Sebuah terobosan lingkungan sedang berkembang di RW 6 Rungkut Kidul dengan proyek pembangunan Teba Modern sebagai Tempat Penampungan Sampah Organik yang bertujuan menjadikan sampah menjadi sumber daya berharga dalam bentuk kompos.
Inisiatif yang dilakukan mahasiswa Bina Desa Prodi Manajemen UPN Jatim ini bukan hanya merubah cara kita memandang sampah, tetapi juga mendukung perubahan positif dalam keberlanjutan lingkungan.
Proyek ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan, sebaliknya, mengubahnya menjadi kompos yang berguna.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan dapat terbentuk kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Bapak Budi selaku ketua RW 06 menjelaskan, “Pembangunan Teba Modern ini adalah langkah nyata kita menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Melalui proses pengomposan, kita tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.”
Proses pengomposan yang diterapkan dalam proyek Teba Modern ini melibatkan pemisahan sampah organik dari sumbernya, pembentukan tumpukan kompos, dan pemeliharaan agar proses dekomposisi berjalan optimal.
Warga RW 6 didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pemilahan sampah dan pengelolaan tempat penampungan.
Warga RW 6 menyambut baik proyek ini dengan harapan bahwa ini akan menciptakan perubahan positif dalam keseharian mereka. Bapak Sunarib, ketua RT 02 menyatakan senang atas kontribusi ini.
“Saya senang kita bisa berkontribusi pada lingkungan dengan cara yang bermanfaat. Semoga ini menjadi inspirasi untuk wilayah lain,” ujar Sunarib.
Pembangunan Teba Modern di RW 6 Rungkut Kidul adalah langkah konkrit menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Dengan melibatkan masyarakat dan mendukung perubahan perilaku, proyek ini tidak hanya menciptakan fasilitas, tetapi juga membentuk pondasi untuk budaya lingkungan yang lebih bertanggung jawab
