Menjelang kembali bergulirnya liga bergengsi di Benua Eropa, seluruh klub tampak sibuk untuk menghadirkan skuat terbaiknya. Mulai dari mendatangkan pemain baru hingga menggelar pertandingan pramusim untuk menguji seberapa kuat dan efektif strategi permainan yang dimiliki sang manajer dalam menghadapi pertandingan demi pertandingan.

Lebih khusus, pertandingan pramusim menjadi sebuah pertandingan yang juga mampu menarik fans untuk menyaksikannya. Klub-klub ternama umumnya menggelar tur untuk menyapa fans maupun bergabung dalam liga pramusim. International Champions Cup misalnya. Pertandingan yang sudah memasuki edisi keenam ini ditayangkan melalui layar TVRI.

Melalui akun Instagram resminya, TVRI mengkonfirmasi ada 28 pertandingan yang akan ditayangkan mulai 21 Juli 2018 hingga 11 Agustus 2018.

https://www.instagram.com/p/BlZH95Hgrsb/?utm_source=ig_web_copy_link

Tahun ini, TVRI mengerahkan seluruh platform yang dimiliki untuk menayangkan pertandingan pramusim terbesar. Pertandingan dapat disaksikan melalui siaran UHF analog, UHF digital DVBT2 (juga melalui TVRI Sports HD), aplikasi TVRI Klik, bahkan melalui satelit Palapa D yang diacak dengan sistem BISS.

Tidak hanya melalui media konvensional saja. TVRI membuat gebrakan yang kurang lazim di mata stasiun televisi lain, yakni menayangkan pertandingan melalui live streaming di media sosial Facebook. Berdasarkan pemantauan NawalaKarsa, pertandingan ICC 2018 yang mempertemukan Bayern Munich dengan Paris Saint-Germain juga disiarkan pada akun fanpage TVRI Nasional.

Apakah TVRI Luput dari Masalah Saat ICC 2018?

Pertanyaan ini memang sangat menggelitik, apalagi untuk TVRI yang sangat jarang menayangkan pertandingan olahraga selain multievent (Seagames, Asian Games, Olimpiade). Untuk kedua kalinya dalam tahun ini TVRI menayangkan pertandingan olahraga besar setelah Thomas-Uber Cup. Juga kedua kalinya dalam satu dekade setelah TVRI menayangkan Serie A pada tahun 2012/2013 silam.

Berdasarkan pantauan penulis, televisi berbayar tidak menayangkan ICC 2018 dengan alasan hak siar. Siaran satelit FTA juga dilaporkan tidak dapat mengakses TVRI Nasional dengan berbagai alasan.

https://twitter.com/ahmadsanusi56/status/1020695940565307393

Akan tetapi, pihak TVRI, sebagaimana dilansir akun Twitter resminya menyatakan bahwa TVRI tidak meminta pengacakan kepada penyedia layanan televisi berbayar.

Berkaca dari apa yang dihadapi, apakah TVRI dapat belajar untuk semakin lebih baik lagi ke depannya? Kita harapkan begitu.