Pada Kamis (26/11), telah diumumkan bahwa beberapa tim Free Fire terbaik di Indonesia yang telah memenangkan babak kualifikasi akan melaju ke babak grand final dari Piala KONI 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 November 2020 mendatang. Total akan ada 12 tim Free Fire yang akan bertemu di babak grand final.
Peserta dari berbagai wilayah dan profesional
12 tim Free Fire yang akan bertemu dalam babak grand final Piala KONI 2020 terdiri dari 6 tim profesional yang mendapatkan direct invitation atau diundang langsung untuk bertanding dalam grand final. Ada pula 6 tim lainnya dari regional Barat dan Timur yang telah memenangkan babak kualifikasi di daerah masing-masing selama 4 hari berturut-turut dan mengalahkan 858 tim lainnya dari seluruh Indonesia.
Berikut adalah enam tim Free Fire yang mendapatkan direct invitation untuk berlaga akhir di Piala KONI 2020.
1. Red Bull Rebellion
2. Lynx Esports
3. Aerowolf Pro Team
4. First Raiders
5. Kings Esports
6. The Prime Esports
Sementara itu, enam tim Free Fire lainnya yang telah menjadi pemenang dalam babak kualifikasi regional Barat dan Timur yang akan bertanding dalam Piala KONI 2020 adalah sebagai berikut.
1. Indostar Hydra (Jawa Barat)
2. Bigetron Bit (Jakarta)
3. Tube8 VS (Sumatera Selatan)
4. NGID 7Dream (Kalimantan Barat)
5. NGID NyX (Kalimantan Barat)
6. BSC Academy (Sulawesi Selatan)
Babak grand final dari Piala KONI 2020 akan dimeriahkan oleh kehadiran tiga caster Free Fire ternama di Indonesia, yaitu Skyla, Abigail, dan Janitra. Selain itu, para penonton yang menyaksikan grand final Piala KONI 2020 juga dapat berpartisipasi dalam kuis interaktif dengan hadiah total senilai Rp 9.000.000,00.
Bagi kalian yang ingin menonton keseruan grand final Piala KONI 2020, kalian dapat menyaksikannya di kanal YouTube PB ESI pada tanggal 28 dan 29 November mendatang. Penayangan langsung untuk hari pertama grand final akan dimulai pada pukul 12.30 WIB di tanggal 28 November.
Tentang Piala KONI 2020
Piala KONI 2020 merupakan sebuah turnamen esports yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) selaku lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia. Turnamen ini diselenggarakan agar masyarakat Indonesia dapat lebih akrab dan familiar dengan kehadiran e-sports dan menunjukkan dukungan pemerintah kepada esports di Indonesia.
