Beginilah Kronologi Penangkapan Roy Kiyoshi Menggunakan Narkoba

meme ditangkapnya roy kiyoshi
Meme yang dibuat netizen terkait berita penangkapan Roy Kiyoshi

Setelah Kamis kemarin (7/5) dikabarkan Roy Kiyoshi ditangkap karena kasus narkoba, keesokan harinya (8/5), kerabat Roy Kiyoshi bernama Henry Indraguna menjelaskan kronologi penangkapan sang pembawa acara horror nyentrik tersebut.

Kronologi Penangkapan Roy Kiyoshi Menggunakan Narkoba

Roy Kiyoshi ditangkap polres metro jakarta selatan
Nawala Karsa – Roy Kiyoshi ditangkap

Dikutip dari Kompas. Berawal setelah Roy pulang setelah selesai syuting pada hari Rabu (6/5). Saat itu, Roy masih berkumpul bersama teman-temannya. Tapi Roy tidak mengetahui kalau polisi sudah membuntuti dia.

“Nah setelah kawan-kawanya pulang, datang lah polisi. Penggerebekan rumah Roy kurang lebih jam 3 sore,” ujar Henry.

Henry menjelaskan, bahwa saat polisi akan menangkap Roy, mereka sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan langsung memasuki rumah Roy Kiyoshi. Saat ditangkap, Roy tidak melakukan perlawanan.

“Karena apa yang mau dilawan? Roy kan merasa tidak bersalah. Roy mengkonsumsi obat tidur saja untuk kepentingan pribadi,” tambah Henry.

Saat penggeledahan rumah Roy berlangsung, polisi menemukan pil jenis psikotropika, alhasil Roy beserta barang buktinya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Jenis Psikotropika yang Dikonsumsi Roy Kiyoshi

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung mengatakan pihaknya menemukan setidaknya 21 butir pil psikotropika jenis benzodiazepine alias benzo.

Selain itu, saat Roy menjalani tes urin, hasilnya positif zat psikotropika yang sama dengan pil yang ditemukan pihak kepolisian.

“Pada saat kami lakukan tes urine poisitif benzo,” jelas Vivick.

Mengenal Benzodiazepine Alias Benzo

Berdasarkan penjelasan dari Dokter Hari Nugroho MSc sebagai peneliti sekaligus pakar adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta menjelaskan bahwa benzodiazepine adalah salah satu obat-obatan yang sering disalahgunakan.

Obat-obatan tersebut bersifat muscle relaxant atau pelemasan otot. Terdapat beberapa jenis obat yang termasuk dalam golongan benzodiazepine antara lain Aprazolam, Chlordiazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Midazolam.

Dokter Hari juga menambahkan, orang yang biasa mengonsumsi benzodiazepine memiliki masalah psikologis, seperti rasa cemas, tekanan sosial, sindrom, dan gangguan tidur.

“Orang kemudian mengonsumsi itu (benzodiazepine) secara terus-menerus, meningkatkan dosisnya di atas petunjuk dokter, kemudian kecanduan,” tambah Dokter Hari.

Orang yang kecanduan benzodiazepine akan mengalami gejala putus zat atau bahasa umumnya adalah sakau.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.