Penuh Keunikan, Ini 3 Film Pendek Terbaik Jakarta Film Week 2023

Film Pendek Jakarta Film Week Jakarta Film Fund
Deretan film terbaik dari Jakarta Film Fund, Jakarta Film Week 2023 | FOTO: Vidio

Pada hari kedua event Jakarta Film Week, tepatnya tanggal 26 Oktober 2023 lalu, di CGV Grand Indonesia, Jakarta Film Week menayangkan 3 film hasil produksi program kompetisi Jakarta Film Fund. Ketiga film tersebut berjudul Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers (Fazrie Permana), Ngidam (Agung Jarkasih) dan Rabu yang Bahagia (Candra Aditya).

Jakarta Film Fund adalah kompetisi pembuatan film pendek yang memberi dukungan produksi, teknis, dan pelatihan untuk tiga proposal terpilih. Masing-masing peserta mendapatkan dana produksi dan dukungan lainnya seperti mentor, lokakarya (penulisan, penyutradaraan, pengeditan), serta fasilitas editing film. Ketiga film yang diproduksi akan ditayangkan di Jakarta Film Week dan yang terbaik akan memenangkan Jakarta Film Fund Award.

Tema tahun ini adalah “Evolve” yang bermakna perubahan dan kemajuan. Program Manager Jakarta Film Week 2023, Novi Hanabi, memberikan keterangan pada Kamis (26/10/23) bahwa pada tahun 2023 ini, jumlah submission ide cerita untuk Jakarta Film Fund ini meningkat pesat dibanding tahun 2022 lalu.

Setidaknya, terdapat kenaikan sebesar 119 persen dengan total ide cerita yang masuk adalah 468 proposal. Hingga terpilih menjadi 3 ide cerita terbaik yang didanai oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan Pemerintah Kota DKI Jakarta.

Pada hari kedua event Jakarta Film Week, tepatnya di hari Kamis, 26 Oktober 2023, di CGV Grand Indonesia pukul 16.55, Jakarta Film Week menayangkan 3 film hasil produksi program kompetisi Jakarta Film Fund. Ketiga film tersebut berjudul Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers (Fazrie Permana), Ngidam (Agung Jarkasih) dan Rabu yang Bahagia (Candra Aditya).

Jakarta Film Fund adalah kompetisi pembuatan film pendek yang memberi dukungan produksi, teknis, dan pelatihan untuk tiga proposal terpilih. Masing-masing peserta mendapatkan dana produksi dan dukungan lainnya seperti mentor, lokakarya (penulisan, penyutradaraan, pengeditan), serta fasilitas editing film. Ketiga film yang diproduksi akan ditayangkan di Jakarta Film Week dan yang terbaik akan memenangkan Jakarta Film Fund Award.

Tema tahun ini adalah “Evolve” yang bermakna perubahan dan kemajuan. Program Manager Jakarta Film Week 2023, Novi Hanabi, memberikan keterangan pada Kamis (26/10/23) bahwa pada tahun 2023 ini, jumlah submission ide cerita untuk Jakarta Film Fund ini meningkat pesat dibanding tahun 2022 lalu, yakni mengalami kenaikan sebesar 119 persen dengan total ide cerita yang masuk adalah 468 proposal. Hingga terpilih menjadi 3 ide cerita terbaik yang didanai oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan Pemerintah Kota DKI Jakarta.

Film kedua yang diputar adalah film Rabu Yang Bahagia, yang disutradarai oleh Candra Aditya. Film ini mengisahkan tentang Pak Heru, seorang petani dari luar Jakarta yang memutuskan untuk mengunjungi putranya yang sudah 2 tahun tidak pulang kampung, Danang, di Jakarta. Selama ini, Danang mengaku kalau ia sudah sukses kerja kantoran di ibukota. Ketika sebuah kecerobohan terjadi, Pak Heru akhirnya tahu bahwa selama ini anaknya belum sukses seperti yang ia kira. Rabu itu, perjalanan mereka membawa mereka ke sebuah petualangan yang tak terduga, yang mengubah hubungan mereka untuk selamanya.

Film terakhir yang menutup pemutaran Jakarta Film Fund adalah film Ngidam, yang disutradarai oleh Agung Jarkasih. Ngidam menceritakan tentang Abdul yang kelelahan karena istrinya, Lela, ngidam kuliner Betawi. Lela diprediksi akan melahirkan anak laki-laki, yang membuatnya senang karena sebelumnya telah memiliki dua anak perempuan. Orang tuanya berkata jika ngidam tidak dikabulkan, maka anaknya bisa ileran. Di sinilah kesabaran Abdul diuji karena Lela mengidamkan hal-hal di luar nalar.

Ketiga film ini menyelipkan berbagai fenomena di kota Jakarta dengan balutan drama dan komedi. Lewat film Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers, penonton dapat melihat gambaran pergaulan anak muda di ibukota Jakarta saat ini yang banyak didominasi kegiatan nongkrong, membuat konten sosial media seperti TikTok, hingga jadi anak motor.

Sedangkan di film Rabu Yang Bahagia, kisah antara ayah dan anak ini mewakili bagaimana banyaknya anak daerah luar Jakarta yang memutuskan menjadi perantau di ibukota dengan mimpinya masing-masing. Meskipun terkadang, jalan dalam memenuhi mimpi tersebut tidak mulus karena persaingan dan perjuangan di ibukota yang tidaklah mudah. Kita juga dapat melihat perspektif seorang ayah yang pada dasarnya khawatir dengan nasib anaknya yang tinggal sendirian di Jakarta dan hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Melalui film Ngidam, penonton dapat menyaksikan berbagai kepercayaan dan budaya yang beredar di masyarakat, seperti fenomena tentang wanita hamil yang ngidam dan harus dituruti keinginannya. Kita juga dapat mengenal berbagai jenis kuliner khas betawi yang sudah langka lewat keinginan ngidamnya karakter Lela.

Ketiga film ini mendapatkan apresiasi yang baik dari penonton di Jakarta Film Week. Setelah pemutaran perdana, terdapat sesi Q & A dengan kreator film-film tersebut. Dan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, tepatnya di hari penutupan sekaligus malam penganugerahan Jakarta Film Week 2023, diumumkan bahwa film Rabu Yang Bahagia memenangkan Jakarta Film Fund Award 2023.

Deretan film dari Jakarta Film Fund ini dapat NawaReaders saksikan secara eksklusif di platform streaming Vidio, lho!


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.