Semuanya berawal dari beberapa hari lalu, saat Riichiro Inagaki, mangaka Eyeshield 21, mengundang beberapa teman ke rumahnya untuk merayakan datangnya era baru di Jepang, era Reiwa, sambil minum-minum.
Pada kesempatan itu juga, Inagaki dan kawan-kawan membuat karya sketsa karakter-karakter paling populer dari sejumlah manga yang ditampilkan di Shounen Jump, sebuah majalah antologi manga shounen terkenal di Jepang. Karya itu mereka berikan untuk anak laki-laki Inagaki-sensei, yang baru-baru ini mulai menyukai manga, khususnya kumpulan manga yang ada di majalah Shounen Jump.
Oh ya, sketsa ini bukan sekadar doodle biasa dan bukan sketsa main-main pula, karena beberapa tamu undangan Inagaki adalah mangaka profesional yang punya nama dan dikenal legendaris di industri ini.
うちで令和最初の宅飲み。最近ジャンプ漫画にハマり始めた長男くん8歳のために、皆さま(&パパ)が即興で寄せ書きをしてくださいました!長男くん、このありがたさが分かるのは何年後だ…!! pic.twitter.com/MagCWwEBaz
— 稲垣理一郎(リーチロー)💵🪨🏈 (@reach_ina) May 7, 2019
Bisa dilihat dari gambar yang diunggah Inagaki-sensei lewat akun Twitternya, tentu kalian yang juga fans manga shounen atau manga Jepang secara umum pasti tahu karakter-karakter ini. Ya, beberapa di antara para kontributor gambar ini termasuk di antaranya adalah Eiichiro Oda (One Piece), Kohei Horikoshi (My Hero Academia), Masashi Kishimoto (mangaka Naruto), Yusei Matsui (Assasination Classroom), Shinya Suzuki (Mr. Fullswing), dan Nobuhiro Watsuki (Rurouni Kenshin, yang rupanya sudah dilanjutkan publikasinya setelah Watsuki-sensei hiatus karena sempat dipenjara karena kepemilikan unsur pornografi anak).
Kolaborasi impromptu yang satu ini mengundang berbagai reaksi dan komentar di Internet. Beberapa komentarnya seperti ini bunyinya:

“God-level.”
“Dalam 100 tahun, mereka akan menunjuk ini sebagai warisan budaya yang nyata.”
“Ini seperti Avengers sudah berkumpul.”
“Aku pikir, aku akan sangat senang sampai-sampai aku bisa kencing di celana kalau ada orang yang memberiku gambar ini.”
“Apakah ini harta karun One Piece yang sesungguhnya?”
Meskipun para penggemar anime / manga pasti akan langsung terpikir betapa spesialnya gambar sketsa ini, Inagaki-sensei sadar kalau putranya, yang masih berusia 8 tahun, mungkin masih belum menyadari hal itu. “Anakku, berapa tahun lagi kamu akan menyadari apa ini sesungguhnya?” kata Inagaki-sensei dalam caption post Twitternya. Tapi, pasti anak Inagaki-sensei sadar akan hal itu nantinya.