Baru-baru ini, majalah Nikkei Entertainment telah merilis majalah edisi Januari 2022. Melalui edisi tersebut, pihak redaksi majalah tersebut meng-highlight dan menunjukkan sejumlah hal hits dari film, anime, program televisi, program streaming, musik, buku, dan gim di Jepang pada tahun 2021.
Dalam kategori gim, film, dan program streaming paling populer sepanjang 2021 versi Nikkei Entertainment, ada tiga anime dan proyek multimedia berbeda yang meraih posisi pertama di masing-masing kategori. Ketiga anime dan proyek multimedia itu adalah Tokyo Revengers, Uma Musume Pretty Derby, dan Evangelion 3.0 + 1.0 = Thrice Upon A Time.
Anime, gim, dan film populer dan terlaris pada 2021
Tokyo Revengers ditunjuk sebagai program anime yang paling populer di kalangan penonton laki-laki dan perempuan di paruh kedua tahun 2021. Sementara itu, Uma Musume Pretty Derby menjadi aplikasi gim terlaris, dan Evangelion 3.0 + 1.0 = Thrice Upon A Time menjadi film yang paling laris di tahun 2021.
Uniknya, ketiga judul ini juga menjadi pemenang dalam Yahoo! Japan Search Awards dalam kategori Anime, Film, dan Game. Kemenangan tiga judul ini ditentukan dari jumlah pencarian secara spesifik dan dibandingkan jumlahnya dengan tahun lalu, yaitu tahun 2020.
Tidak hanya mengumumkan posisi pertama dari ketiga kategori itu, ada satu lagi serial yang meraih posisi pertama dalam manga terlaris tahun 2021 menurut Nikkei Entertainment. Serial manga Jujutsu Kaisen meraih posisi tersebut, dan pihak redaksi juga menyebutkan bahwa kesuksesan serial animenya menentukan penjualan manganya secara umum.
Sejumlah faktor kesuksesan Tokyo Revengers
Majalah Nikkei Entertainment sempat mewawancarai produser Pony Canyon, Hirofumi Ito, yang menjelaskan beberapa faktor di balik kesuksesan Tokyo Revengers. Menurut Ito, sebuah cerita tentang berandalan remaja bukan merupakan sesuatu yang biasanya ditunjukkan dalam program anime tengah malam.
Meski demikian, para produser juga berpikir bahwa topik seperti ini akan berlangsung dengan baik jika bisa teraplikasikan dalam bisnis rental.
Oleh karena itu, mereka berfokus pada penayangan anime ini di sejumlah layanan streaming dengan asumsi bahwa Tokyo Revengers bisa menjadi salah satu program hit seperti sejumlah franchise lainnya.
Ambil contoh, dua waralaba Jepang yang mengangkat tema serupa, yaitu Shinjuku Swan atau Ushijima the Loan Shark.
Sementara itu, dalam hal promosi, tim marketing berfokus pada anak muda dan membawa nuansa pemberontakan remaja.
Secara internal, para staf memiliki foto sejumlah anak muda yang berkumpul di sekitar sebuah minimarket—sebuah citra yang biasanya berkaitan dengan kenakalan remaja.
Beberapa strategi penjualan lainnya juga menentukan kesuksesan anime ini. Beberapa cara di antaranya adalah menyediakan serial anime Tokyo Revengers ke banyak layanan streaming, pemilihan stasiun televisi yang menayangkan anime ini berdasarkan prefektur mana saja yang memiliki nuansa kenakalan remaja.
Belum lagi, Official Hige DANdism sebagai pembawa lagu pembuka. Dengan demikian, orang yang tidak biasa menonton anime pun jadi tertarik untuk menontonnya.
Tanggapan baik di sejumlah adaptasi
Kesuksesan adaptasi film live action-nya juga menjadi salah satu faktor. Meski penyebaran COVID-19 membuat perilisannya tertunda, pada akhirnya film live action tersebut telah rilis bersamaan dengan animenya di televisi.
Baik anime dan film live action Tokyo Revengers pun menjadi populer di saat yang sama.
Satu lagi hal yang menjadi elemen kesuksesan Tokyo Revengers menurut Ito adalah aplikasi TikTok. Kata-kata “Hiyotteru yatsu iru?” atau “Anyone scared?” yang terucap karakter Mikey dalam anime tersebut menjadi meme internet di Jepang.
Ito berpendapat bahwa hal itu juga mendorong anak muda untuk menonton Tokyo Revengers.
Itulah sederet film dan anime dari Jepang yang jadi hits di tahun 2021 ini. Menurut NawaReaders sendiri, apa saja faktor kesuksesan Tokyo Revengers, Uma Musume Pretty Derby, dan Evangelion pada tahun ini?
