satu Community Moderator di Nakama Virtual yang kami tugaskan untuk dokumentasi. Antrian sendiri mengular bahkan sepuluh menit sebelum mereka berdua tiba disana. Meski demikian, ticket booth masih terpantau sepi. Belum ada aktivitas yang signifikan jelang pembukaan hari pertama Comic Frontier tahun ini.

Tepat pukul 9.30 WIB, pintu masuk Hall 10 dibuka oleh penyelenggara. Mereka yang telah mengantri lama bergegas masuk ke dalam, selain menghindari keramaian yang akan muncul di siang hari, mereka juga ingin berbelanja ragam pernak-pernik menarik yang telah mereka wishlist sebelum kehabisan.

Bersamaan dengan dibukanya pintu masuk bagi para pengunjung, Nakama Virtual telah bersiap menyambut para pengunjung. Di pagi itu, VTuber Nakama Virtual, Hyu dan Felin sudah online untuk menyapa para pengunjung. Tidak main-main, sejumlah pengunjung ada yang tertarik untuk berbicara dengan mereka, bahkan hingga waktu yang cukup lama.

Keramaian di dalam venue juga membuat kawasan luar venue begitu padat merayap. Pada pukul 10, pengunjung yang antri masuk mulai mengitari Hall 10 hingga ke Hall 6. Faisal juga melihat situasi kondisi dari dalam venue, dimana kepadatan pengunjung mulai terlihat di Hall 9 dan 10 sejak pukul 11 siang. Kepadatan tersebut nantinya akan merata hingga Hall 8, pada 30 menit kemudian.

Kemana Saja Kami?

Selain melihat kondisi keramaian di venue, Nawala Karsa turut meliput kondisi booth di Comifuro 16 yang menjual ragam pernak-pernik. Tahun ini, kami berkolaborasi dengan VTuber NewsDrop untuk menunjukkan pada kalian kondisi booth VTuber dan yang terkait dengan VTuber kepada kalian.

Kenal Mythia Batford, Xeapher, Clozy, atau Akemi Nekomachi? Mereka kali ini membuka booth bersama disamping booth milik Evelyn VTuber dengan nama booth “Scuff Gang”. Booth VTuber yang satu ini ramai dikunjungi, setidaknya setelah AKA Virtual, oleh para pengunjung yang ingin membeli pernak-pernik atau sekadar ingin berfoto dengan standee Human-sized para karakter virtual ini.

Ngomong-ngomong soal AKA Virtual, mereka juga tampil di Comic Frontier sekitar pukul 12.30 lebih di main stage. Rayhan, Kepala Divisi Digital Content di Nawala Karsa, juga mendokumentasikan keramaian di booth VSI, yang menjual ragam merchandise VTuber.

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier VTuber Jersey Baju Kobo Kanaeru Rimawarna
Baju Jersey produksi lingkarya Rimawarna bertemakan VTuber Hololive Indonesia, Kobo Kanaeru

Di booth lain, yakni di booth Rimawarna & Bikuga, mereka menjual baju jersey dengan desain Kobo Kanaeru. Oh, ya. Tidak seperti baju wibu pada umumnya, jersey ini dibuat tidak terlalu mencolok layaknya baju cetak wibu lainnya. Desainnya yang khas dengan Kobo justru membuat desain jersey ini menarik, dan lebih baik dari kebanyakan baju cetakan pada umumnya.

Meme, 3D, Cosplay, dan VTuber di Comic Frontier 16

Sudahkah kalian melihat meme Ballin di sosial media? Di Indonesia sendiri, meme ini justru viral dan identik dengan salah satu produsen roti yang umumnya ada di ruang transportasi publik. Sekali lagi, Rayhan berhasil memotret salah satu pengunjung yang cosplay sebagai karakter dari meme Ballin tersebut, saat ia tengah di dalam beranda Hall 9.

Uniknya, ada pula karakter Sosuke Aizen, yang entah mengapa sedikit mirip dengan VTuber Nijisanji ID Taka Radjiman. “Beliau ini” kebetulan berada di beranda Hall 10, bersama dengan pengunjung lainnya yang tengah beristirahat.

Salah satu pengunjung yang ber-cosplay sebagai Hoshino Ai

Masuk kembali dalam venue, Ia bertemu dengan salah satu cosplayer Hoshino Ai. Karakter dari manga Oshi no Ko yang sempat kontroversial di kalangan netizen Indonesia, karena hanya ‘muncul’ sesaat saja.

Naufal Alfarizy Comifuro 16 Nakama Virtual 3D Merch Figure
Saya saat memegang prototip 3D Figure Nakama Virtual di Day 1 Comifuro 16

Oh ya. Disaat yang bersamaan dengan liputan di luar venue, Nakama Virtual resmi mengenalkan prototip 3D Figure keempat talentanya di Comifuro 16. Dengan kehadiran figur 3D tersebut, diharapkan agensi lain dapat mengikuti, dan mampu memberi angin segar dalam lingkup merchandising.

Dalam pandangan yang berbeda, Faisal sempat bertandang ke booth milik agensi VTuber Re:Memories dan Metanoia. Kedua agensi ini menghadirkan merchandise-nya tersendiri, nyaris seragam dengan agensi atau lingkarya kreatif serupa. Meski demikian, ada yang membuat mereka berbeda. Misalnya bagi Re:Memories, dimana mereka juga menjual akrilik custom bergaya pos Instagram, serta memajang Nesoberi kecil khas karakter mereka.

Dengan keramaian dalam venue, rasanya tidak menarik jika kami tidak mengulas kondisi luar venue Comifuro kali ini. Sekitar pukul 13.30 WIB, kami menemui salah satu cosplayer All Might dari My Hero Academia, dengan penampilan yang benar-benar realistis.

Sungguh mirip dengan All Might yang ada dalam kisah yang dibuat oleh Horikoshi Kohei. Kami juga menemukan sejumlah cosplayer dari fandom yang berbeda-beda. Dari Evangelion, Genshin Impact, hingga Hololive.

Berbicara tentang kegiatan di luar venue, Seno sempat mengunjungi kawasan parkir mobil ICE BSD dimana sejumlah mobil itasha terparkir disana. Itasha dengan tema Konosuba, Honkai Impact, hingga Kobo Kanaeru meramaikan pameran kecil tersebut.

Semakin siang, kepadatan jelas nampak di hadapan. Pengunjung terus berdatangan ke loket untuk melakukan redeem, di sisi lain, mereka yang mengantri pada akhirnya harus berdiri ditengah teriknya matahari. Kami menemukan ada salah satu pengunjung yang bahkan menggelar tikar layaknya piknik, ditengah hiruk-pikuk orang berlalu.

Sementara dalam area outdoor, sejumlah DJ tengah menghibur para pengunjung yang haus akan hiburan musik. Di dalam, saya malah bertemu dengan seorang pengunjung dengan ototnya yang kekar, ber-cosplay sebagai Bocchi dari Bocchi The Rock. Agak lain memang. Tapi, sepanjang kami berada di venue, terdapat sejumlah pria yang ber-cosplay sebagai Bocchi dengan gaya yang nyeleneh.

Liputan Comic Frontier di Hari Kedua: Menanti yang Telah Terduga

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier Venue ICE BSD
Situasi dalam Venue ICE BSD Hall 8 s/d 10 pada hari kedua

Di hari kedua, kami telah menanti apa yang telah khawatirkan sejauh ini dalam gelaran Comic Frontier. Yakni antrian yang cukup panjang. Meskipun hari kedua merupakan hari Minggu, dimana pada umumnya masyarakat beristirahat di rumah, para pengunjung nampaknya tidak memperdulikan hal tersebut.

Antrian panjang yang berjarak 6 menit dari loket tersebut padat akan orang. Saat kami melakukan liputan, para calon pengunjung Comifuro 16 bahkan ada yang duduk di tanah, menanti kapan loket akan dibuka.

Bagaimana dengan koneksi telepon seluler selama acara berlangsung. Meski telah membaik dari sisi coverage sinyal, nyatanya berbagai provider ponsel tetap keok saat digunakan dalam venue. Ini tidak berlaku bagi Smartfren, yang merupakan provider milik Sinarmas.

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier
Keramaian terlihat di Hall 9 dan 10 ICE BSD saat gelaran Day 2 Comifuro 16

Dalam venue sendiri, para exhibitor masih mempersiapkan diri. Terlihat dari keramaian yang ada pada Hall 10 dan 9 yang pada saat dipotret pada pukul 7.30 WIB itu, para exhibitor mulai menata meja mereka satu per satu.

Keramaian yang sesungguhnya baru dapat terlihat sekitar pukul 10 WIB. Berdasarkan pantauan Rayhan dari lantai atas, pengunjung mulai memadati Hall 10 dan 9 untuk berbelanja. Booth Nakama Virtual yang terletak di AB-09 sendiri juga diramaikan oleh banyak pengunjung, mulai dari sekumpulan penggemar airsoft dan para cosplayer. Di hari kedua, mereka disapa oleh VTuber Nowa dan Kousei Akira.

Bagaimana dengan booth lain? Rayhan mengunjungi booth milik Rumskii, dan di booth tersebut nampak sejumlah pernak-pernik yang menarik, seperti misalnya lap kacamata. Sementara itu, booth milik KRRN Rin bersama dengan Eternity Virtual juga ramai, terlebih karena KRRN ada di booth tersebut sembari menyapa para pengunjung.

Another Day, Another Interesting Cosplay at Comifuro!

Seperti pada hari pertama, Nawala Karsa berkesempatan untuk menemui sejumlah cosplayer yang menarik. Kalau kamu tahu meme “Today is Friday in California”, maka itulah salah satu cosplayer yang menarik perhatian kami.

Kami juga menemui sejumlah cosplayer dari fandom VTuber, seperti cosplayer yang bergaya ala Suisei Hoshimachi, Amicia Michella, dan Kobo Kanaeru. Kami juga menemukan sejumlah pengunjung yang ber-cosplay sebagai Ayanami Rei, dan Anya.

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier Cosplay Cosplayer Pesulap Merah
Salah satu cosplayer yang ber-cosplay sebagai penghibur dan magician Pesulap Merah

Ditengah penelusuran kami, Nawala Karsa memotret foto seseorang yang mirip dengan Pesulap Merah, salah satu magician lokal ternama di Indonesia. Ternyata, setelah didalami lebih lanjut, pria tersebut adalah cosplayer @azrael_cp yang kebetulan tengah ber-cosplay sebagai magician sekaligus content creator tersebut.

Sedikit tidak terduga memang, namun kami turut kedatangan salah satu fotografer dengan pakaian khas Melayu! Ia bahkan sempat berfoto dengan VTuber Felin dengan pose yang lucu.

Rintik Hujan Selimuti Comifuro 16 di Siang Hari

Kepadatan pengunjung di Comic Frontier sendiri semakin diperparah dengan adanya hujan deras pada siang hari. Hal ini terpantau oleh tim liputan Nawala Karsa saat memantau kondisi diluar venue Comifuro 16.

Sekitar pukul 13.15 WIB, hujan turun setelah adanya pertanda angin kencang di sekitar kawasan ICE BSD, Tangerang. Gelapnya awan hanya menjadi hitung mundur bagi hujan untuk segera turun. Para pengunjung yang mengantri pada akhirnya membuat mereka berlari berhamburan mengarah ke tempat teduh, yakni di dekat pintu masuk Hall 10 yang memiliki atap diatasnya.

Hal ini menjadi keuntungan bagi para pedagang asongan. Benar saja, sesaat rintik hujan turun, para pedagang mulai mendekati para pengunjung sembari menawarkan jas hujan model ponco.

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier ICE BSD Penuh
Hall 10 hingga 8 penuh akan pengunjung pasca-hujan deras yang terjadi diluar venue ICE BSD

Imbas dari hujan deras diluar venue membuat Hall 10 hingga 8 dipadati oleh pengunjung yang hendak berteduh. Kepadatan ini sendiri terdokumentasikan oleh reporter Nawala Karsa, Fida Zalfa, saat memantau dari lantai atas Hall 8 ICE BSD.

Disaat pengunjung mulai memadati seluruh hall, sejumlah Virtual YouTuber dari agensi MAHA5 di main stage. Agensi ini sendiri juga membuka booth mereka sendiri di Comifuro 16.

Sejumlah pernak-pernik menarik mulai dari standee akrilik, T-Shirt, hingga Hoodie khas MAHA5 dijual disini.

Pemimpin Redaksi Seno Triadi berkeliling disaat yang bersamaan, terdapat sejumlah cosplayer menarik yang berhasil Ia dokumentasikan. Beserta sejumlah momen menarik yang tidak terduga selama hujan terjadi.

Ditengah liputan, Rayhan justru berhasil memfoto salah satu calo yang tengah menjual tiket Comifuro 16 kepada para pengunjung.

Masih Ada Ruang untuk Perbaikan

Liputan Comifuro 16 Event Comic Frontier Cosplay Cosplayer
Seorang pengunjung yang ber-cosplay sebagai VTuber Kureiji Ollie

Melihat perkembangan yang telah dicapai oleh penyelenggara, saya merasa bahwa selama liputan dan kegiatan di booth, acara Comifuro 16 tidak luput dari berbagai kesalahan. Meskipun kesalahan tersebut tergolong kecil, nyatanya ini masih membuktikan bahwa sebenarnya masih ada ruang bagi penyelenggara untuk memperbaiki kesalahan ini.

Diantaranya adalah koordinasi antar para volunteer dan pihak keamanan, dimana perlu adanya informasi yang jelas untuk dapat disampaikan pada para pengunjung apabila hendak mendatangi ruangan tertentu. Ini merupakan hal yang esensial, mengingat dengan jumlah ribuan orang dan tanpa koordinasi yang clear, potensi masalah bisa terjadi selama acara berlangsung.

Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah koneksi jaringan ponsel yang masih perlu diperhatikan. Nawala Karsa tidak melihat adanya Mobile BTS (atau Base Transceiver Station) yang sempat dijanjikan oleh penyelenggara, nyatanya tidak direalisasikan sama sekali. Meski jaringan telekomunikasi seluler berhasil diperbaiki oleh pengelola venue, nyatanya selama jam padat pengunjung, akses Internet terisolir untuk sejumlah provider.

Meskipun memiliki sistem e-ticketing yang bekerjasama dengan vendor Kiostix, nyatanya gelaran Comifuro 16 juga masih memiliki masalah serupa layaknya tahun lalu. Seperti liputan kami tahun lalu, gelaran Comifuro 16 masih di-‘teror’ oleh calo tiket yang tidak bertanggung jawab, yang menjual tiket OTS dengan harga yang beragam. Kendala jaringan juga membuat redeem tiket dari Kiostix masih bermasalah, utamanya karena masalah sistem dari vendor tersebut. Penyelenggara perlu mengevaluasi kembali pilihan vendor yang tepat sebelum penyelenggaraan Comic Frontier berikutnya.

Kurang lebih, itulah yang dapat Nawala Karsa pantau selama dua hari liputan di gelaran Comifuro 16. Menurut NawaReaders, apa momen paling berkesan bagi kalian selama menghadiri acara tersebut?


Lihat dokumentasi foto kami melalui laman Facebook atau akun Instagram kami.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.