Manga Kimetsu no Yaiba karya mangaka Koyoharu Gotouge sukses menarik para pembaca, baik dalam maupun luar negeri. Gotouge-sensei memiliki rencana untuk membuat sebuah manga baru dengan genre sci-fi.
Mangaka Koyoharu Gotouge Ingin Membuat Cerita Manga Sci-Fi
Melalui fan book Kimetsu no Yaiba yang terbit pada 4 Mei lalu, Koyoharu mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk membuat cerita berlatar Sci-fi, dengan genre komedi romantis.
Dilansir dari Oricon, Koyoharu menceritakan pengalaman ketika ia menonton film alien lama. Ia merasakan perbedaan impresi ketika ia menontonnya kembali saat sudah dewasa, dibanding ketika ia menontonnya pertama kali. Ia tertarik untuk mengeksplorasi perasaan ini, dan menuangkannya dalam bentuk cerita.
“Saya ingin menggambar cerita komedi romantis dengan tema fiksi-sains yang bisa membuatmu tertawa terpingkal-pingkal saat membacanya!”
Kenapa Genre Sci-Fi?
Cerita fiksi sains, terlebih dengan genre komedi romantis, adalah hal baru yang belum pernah Koyoharu buat. Sebelum realisasinya dengan Kimetsu no Yaiba, Koyoharu telah menghasilkan beberapa oneshot, antara lain: Kagarigari, Monju Shiro Kyoudai, Rokkotsu-san, dan Haeniwa no Zigzag. Sebagian besar karyanya memiliki kesamaan dengan Kimetsu no Yaiba, yaitu adanya elemen aksi dan ketegangan dalam ceritanya.
Akan menarik untuk melihat bagaimana cerita komedi romantis ala Koyoharu. Walaupun begitu, belum ada informasi lebih lanjut terkait kandidat karya barunya ini. Koyoharu belum siap untuk memberikan nama judul, karakter, ataupun ringkasan cerita dari apa yang ia rencanakan.
Kimetsu no Yaiba yang Sukses Besar
Manga Kimetsu no Yaiba karangan Koyoharu Gotouge memulai serialisasinya di majalah mingguan Shonen Jump pada tahun 2016. Selama perilisannya hingga tahun 2020, manga buatannya telah terjual lebih dari 120 juta kopi. Ufotable, yang terkenal atas produksi anime dari seri Fate, mengerjakan adaptasi anime Kimetsu no Yaiba, membuat kepopulerannya semakin melesat.
Film sekuelnya yanag rilis pada penghujung 2020 lalu, juga menjadi fenomena dalam industri bioskop Jepang. Mulai dari keuntungan besar yang didapat hanya dalam 10 hari rilis, berhasil menyusul kesuksesan Spirited Away, hingga menjadi materi untuk mengejek orang yang belum menonton.
