PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) resmi melakukan impor kereta rel listrik atau KRL baru dengan China, tepatnya CRRC.
Melansir Kantor Berita Antara, hal ini ditandai dengan penandatangan MOU antara KCI dengan CRRC untuk pembelian 3 rangkaian kereta KCI-SFC120-V.
Bisa disebut Indonesia mulai menyusul 4 negara berikut yang ternyata mengimpor KRL dari perusahaan yang berbasis di Qingdao, China ini.
Amerika Serikat
Negara rival China ini ternyata pernah melakukan impor dari CRRC, tepatnya untuk sarana KRL di kedua kotanya yaitu Chicago, Massachusetts, dan Philadelphia.
Melansir dari Chicago Tribune, pada 2016 Chicago Transit Authority (CTA) mengimpor seri 7000 untuk menggantikan sebagian besar armadanya.
Lalu Massachusetts Bay Transportation Authority (MTBA), melakukannya lebih dulu tepatnya pada 2013 untuk Orange Line dan Red Line lewat tender yang dimenangkan pihak China.
Sedangkan di Philadelpia, Southeastern Pennsylvania Transportation Authority (SEPTA) terdapat 45 gerbong kereta yang diimpor sejak 2017 melansir dari IRJ.
Argentina
Selain MTBA, Argentina juga melakukan impor KRL dari CRRC di tahun yang sama lewat Trenes Argentinos.
Trenes Argentinos merupakan perusahaan milik pemerintah Argentina yang bergerak di bidang perkeretaapian, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Sebanyak 705 gerbong kereta dengan susunan rangkaian mulai 6 sampai 9, telah diimpor oleh Trenes Argentinos untuk beroperasi di ibukota Argentina yaitu Buenos Aires.
Brazil
Tak jauh dari Argentina, negara asal legenda sepak bola Pele ini juga pernah melakukan impor KRL dari CRRC.
Tepatnya sekitar tahun 2017 hingga 2019, Brazil melalui Companhia Paulista de Trens Metropolitanos (CPTM) memasok 64 gerbong kereta tipe 2500.
KRl yang kemudian disusun per-rangkaiannya sebanyak 8 gerbong ini, beroperasi untuk rute antara kota São Paulo dengan bandara Guarulhos sejak tahun 2020.
Singapura
Berbeda dengan 3 negara sebelumnya, Singapura menjadi negara yang melakukan impor KRL dari CRRC dengan jenis paling beragam.
Mulai dari seri C151 A, C151 B, C151 C, hingga T251 yang dibuat lewat kerjasama dengan Kawasaki Heavy Industry, dan CR151 yang dibuat oleh CRRC saja.
Kelima jenis KRL tersebut dioperasikan oleh Singapore Mass Rapid Transit (SMRT) untuk melayani rute MRT di North South, East West, Thomson-East Coast, dan Cross Island.
Itulah keempat negara yang sebelumnya juga melakukan impor KRL dari CRRC selain Indonesia.
Belum diketahui pasti rupa dari jenis KRL yang akan dipesan tersebut seperti apa, tetapi sudah diketahui bahwa proses pembelian melibatkan dana nvestasi hingga Rp783 miliar.