Di Balik Layar Dubbing Indonesia Shangri-La Frontier dalam Main Stage Comifuro 17

Muse Indonesia dan ATM Studio gelar sesi talkshow di Comifuro 17, bincangkan dub bahasa Indonesia anime Shangri-La Frontier.

Visual Shangri-La Frontier (kiri) dan Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow di Comifuro 17 | FOTO: @ anime.shangrilafrontier (kiri) & Fida Zalfa L.Y. (kanan) | EDIT: Fida Zalfa L.Y.

Pada Sabtu (16/12), main stage Comifuro 17 hadirkan talkshow dub bahasa Indonesia Shangri-La Frontier dengan mengundang lima dubber animenya.

Mata acara bertajuk “Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow” ini dipersembahkan oleh Muse Indonesia selaku pemegang lisensi dan ATM Studio.

ATM Studio sendiri merupakan studio dubber yang kerap bekerja sama dengan Muse Indonesia untuk menghasilkan versi dub bahasa Indonesia dari berbagai anime.

Salah satunya adalah anime tentang pemburu game ampas yang menjajal salah satu game terhebat ini.

Simak dunia di balik layar dari dub Shangri-La Frontier tersebut dalam artikel berikut!

Sapa Karakter Dub Indonesia Shangri-La Frontier

Dub Shangri-La Frontier
Poster Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow di Comifuro 17 | FOTO: @ Instagram / atmstudio.id | EDIT: Fida Zalfa L.Y.

Acara dibuka dengan lima dubber Shangri-La Frontier satu per satu menaiki panggung sembari berdialog dengan suara karakter masing-masing.

Dialog ini menciptakan reaksi berantai untuk memanggil dubber berikutnya hingga kelima dubber seluruhnya berada di atas panggung.

Kelima dubber anime Shangri-La Frontier tersebut adalah Alif Wira Prasetya sebagai Sunraku yang juga menjadi Caesar Zeppeli dari Jojo Bizarre Adventure Part 2! Batte Tendency!

Kemudian Anissa Anggraeni sebagai Emul yang sebelumnya telah memerankan tokoh Gon dari Hunter x Hunter (2011).

Ada pula Dian Ratri selaku Iwamaki Mana sekaligus narator yang juga berperan sebagai Mariah dalam JoJo’s Bizarre Adventure: Stardust Crusaders.

Selain itu, tampil juga pengisi suara Anya dari Spy x Family, Prinka Ashilla (Purin), yang dalam anime Shangri-La Frontier menjadi Psyger-0.

Tak ketinggalan adalah Joshua Ariel yang mengisi suara karakter para monster di anime bertema video game tersebut.

Live voice recording adegan pertama | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

Kelima dubber tersebut lantas unjuk suara dalam sesi live voice recording yang terdiri dari dua adegan.

Adegan pertama adalah percakapan Iwamaki Mana sebagai manager Rock Roll dengan Saiga Rei dari episode 1.

Adapun adegan kedua adalah aksi Sunraku dan Emul melawan monster Mud Digger dalam episode 5.

Dub Shangri-La Frontier
Live voice recording adegan kedua | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

Kesan pada Karakter yang Disuarakan?

Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow Comifuro 17
Dari kiri ke kanan: Dian Ratri, Prinka Ashilla (Purin), Joshua Ariel, Anissa Anggraeni, Alif Wira Prasetya, dan Daem | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

Sesi live voice recording dilanjut oleh sesi talkshow yang dipandu Daem dari Muse Indonesia.

“Gua kaget banget pas pertama kali dapetnya,” Alif bercerita ketika ditanya kesan dan perasaan saat mendapatkan peran karakternya di anime Shangri-La Frontier.

Alif pun menuturkan Sunraku adalah sosok yang banyak tingkah. “Banyak teriak, banyak apa. Suara gua jadi serak,” ujarnya. “Tapi, akhirnya seru-seru juga.”

Serupa dengan Alif, Joshua sebagai monster juga terkejut ketika mendapatkan perannya.

“Aku sebenernya waktu disuruh nyuarain monster itu nggak nyangka,” kisahnya. “Baru muncul satu scene, hilang karakternya. Sedih gitu.”

Meski demikian, Joshua mengaku suara monster yang dia perankan unik-unik. Terlebih, di sini dia tidak menyuarakan suara manusia.

“Kita sebagai dubber harus bisa olah suara. Seru, sih, kalau menurut aku.”

Menjadi Dubber Shangri-La Frontier

Kerumunan penonton Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow di area panggung Comifuro 17 | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

Sebelum bergabung dalam ATM Studio dan mengisi karakter Sunraku, Alif menyampaikan awalnya dia hanya iseng membuat video dub.

“Dari awal cuma kaya main-main doang, gitu. Kaya posting Youtube (dan) buat meme dub-dub gitu,” ucapnya.

Hingga akhirnya, seorang kawan Alif memberitahunya tentang informasi pelatihan dari ATM Studio. Alif pun mendaftar.

Setelah melalui berbagai proses akhirnya dirinya mendapatkan audisi untuk anime Shangri-La Frontier dan terpilih menjadi Sunraku.

Berbeda dengan Alif, Dian Ratri selaku Iwamaki Mana dan narator mengatakan kariernya sebagai voice actor bermula dari voice over.

Oleh karena itu, Dian perlu menyesuaikan diri untuk menempatkan diri sebagai seorang voice actor di studio.

“Tapi, makin ke sini udah mulai bisa. Lebih natural. Nggak kaya ngiklan, gitu.”

Dian juga mengaku dirinya jarang menonton anime. Hal tersebut pun menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Tantangan, sih. Yang jelas buat aku harus mulai menyukai (anime). Jadi, ya, lama-lama suka gara-gara harus mengisi peran di dalamnya, tapi perlu penyesuaian,” tutur Dian.

Di Balik Layar Sesi Rekaman

Dub Shangri-La Frontier
Shangri-La Frontier ID Dubber Talkshow” Comifuro 17 | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

Sebagai sosok yang sebelumnya melakukan dub untuk hobi, Alif menyampaikan terdapat perbedaan antara melakukan dub di studio dengan di rumah.

Saat di rumah, dirinya bisa merasa bebas, tetapi di studio ekspresinya bisa tiba-tiba menghilang, bingung bagaimana harus berdialog, napas menjadi tidak jelas, dll.

“Ketika di studio itu yang kerja bukan cuma kita. Ada operator, ada staf-staf lain juga,” Purin menambahkan.

Selain itu, tiap studio juga memiliki standarnya sendiri sehingga tidak bisa sembarangan dalam menyulih suarakan karakter.

Meski demikian, Dian mengaku menjadi dubber membuatnya dapat menonton film karena kebetulan dirinya tidak memiliki waktu untuk menonton film.

“Sebenernya privilege, ya. Kalau memang hobinya nyambung jadi enak. Wah, dapat spoiler minggu depan,” tuturnya tertawa.

Akan tetapi, Anissa sebagai Emul mengklarifikasi bahwa bukan berarti mereka mendapatkan kesempatan menonton secara penuh tiap episode Shangri-La Frontier.

“Kita enggak dikasih (satu episode lengkap), oh, silakan nonton. Enggak, ya. Cuma bagian kita doang.” Anisa menjelaskan. “Tapi, kalau dapetnya karakter yang banyak ngomong, ya, minimal (bisa dapat) 20 dari 24 menit, gitu.”

Dubbing Dulu versus Sekarang

Pengunjung berkesempatan menonton klip video singkat Shangri-La Frontier versi dub bahasa Indonesia | Foto dan Edit: Fida Zalfa L.Y.

“Dulu untuk jadi dubber itu susah,” Anissa memulai ceritanya ketika ditanya mengenai dunia dubber saat ini dibandingkan dulu.

“Aku, kan, asalnya dari Bandung, ya. Jadi, ketika aku mau nge-dubbing itu kaya aku harus ke Jakarta dulu. Masuk sanggar ini, sanggar itu.”

Lantaran saat itu Anissa masih bersekolah dia pun tidak bisa melakukannya. Bahkan pemikiran untuk mengandaskan cita-citanya menjadi dubber pun sempat terlintas.

“Tapi, untuk sekarang karena udah ada medsos kita bisa kirim online. Itu udah berkembang pesat banget, sih. Jadi, siapa pun bisa jadi dubber,” lanjut pengisi suara karakter Emul tersebut.

“Untuk voice acting memang dari segi popularitas sedang naik daun,” timpal Dian, menjabarkan bahwa saat ini banyak wadah untuk hal tersebut.

Mulai dari komunitas voice acting, komunitas voice over, hingga kelas-kelas voice acting baik online maupun offline pun telah bermunculan.

“Yang penting percaya diri kalau kalian bisa. Kan kalau nggak mencoba kita nggak akan tahu.” Anissa menguatkan. “Jadi, mendingan pede aja. Kaya kalian siapin sampel suara (terus) kirim, kirim, kiri. Kalau keterima siapa tahu, kan?”

Tentang Shangri-La Frontier

Shangri-La Frontier
Visual anime Shangri-La Frontier (kiri) dan kover manga Shangri-La Frontier volume pertama (kanan) | FOTO: @ anime.shangrilafrontie & Twitter / ShanFro_Comic | EDIT: Fida Zalfa L.Y.

Shangri-La Frontier adalah anime yang tayang sejak Oktober 2023 lalu dan terus berlanjut hingga saat ini.

Akan tetapi, penayangan episode 14 akan mundur sehingga tidak tayang pada minggu ini melainkan minggu depan pada 7 Januari.

Anime ini diangkat dari novel web karya Katarina yang telah mendapatkan lebih dari 500 juta tayangan.

Adapun adaptasi komiknya oleh Fuji Ryousuke memenangkan mahkota survei pembaca selama empat kali berturut-turut

Secara singkat, inti cerita ini seperti judul bahasa Indonesianya, Shangri-La Frontier: Pemburu Gim Ampas Menjajal Gim Dewa.

Tersebutlah Rakuro Hizutome, seorang pemuda yang senang bermain game ampas.

Suatu hari, dia mendapat rekomendasi untuk memainkan game virtual reality terkenal, Shangri-La Frontier, sebagai “angin segar” dari game ampas yang selama ini dia mainkan.

Ketika ditanya mengenai poin menarik anime tersebut dalam talkshow di Comifuro 17, Anisa menjawab,

“Sebenarnya tergantung selera, ya. Tapi, aku tuh, sebagai manusia yang mengikuti Shangri-La menurutku ini anime yang cukup bagus untuk diikuti karena ia membahas tentang game online, tapi tidak meninggalkan bahwa si tokoh utama adalah manusia biasa,” paparnya.

“Jadi, kaya kita eksplor game-nya habis itu kalau dia udah beres dia keluar aja ke dunia nyata.”

Oleh karena itu, menurut Anissa, Shangri-La Frontier cenderung fun. “Mengingatkan kita bahwa meskipun kita gamers, tapi kita tetep ada kehidupannya, gitu.”

Visual terbaru anime Shangri-La Frontier | FOTO: @ anime.shangrilafrontie | EDIT: Fida Zalfa L.Y.

Sesi talkshow kemudian bergeser menjadi sesi try out voice acting. Pengunjung Comifuro 17 dapat mencoba melakukan dubbing secara langsung di panggung.

Selain menggelar talkshow dub Shangri-La Frontier, Muse Indonesia juga mengadakan anime screening Frieren: Beyond Journey’s End dalam event tersebut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.