Resmi, KBRI Telah Konfirmasikan Wafatnya Eril di Bern, Swiss

KBRI di Swiss memastikan pada Kamis (9/6) ini, Eril ditemukan tak bernyawa setelah pencarian dua minggu pasca kecelakaannya di Sungai Aare, Bern, Swiss.

eril ditemukan
Foto: Nabila Ishma Nurhabibah (https://www.instagram.com/p/CeTPgqZl2cK/), EDIT: Nawala Karsa

Pada Kamis (9/6) pukul waktu Swiss, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Swiss telah resmi mengidentifikasi jenazah dari Emmeril Kahn Mumtaz, atau akrab sapa sebagai Eril.

Seperti tersiarkan lewat konferensi pers dari KBRI via Kompas TV, almarhum baru saja berhasil tertemukan oleh kepolisian Bern, Swiss, selepas berita hilangnya Eril pada Kamis (26/5) lalu.

Eril telah tutup usia saat kepolisian maritim Bern berhasil menemukannya di Bendung Engehalde pada Rabu (8/6) lalu pukul 6:50 pagi waktu setempat, melansir portal berita Swiss, 20 Minuten, selepas mengalami kecelakaan di Sungai Aare, Bern Swiss, Kamis (26/5) lalu.

Almarhum Eril saat insiden kecelakaan tersebut berusia 22 tahun.

Proses identifikasi jenazah melalui pihak kepolisian terkonfirmasi dengan tes DNA, yang mana benar jenazah tersebut adalah Eril, seperti terkemukakan Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad.

Tentang kepulangan almarhum, juru bicara keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, belum memastikan ketibaannya di Indonesia.

“Tapi pada dasarnya kami akan melakukan secepat-cepatnya, sejauh yang memungkinkan tergantung situasi dan kondisi sumber daya manusia yang mendukung,” jelas Elpi.

UPDATE:

Menyusul konferensi pers dari KBRI Swiss, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan akan memakamkan almarhum Eril pada Senin (13/6).

Rencananya, jenazah dari almarhum Eril akan berpulang menuju Indonesia pada Minggu (18/6), seperti terlansir di media sosial resminya.

Selamat Jalan, Eril

Pada Kamis (26/5) lalu, sempat viral hilangnya putra sulung dari pasangan Gubernur Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Melansir dari Kumparan, Eril ke Swiss bersama keluarganya untuk mencari gelar magister. Almarhum merupakan mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).

Beberapa hari selepas insiden kecelakaan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil dan istri berada di Bern selama satu minggu.

Namun, hingga Kamis (2/6) lalu, Kang Emil, begitu akrab tersapanya, memutuskan untuk mengikhlaskan putra sulungnya. Beliau meninggalkan sebuah nama dan pesan kepada almarhum Eril di Sungai Aare.

Keduanya memposting salam perpisahan kepada almarhum putra sulungnya lewat media sosial, mendoakan semoga Allah SWT menjaganya dengan baik-baik.

Pesan Terakhir dari Sang Ibu

Berikut isi dari caption postingan perpisahan yang dikutip dari akun media sosial istri dari Gubernur Ridwan Kamil, Atalia Praratya Kamil, pada Kamis (2/6) lalu:

Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..

Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…

Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.

Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.

Seperti yang pak walikota sampaikan,

“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”

Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,

Atalia

Aare river, juni 2022

Dari segenap kru Ayukawa Media menghaturkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtaz.

Semoga amal kebaikan dari almarhum dapat berada di sisi Allah SWT. Aamiin.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.