Masa pandemi seperti sekarang ini bukanlah penghalang bagi kita untuk tidak menghadiri acara jejepangan. Salah satu dari sekian banyak acara tersebut adalah MERCON 2021 yang terlaksana pada awal Desember.
MERCON atau Online Merchandise Convention adalah salah satu konvensi yang diselenggarakan secara daring, MERCON hadir sebagai salah satu sarana bagi para masyarakat Indonesia yang rindu dengan event jejepangan.
Selain itu, MERCON juga menjembatani antara para artist dengan para pembeli dalam menyediakan wadah bagi mereka untuk berjualan produk karyanya.
Untuk acaranya sendiri berlangsung dari tanggal 3-5 Desember 2021 yang lalu, dan berikut adalah impresi dan ringkasan dari acara tersebut.
Hari ke-1 : Pengenalan MERCON
Pada hari pertama ini, pengunjung akan berkenalan dengan kedua maskot dari MERCON. Mereka terdiri dari Merry yang manis tapi juga ceria dan Duar-kun yang jahil nan penuh semangat.
Di sini mereka perkenalkan sejumlah lingkarya artist berpartisipasi beserta dengan produk yang mereka jual. Melihat dari stan yang ada, kebanyakan menjual merchandise dan karya bertema Genshin Impact, Jujutsu Kaisen, Arknights dan masih banyak dari judul anime populer lainnya.
Terdapat beberapa bincang-bincang sambil livestream menggambar dengan beberapa artist di antara lain ada Cakwe, Chamomilac, sanur.co, dan Ellenic. mulai dari berbicara mengenai bagaimana cara si artist menggambar sampai curhat tentang keresahan dalam membuat webtoon.
Hari ke-2 : Bintang Tamu Luar Biasa
Di hari kedua ini pengunjung disuguhkan dengan Vinrylgrave yang akan mengajari pengunjung bagaimana caranya menentukan volume pencahayaan dalam gambar.
Hal ini memang pembicaraan yang sangat bagus dan bermanfaat terutama untuk artist yang ingin berfokus dalam seni menggambar semi-realistik. Sayangnya, memang konten ini berbayar dan sangat terbatas kuotanya.
Selanjutnya ada pembicara Koomik, di sini mereka berbicara tentang bagaimana cara mereka agar pembaca mendapatkan benefit dengan reward berupa Koopon yang bisa ditukar dengan hadiah.
Namun yang menjadi poin menarik bukanlah itu, melainkan komitmen Koomik dalam menampung karya dari para webtoonist pemula maupun yang serius dalam mengembangkan properti intelektual para artist di situs mereka. Dari mereka sendiri juga tidak membatasi untuk format dari webtoon itu sendiri.
Acara terakhir merupakan acara paling meriah di hari kedua ini, Bagaimana tidak? terdapat konser spesial dari salah satu Virtual YouTuber yaitu Rora Meeza dari ALTERLY.
Vtuber dengan subscribers sebanyak 40 ribu lebih ini, membawakan tiga lagu yaitu “深い森” (Fukai Mori) karya Do As Infinity, “優しい彗星” (Gentle Comet) karya YOASOBI, dan “No more Time Machine” dari LiSA.
Pengunjung begitu antusias saat mendengar suara yang begitu manis, terlihat dari seberapa ramainya live chat. Fakta menarik lainnya, penampilan Rora di MERCON 2021 ini merupakan konser pertamanya.
Hari ke-3 : Penutupan MERCON 2021 yang memuaskan
Di hari terakhir dari MERCON 2021, pembicara pertama di hari itu adalah Leo Aveiro yang dikenal karena karyanya dalam video musik BTS dan Coldplay. Di sana Leo memberikan tips dan saran kepada para artist dan pengunjung tentang apa saja yang baiknya Ia lakukan dalam meraih karir sebagai artist.
Pada sesi ini pembicara juga mendapatkan feedback positif melihat antusias dari pertanyaan-pertanyaan dalam kolom chat. Hal ini mendapatkan respon sebagai bentuk tamparan keras bagi para artist supaya tidak bermain di zona nyaman saja.
Selanjutnya ada dari INDOCOSUGRAM, adalah komunitas cosplayer yang berfokus di instagram awalnya, namun saat ini mereka sudah memiliki komunitas yang lebih luas yaitu di Facebook dan Discord.
Dalam pembahasan ICG membahas tentang kegiatan yang telah mereka lakukan seperti meet up dan melakukan sesi foto, lalu berbincang-bincang dengan sesama member di Discord.
INDOCOSUGRAM juga sangat terbuka untuk orang yang ingin bergabung dengan komunitas mereka. Komunitas tersebut juga mendorong orang untuk tidak perlu malu untuk cosplay, jika tidak ada biaya bisa ambil jasa sewa termasuk jasa sewa foto.
Cara Agate tetap setia membina waralabanya
Di sorenya, ada pembicara dari Code Atma, sebuah gim idle-RPG besutan Agate Studio. gim ini mengangkat tema supranatural yang ada di Indonesia, seperti makhluk mitologi dan hantu.
Namun pembicaraan kali ini berfokus pada pembuatan karakternya. Untuk pembuatan dan pengembangan desainnya, memerlukan riset yang mendalam dan menyeluruh. Terutama jika tidak banyak detail dari karakter tersebut.
Pengunjung cukup antusias dengan pembicaraan satu ini seperti bertanya desain apa saja yang sudah telah mereka produksi. Bahkan, beberapa audiens daring pun bertanya tentang apakah akan berkolaborasi kedepannya.
Berani berekspresi dengan media webtoon
Yang terakhir ada webtoonist dari Seven Years Later, mereka berdua bercerita tentang seberapa beratnya dalam mengerjakan suatu webtoon entah mau sendiri ataupun dalam kelompok, karena mau bagaimanapun dukungan mental juga sangat penting bagi kreator.
Tak hanya itu, mereka juga sedih saat karya mereka dibanding-bandingkan dengan karya orang lain dengan kata-kata yang tidak mengenakkan.
Selain itu mereka juga memberitahu bagaimana mereka mengembangkan cerita yang mereka buat hingga tamat. Sebagai seorang webtoonist interaksi antar kreator dan penikmatnya juga sangat penting agar terjadi keterikatan emosi.
Kesan dan pesan untuk MERCON 2021
Secara keseluruhan, MERCON ini adalah konvensi yang sangat menyenangkan mulai dari pembicara yang menarik hingga banyak sekali stan artist lokal yang unjuk gigi. Menariknya pula adalah bagaimana interaksi antara maskot dan staf penyelenggara dengan pengunjung sangatlah bagus dan ini jarang sekali terjadi dalam konvensi offline.
Harapannya semakin banyak bintang tamu yang lebih menarik seperti cosplayer Larissa Rochefort atau Lola Zieta. Namun, semoga MERCON di tahun depan tetap bisa berjalan dengan baik tentu dengan perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya.
Penulis: Matias Arvino
