JAKARTA – Lembaga Survei Indo Barometer beberapa saat lalu mengalami nasib yang kurang baik. Pasalnya, situs mereka tiba-tiba saja mengalami deface atau perubahan tampilan yang disengajai oleh peretas/hacker.
Laporan tersebut didapat dari CNBC Indonesia dan CNN Indonesia yang mengabarkan bahwa pada pukul 16.49 WIB lalu, situs tersebut diretas oleh inisial Bemidi. Peretas tersebut menuliskan kata-kata bersifat kasar yang ditujukan kepada lembaga yang mengikuti quick count tersebut.

Peretas Bemidi juga melemparkan tuduhannya terhadap pemimpin Indo Barometer M Qodari. Disebutkan bahwa Qoodari melakukan money-politic dalam kegiatan survei Pemilu 2019.
Dilansir dari CNN Indonesia, Indo Barometer sendiri menyebut bahwa situs tersebut memang tak digunakan untuk publikasi proses hitung cepat. Lembaga tersebut menyebut, lebih mengandalkan sistem hitung cepat diluar situs tersebut. Yang dapat menghindari adanya peretasan data pada saat peretasan di situs utama.
“Situs kami sedang dalam perbaikan,” ujar salah satu staf Indo Barometer kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/4).

Lembaga Indobarometer sendiri merupakan lembaga survei terverifikasi KPU yang ikut serta melakukan quick count Pilpres 2019.