Sempat Ganti Nama, Studio Arms Kini Nyatakan Bangkrut

Studio Arms Bangkrut
Ilustrasi: Nawala Karsa

Kabar buruk datang kembali dari negeri sakura, Jepang. Sebab perusahaan Common Sense, atau yang dikenal dengan nama Studio Arms, resmi menyatakan bangkrut. Apa yang sebenarnya terjadi?

Putuskan bangkrut sejak akhir Mei

Pengadilan Tinggi Tokyo DIstrict Court
Pengadilan Tinggi Tokyo | FOTO: (c) Wikipedia / っ

Mengutip laporan Tokyo Shoko Research, perusahaan tersebut telah mengisi dokumen menyangkut likuidasi khusus pada 22 Juli lalu. Hal itu merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah perusahaan berdiskusi dengan para pemegang saham pada tanggal 31 Mei.

Studio Arms, yang kini disebut sebagai Common Sense, dibentuk pada 18 November 1996 dengan modal sebesar 3 juta Yen. Perusahaan yang terletak di Suginami, Tokyo tersebut kini tengah diinvestigasi oleh Pengadilan Tinggi Tokyo atas dugaan terkait hutang maupun piutang pasca-likuidasi.

Penjualan anime milik Studio Arms turun sejak lama

Elfen Lied Studio Arms Bangkrut
Elfen Lied, salah satu anime produksi Studio Arms | FOTO: cbr.com

Dalam laporan yang sama, sebelum pergantian nama dan pola bisnis, Studio Arms telah mengalami penurunan penjualan sejak tahun fiskal 2011. Penjualan turun hingga 260 juta Yen saat itu, dan penjualan semakin menurun sejak saat itu.

Pada bulan Agustus 2017, perusahaan melakukan perubahan pola bisnis sekaligus mulai mengganti nama mereka dari Studio Arms menjadi Common Sense, Inc. Sayangnya, melalui rapat dengan para pemegang saham pada 31 Mei 2020, Common Sense diputuskan untuk bubar guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Berawal outsorcing, hingga membuat anime dewasa

Mezzo DSA Studio Arms Bangkrut
Mezzo DSA, seri pertama yang diadaptasi oleh Studio Arms dalam bentuk anime | FOTO: ARMS

Sebelum nyatakan bangkrut, Studio Arms pernah menjalani beberapa pengalaman dalam industri anime di Jepang. Pertama-tama, studio tersebut bekerja sebagai pihak outsourced untuk studio Pierrot.

Di saat yang bersamaan, mereka turut memproduksi anime dewasa bersama dengan dua studio dewasa kenamaan, yakni studio Pink Pineapple, dan Green Bunny. Meskipun berpotensi menurunkan citra mereka sebagai studio animasi, Studio Arms tetap memproduksi anime dewasa tersebut dibawah nama Arms.

Setelah tren anime dewasa sedikit menurun, Studio Arms memutuskan untuk memproduksi anime mereka sendiri di tahun 2004, dengan mengadaptasi manga karya Umetsu Yasuomi, Mezzo DSA.

Nama studio Arms juga sempat meroket berkat anime Elfen Lied, yang diadaptasi dari manga karya Okamoto Lynn. Selain itu, anime seperti Queen’s Blade dan OVA Ikki Tousen turut membuat nama studio animasi ini melambung tinggi.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.