Bupati Bogor Iwan Setiawan, membagikan momennya resmikan skybridge di wilayah Bojonggede pada Sabtu (9/12) melalui instagramnya.
Melalui unggahan tersebut, politisi Partai Gerindra ini menyatakan wujud terima kasih kepada berbagai pihak yang berpartsipasi, dan berharap masyarakat untuk memanfaatkan serta merawatnya.
Sayangnya, unggahan tersebut malah ditanggapi kritik dari warganet melalui kolom komentar.
Minta Bupati Bogor Evaluasi Bangunan dan Peka Akan Masalah Sekitar
Mulai dari warganet yang mengkritik bangunan Skybridge, momen Bupati Bogor resmikan fasilitas tersebut tampak ditanggap kurang baik karena dianggap kurang mengakomodasi warga yang ingin pergi ke arah Jakarta.
“Pak klo bisa tuh yg arah Jakarta di permudah lagi pak jgn jalan terus turun ke bawah yg ada telat kerja nya gmn klo misalkan kejar kereta di saat pagi udh jalan jauh bgt”, ungkap akun @adhtuhuy
Padahal tujuannya melansir dari Kompas.com, bangunan tersebut untuk memudahkan masyarakat mengakses transportasi massal.
Kemudian ada yang menganggap Bupati Bogor lebih sibuk peresmian, tapi tidak menghiraukan permasalahan di sekitar wilayahnya, seperti yang disampaikan akun @vickaleonita.
“pura2 gak baca.. lg sibuk peresmian skybridge ya pak… yg ancur mah dibiarin ancuurr jalanan udh kayak sawah 😢😢 yg diperbaiki depan kantor kecamatan aja,, sisanyaa kayak sawaahh“, ungkap akun tersebut.
Banyak Yang Sampaikan Masalah Parung Panjang
Komentar dari akun @vickaleonita, tersebut merupakan satu dari sekian banyak komentar warganet yang meminta Bupati Bogor menyelesaikan masalah di Parung Panjang.
“Pak jangan tutup mata dari kelakuan camat parung panjang yg memprovokasi warga”, ungkap akun @lazuardiayu.
“Sibuk buat konten kesejahteraan ,tapi kec parung panjang di diemin bae ampun dah”, ungkap akun @bayu_muharomm.
Banyaknya komentar mengenai Parung Panjang, ialah karena kondisi jalannya dinilai masih rusak parah dan belum diwujudkannya solusi efektif untuk menyelesaikannya.
Polemik Jalan Rusak di Parung Panjang
Melansir dari berbagai sumber, masalah rusaknya jalan Parung Panjang mulai viral akibat banyaknya truk tambang yang lalu lalang.
Masalah tersebut kemudian berujung aksi protes warga setempat, bahkan sampai mengepung kantor Camat Parung Panjang.
Melihat hal tersebut, Bupati Bogor melakukan revisi terhadap aturan lalu lintas truk tambang guna memenuhi tuntutan warga, dari yang awalnya jam 20.00-05.00 menjadi 22.00-05.00.
Revisi tersebut malah berujung aksi protes dari para pengemudi truk, lewat blokade jalan Parung Panjang menggunakan truk pada Jumat (8/12).